"Sakit Menimpa Remon"

69 3 0
                                    

Naas, Remon saat malam itu juga harus di lakukan tindakan operasi, karena menurut keterangan dokter sakitnya sudah sangat parah. bahkan dokter menyebutkan jika Remon telat sehari tidak di lakukan tindakan operasi, nyawanya bisa terancam.

Akhirnya, semua pihak keluarga Remon setuju untuk tindakan operasi yang di tujukan untuk dirinya, Remon saat itu merasa cemas dan tegang, karena ia akan di operasi dengan sadar atau di sebut bius lokal.

pertama kali seumur hidup Remon merasakan ruangan operasi, yang baginya itu sangat menyeramkan, bahkan ia bisa melihat perut dirinya di porak porandakan dokter akibat bias cahaya yang memantul di dinding yang beralaskan ubin.

Sehingga membuat pantulan seperti kaca, yang membuat Remon bisa menyaksikan dirinya di Operasi walau ia tidak bisa melihat langsung karena di tutup pembatas kain.

Beberapa jam pasca Operasi, Remon masih tetap terjaga dan seolah olah tidak ada rasa takut seperti pertama kali remon rasakan, dan papahnya menunjukan sebuah sample yang berisikan sebuah usus kecil.

ya itu ternyata ususnya Remon yang sudah membiru seakan busuk dan kelihatannya parah, remon berfikir waktu itu untuk menyimpannya buat kenang2an, "haha ada ada saja"

tetapi usus itu di bawa papahnya, untuk di kubur di pekarangan rumahnya.

Seminggu kemudian, remon sudah merasakan sehat kembali, namun masih belom bisa bersekolah kembali, setelah 2 minggu baru ia bisa bersekolah kembali.

Saat Selama di rumah, neneknya remon menginap di rumahnya menemani remon, senang sekali rasanya remon jika bersama neneknya kala itu.

Perjalanan Hidup dan Pesan Untuk AyahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang