03

20 1 0
                                    

Berikan dukungan bintang dan komentar ya! 

****

Hari pertama menjadi seorang Istri. Hana, menyadari hal itu kalau dia sudah berstatus istri dari Oh Sehun laki-laki spesies vampir(?). Hana membuka pintu kamarnya dan berjalan menuju dapur untuk mempersiapkan sarapan. Hana wanita yang cukup handal soal masak-memasak mengingat dulu ia sering sekali membantu ibunya memasak untuk makan malam dan menunggu ayahnya. 

Dilain tempat, Sehun tengah bersiap diri untuk bekerja ia menatap pantulan dirinya pada cermin. Pikirannya melayang kemana-mana ia, berpikir ini seperti hal konyol.  "Aku sangat membenci ini" gumam Sehun

Ia mulai menuruni tangga dan mendapati sosok Hana yang menatapnya.  "Sebelum bekerja,sarapanlah" sahut Hana yang berdiri tegap disamping meja makan. Sehun menaikkan satu alisnya dan menatap Hana "Kau berusaha menjadi istri baik? " tanya Sehun

"Aku hanya memenuhi kewajiban seorang istri" jelas Hana

Sehun tersenyum jail ia berjalan mendekati Hana dan menatapnya membuat Hana, sedikit gugup karena Sehun membuatnya tidak nyaman.  Saat sudah dekat, tangan Sehun meraih pinggang Hana membuat keduanya menenpel.  Hana, terkejut bukan main tangannya ia tumpukan pada dada bidang Sehun agar dadanya tidak menyentuh dada Sehun.  "Apa yang kau lakukan" tanya Hana keras

Sehun menatap nakal Hana "Kau bilang berusaha melakukan kewajiban seorang istri bukan? " Hana mengangguk

"Bagaimana kalau kita ber-"main" ? Bukankah kau harus melayani suamimu ini? " ajak dan goda Sehun yang kedua tangannya sudah merengkuh posesif pinggang Hana.

Hana meneggak ludahnya dan menatap Sehun takut.  "Jangan gila" sarkas Hana berusaha mendorong Sehun. Sehun,  bukannya melepaskan Hana ia malah mengangkat tubuh Hana membuat Hana refleks melingkarkan kakinya pada pinggang Sehun dan tangannya melingkar pada leher Sehun.

"Kau menolakku? " tanya Sehun

"Sehun, lepaskan aku dan turunkan aku" Sehun, kesal karena Hana terus memberontak tanpa henti membuatnya tanpa sadar mencium sekilas bibir Hana dan kemudian melepaskan Hana. "Kau sangat cerewet" Sehun berjalan pergi dari hadapan Hana "Sehun sarapan" teriak Hana

"Aku tidak mau makanan sampah"

Hana menatapnya lirih dan memegang bibirnya. "Sabarkan aku"

****

Sehun dan Hana ini berbeda kamar mengingat rumah Sehun sangat besar dan sudah dipastikan kamarnya tidak hanya satu.  Hana, memiliki kamar yang besar sekali yang sebenarnya juga bagi Sehun kamarnya, tidak begitu besar.

"Terima kasih dan silahkan datang kembali" Hana, tersenyum pada pelanggan yang datang dan menyambutnya baik. Jika kalian berpikir kenapa Hana masih bekerja padahal dia sudah menikah dengan orang kaya? Hana bukan tipe orang yang mau merepotkan.

Hana, berjalan membersihkan meja yang sedikit kotor karena beberapa pesanan. Ia, mulai sibuk dengan jam makan siang karena begitu banyak yang datang.

"Permisi"

Hana, menoleh dan membawa menu pada pelanggan laki-laki dan wanita yang sudah diperkirakan Hana adalah sepasang kekasih. Hana mulai mendekati tetapi sedikit memelan saat ia melihat sosok siapa yang duduk dimeja tamu.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 29, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Klasik HurtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang