The Consolation || Yoon Jeong Han

#7

Hello, long time no see. Sebelumnya aku mau minta maaf karena telat update dikarenakan pekerjaan penuh dengan deadline jadi keteteran huhuhu

Once again, sorry~

Please, vote first and hope you guys enjoy it.

Happy reading~

Semua ini pada awalnya bukanlah keinginanku. Situasi yang disebabkan oleh sesuatu yang pada awalnya bukanlah keinginanku membuatku sulit untuk memahami situasi yang ada ataupun perasaaannya. Setelah hari dimana aku memenuhi permintaan Seung Cheol dan juga Jeong Han untuk memastikan sesuatu yang rumit antara diriku dan Seung Cheol, kini semuanya terasa begitu asing untukku.

Jeong Han.

Ia berbeda.

Jeong Han menghindariku selama 3 hari ini. Kami yang sering bersama, justru kini kami terlihat bagaikan orang asing yang tak saling mengenal. Dia menghindariku, begitu juga diriku yang sama-sama menghindarinya. Situasi ini tak bisa dielakkan menimbulkan spekulasi kalau hubungan kami telah berakhir di rumah sakit. Seluruh staf rumah sakit sudah tahu bagaimana hubungan antara aku dan juga Jeong Han sebagai sepasang kekasih.

Aku juga menghindarinya. Aku menahan diri untuk berada di dekatnya. Menelan kekecewaan akan dirinya adalah salah satu alasanku menghindarinya. Dia yang membuatku berada dalam situasi yang kuhindari selama ini. Ada rasa dimana aku mencurigainya dan memikirkan dirinya yang egois karena memikirkan kebahagiaan dirinya sendiri.

Ia mungkin saja mengujiku untuk menjaga perasaannya tapi ia tidak menjaga perasaanku. Kalau memang benar begitu adanya, apa gunanya dirinya yang mengajakku untuk bersama-sama menyembuhkan hati kami jika pada akhirnya salah satu dari Kamilah yang harus menderita.

Apa benar kata-kata Min Hyuk saat itu kalau kami menjalani hubungan ini hanya karena ingin merasakan perhatian satu sama lain?

Apakah hubungan kami hanya main-main tanpa ada salah satu dari kami untuk yang berniat serius?

Atau semua ini karena kami yang tak saling mempercayai dikala kami yang sudah menjalani hubungan lebih dari seorang teman?

Memijat pelipisku sesaat aku mulai merasakan kepalaku terasa pening dan kepala ini rasanya tak sanggup untuk memikirkan segala kemungkinan yang ada. Aku tak tahu harus melakukan apa dengan ini semua. Terlalu banyak keraguan yang kurasakan dimulai dari hubungan ini yang harus diperbaiki, aku yang masih ragu akan diri Jeong Han, hubungan ini yang harus berakhir atau tidak dan sanggup atau tidaknya diriku untuk kembali bediri sendiri tanpa Jeong Han disisiku.

Hanya memikirkan kemungkinan aku yang akan berpisah dengannya saja membuat dadaku sesak. Apakah aku bisa bertahan dengan rasa sesak ini ketika aku benar-benar berakhir dengannya?

“Melamun?”

Mataku mengerjap seketika menyadari sosok Min Hyuk berdiri di depan meja kerjaku, “Tidak.” Elakku berbohong dan beralih mengambil pena di sisi kananku lalu mencorat-coret random post note berwarna pink pastel.

Min Hyuk tertawa meledekku, “Apa yang kau pikirkan sampai membuatmu seperti ini? Aku tidak menemukanmu di kantin saat istirahat, dan kau juga terlihat tak memakan apapun hari ini. Aku yakin ada sesuatu. Apa itu tentang Jeong Han?” tebakknya langsung yang membuatku otomatis menghentikan tanganku yang memegang pena menari diatas post note.