Chapter. 30

11K 975 42
                                    

"Bagaimana keadaannya?" Sasuke mencengkram tangan dokter dengan keras. Tangannya yang dipenuhi darah mengotori jaz putih sang dokter. Tapi, ia tidak peduli. Yang dipikirannya saat ini hanyalah Sakura.

Saat ini, mereka sedang berada di rumah sakit besar milik Haruno. Setelah kejadian Danzo yang menembak Sakura, Sasuke langsung membawanya ke rumah sakit imi. Sedangkan Danzo akan ditangani oleh putra tirinya, Sai.

Dokter yang bernama Tsunade itu tersenyum melihat raut kegusaran Sasuke. Ia lalu menatap ke arah Kizashi yang sedang duduk sambil menundukan kepalanya. Tsunade dapat melihat tubuh pria tua itu bergetar. Tatapannya berubah datar dan kembali menatap Sasuke yang masih menatapnya tajam.

"Buruk, peluru di punggungnya memang sudah kukeluarkan. Tapi ,sekarang ini Sakura masih dikondisi kritis."

Sasuke melepaskan cengkramannya. Ia mundur perlahan dan menyandarkan tubuh lelahnya ditembok, seraya meremas kencang rambutnya. Mendengar kondisi Sakura membuatnya sangat terpukul dan tanpa disadari tubuhnya mulai bergetar. 

Tsunade berjalan ke arah Kizashi. Ia bersedekap dan menatap tajam pria yang sedang menunduk itu.

"Katakan, apa yang terjadi?" 

Kizashi mendongak dan menatap Tsunade dengan lirih. "Bagaimana keadaan putriku?" 

"Sangat buruk," jawab Tsunade datar. Matanya semakin menatap tajam Kizashi. "Jawab pertanyaanku!"

Naruto yang juga berada disitu menatap bingung Tsunade yang dengan beraninya membentak Kizashi.

Sebenarnya, siapa dia?

Kizashi kembali menunduk. "Ini semua salahku."Ia mencengkram kepalanya. "Seandainya...."Tubuhnya kembali bergetar." Seandainya, dia  tidak melindungi ayahnya yang bodoh ini...."

"Hentikan!"

Semua orang menoleh ke arah suara. Kizashi mengangkat kepalanya dan melebarkan mata melihat istrinya yang sedang menatapnya marah. Tatapannya beralih menatap ke arah putranya yang berdiri di belakang Mebuki.

Tuk Tuk Tuk.

Plak!

Wajah Kizashi terpaling ke samping saat tiba-tiba Mebuki menamparnya dengan sangat keras. Ia mendongak, menatap istrinya yang sudah meneteskan air mata.

"Aku sudah mendengar perlakuanmu pada putriku!" Mebuki menatap tajam Kizashi, masih dengan air matanya yang mengalir. "Apa salah putriku padamu? Hiks...." Ia terisak keras. "Kenapa kau tega?"

Kizashi hanya menunduk, tidak bisa menjawab pertanyaan istrinya. Bayang-bayang saat putrinya yang tertembak karena melindunginya dan ingatan saat ia berbuat kejam kepada gadis itu kembali menghantuinya.

Tubuh Kizashi bergetar hebat. Air mata yang sedaritadi ia tahan, akhirnya menetes. Ia menangis dengan keras. Tamparan istrinya telah menyadarkannya.

Gaara menepuk pundak ibunya yang masih menangis, lalu menatap tajam ayahnya. "Aku tidak akan memaafkanmu, jika terjadi apa-apa dengan adikku," katanya dengan dingin. 

Tsunade yang sedaritadi memperhatikan, menghela napas. "Ada yang mau memberitahuku apa yang sebenarnya terjadi sekarang?"

Gaara menoleh dan menghampiri Tsunade. "Nenek," panggilnya.

Apa? Nenek? Naruto menatap horror Gaara yang memanggil Tsunade dengan sebutan nenek. Ia jelas kaget. Bagaimana bisa wanita semuda Tsunade dipanggil nenek?

"Bagaimana keadaan Sakura?" tanya Gaara khawatir pada Tsunade.

Tsunade kembali menghela napas. "Saat ini dia sedang dipersiapkan untuk dipindahkan ke ruang ICU."

Let Me Be Your Man | SasuSaku ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang