Part 5)Toko Buku

1.3K 59 0
                                    


     Di hari Sabtu yang mendung terdapat seorang gadis yang sedang menatap ke luar jendela sambil menatap awan hitam yang sebentar lagi akan menurunkan hujan.Gadis tersebut adalah Shakila.Seperti arti dari namanya Shakila adalah seorang gadis yang cantik rupawan.

Tik.. Tik.. Tik.. (anggap aja suara rintik hujan ya).

Akhirnya awan hitam itu pun menurunkan hujan yang dapat membawa rahmat dan ada juga yang membawa musibah,kalo membawa musibah mah salah orangnya sendiri.Melihat hujan turun lantas Shakila membaca doa.

Allohumma Shoyyiban Naafi'an.
Artinya:Ya Allah semoga hujan ini membawa kesuburan dan kemanfaatan.

Salah satu waktu yang dapat mengabulkan doa salah satunya adalah ketika turun hujan.Meskipun Shakila tahu kalau hujan itu adalah rahmat kita seharusnya bersyukur karena Allah masih menurunkan hujan bukannya malah mencacinya.

Biasanya jika hujan turun Shakila sangat senang akan tetapi kali ini entah mengapa Shakila kelihatan murung.Ada yang tahu kenapa Shakila kelihatan murung?

"Shakila,kamu kenapa kok dari tadi ibu perhatiin kamu kelihatan murung.Coba cerita sama ibu"Ucap ibu Raqqi sambil mendekati putrinya itu.

"Shakila gak papa kok bu.Cuma hari ini Shakila ada janji sama Nissa dan Zahra mau ke toko buku tapi ya begitu lah hujan nya gak mau berhenti"Ucap Shakila sambil melihat rintik rintik hujan dari jendela.

"Ya semoga aja ada keajaiban nanti siang hujannya reda.Udah lah jangan murung gitu bantu ibu yuk beres beres"Ucap ibu Raqqi untuk menenangkan Shakila.Shakila pun hanya menganggukan kepalanya sambil mengikuti ibunya dari belakang.

     Setelah dibagi tugas akhirnya ibu Raqqi dan Shakila memulai beres beres rumah.Setelah sekitar 2 jam lamanya mereka beres beres akhirnya selesai juga.Ketika hendak keluar rumah untuk membuang sampah ternyata betul apa yang diucapkan oleh ibu Raqqi 'semoga aja ada keajaiban' buktinya di luar hujan sudah reda ya meskipun masih terlihat awan hitam tapi itu sudah membuat hati Shakila senang.Secara ucapan itu kan do'a.Saking bahagianya Shakila lupa bahwa dirinya akan membuang sampah.Lantas Shakila berlari masuk kerumah untuk menghubungi Nissa dan Zahra.Ketika Shakila masuk ke dalam rumah ibu Raqqi yang melihat itu pun bingung.

"Loh Shakila kenapa kok lari larian emangnya didepan ada apa?"Gumam ibu Raqqi

     Setelah itu ibu Raqqi keluar rumah untuk melihat keadaan tetapi ibu Raqqi malah dibuat bingung karena diluar tidak ada siapa siapa tapi ibu Raqqi melihat ada sampah.Akhirnya ibu Raqqi yang membuang sampah.

     Setelah sampai di kabar Shakila langsung menelfon Nissa dan Zahra.

Tut...tut...tut...

"Assalamu alaikum Nissa,Zahra"Ucap Shakila.

"Wa alaikum salam Shakila"Jawab Nissa dan Zahra secara bersamaan.

"Nanti kita jadi kan ke toko bukunya"Ucap Shakila dengan nada memohon.

"Y ayok hujan nya juga udah reda"Jawab Zahra.

"Aku minta maaf ya aku gak bisa ikut biasa lah orang sibuk mah kaya gini jadwalnya padat"Ucap Nissa dengan nada alay.

"Yah... kamu gak bisa ikut Nis ya gak asik lah"Ucap Shakila lesu.

"Halah sok sibuk kamu Nis,palingan juga disuruh jagain si Ifa kok ngomongnya sok sibuk.Lebay lu"Ucap Zahra karena tidak percaya dengan ucapan Nissa.

"Hehehe kamu tau aja Zah,sebenernya...aku...."Ucap Nissa dengan nada sok misterius.

"Cepetan Nis ah gak usah sok misterius gitu napa sih"Ucap Zahra kesal.

Goes To PESANTRENTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang