seorang gadis yang berasal dari china,memliki wajah sangat cantik ia berprofensi sebagai guru.wanita yang lembut dan ramah itu memiliki topeng kekejaman ia bernama Xi Luhan.
Memiliki dendam pada pribadi Oh Sehun seorang pengusaha tampan Kaya raya...
Btw gue blm dpt suara untuk story ini hehe, hai hai guys ada yang kangen kah dengan story abal abalan ini? Dengan berbagai kesibukan,aku kembali hehe. Untuk kalian yang suka cerita ini kalian bisa bantu vote aku bakal makasih banget.
Maaf ya ngaret.... Chackidot
只有三个 ΦHanya tigaΦ By ameleenda
Pagi hari luhan bangun dan langsung menikmati pemandangan luar. Hidup dengan chanyeol ia hanya tinggal dikomplek sederhana.
Luhan melakukan peregangan pada tubuhnya dia melakukan itu setiap pagi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"segar sekali"ucap luhan dengan tangan memegang rambut.
Para lelaki yang melihat hanya terdiam mengintip sedangkan Seseorang yang melihat itu hanya bengong.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jujur saja ia mulai menganggumi gadis itu semejak bertemu di pusat perbelanjaan.
PLETEK
Suara itu membuat Luhan kaget.suara kayu yang terdengar patah."siapa disana"
Dengan wajah penasaran luhan mengampiri arah suara itu.
"NONNA"teriak anak kecil bernama zu itu.
Luhan mengurungkan niatnya dan melihat bocah yang mengenakan baju tidur dan menguap memegang perutnya "kenapa?mengagetkan saja"seru luhan pada zu yang duduk diteras.
"zu lapar"ucap anak itu dengan wajah imutnya.
Luhan terkekeh ia pun menjawab "masuklah,akan ku buatkan omurice"ajak luhan mengandeng tangan mungil zu.
Aroma sedap membuat chanyeol yang biasanya masih tertidur pulas kini ia bangkit dengan masih memejamkan matanya.
"oppa makan lah"teriak luhan diruang makan bersama zu yang hampir menghabiskan omurice buatan luhan yang sangat lezat itu.
Luhan yang tak memiliki jawaban pun langsung menuju kamar chanyeol.
Melihat chanyeol masih duduk dikasur dengan mata terpejam pun luhan mengelengkan kepala.
