TranXending Vision 371-475

Chapter 386-390

Chapter 386 - Mastermind and Fly

Polisi Rusia mengambil sepuluh mayat, dan pria bersenjata yang terluka itu dibawa dengan ambulans ke rumah sakit. Dia akan diinterogasi setelah perawatan dan mungkin mereka akan menemukan Bratva miliknya, mungkin bukan apa-apa.

Xia Lei tidak memiliki banyak harapan untuk hasilnya. Itu hanya seorang penembak jitu sehingga posisinya di Bratva tidak akan tinggi pula. Ada juga kemungkinan bahwa dia tidak tahu siapa yang membayar untuk membunuh Xia Lei.

Masalah ini diledakkan tetapi dengan hubungan Rusia saat ini dengan China, itu tidak membawa masalah yang tidak perlu. Ling Han menunjukkan dokumen identitasnya dan dokumen yang relevan dan polisi Rusia memeriksanya satu per satu; tidak ada masalah. Xia Lei hanya menjawab beberapa pertanyaan sederhana selama seluruh proses.

Tetapi pengetahuan bahwa Xia Lei telah membunuh tujuh pria bersenjata dan satu orang terluka berat sendirian membuat polisi Rusia yang mengeras menatapnya dengan kagum; mereka memandangnya seolah dia monster.

Ling Han dan Tang Yuyan masih memberikan pernyataan ketika Xia Lei berbalik untuk berjalan ke tangga, keluar dari koridor.

"Kemana kamu akan pergi?" Tanya Tang Yuyan.

Xia Lei tidak melihat ke belakang. "Ke atap untuk mencari udara segar."

"Udara?" Tang Yuyan hampir tersedak kata-kata ini. Dia membuat untuk mengikuti tetapi petugas polisi mengambil pernyataannya memberi isyarat, mengatakan kepadanya bahwa dia tidak bisa pergi.

Ling Han mengangkat bahu, dan terus bertindak sebagai penerjemah untuknya.

Xia Lei tidak naik ke atap. Dia telah menaiki tangga hanya satu lantai ke lantai enam dan memasuki koridor.

Pukulan itu gagal sehingga Ye Kun kemungkinan menghubungi orang yang telah memesannya; Ye Kun mungkin adalah perantara. Ini adalah waktu terbaik untuk mencari tahu siapa dalang itu. Xia Lei tidak bisa membiarkan kesempatan ini lewat.

Dia cepat-cepat datang ke pintu Kamar 452 dan mengetuk.

Pintu terbuka dan seorang wanita Rusia berambut pirang bermata biru memandang Xia Lei dengan penuh rasa ingin tahu. Dia sama sekali tidak mengenali lelaki Tionghoa ini tetapi lelaki itu datang mengetuk pintunya. Dia mengira itu polisi, datang untuk menanyakan situasi. Seluruh hotel tahu tentang insiden besar di lantai bawah.

"Tuan, Anda ...." Wanita Rusia itu menatap Xia Lei dengan khawatir.

Xia Lei mengeluarkan dompetnya dan mengeluarkan beberapa uang kertas 100 Euro. Dia mendorong mereka di tangan wanita itu. "Maaf, biarkan aku menggunakan kamar mandimu sebentar."

Dia tidak menunggu balasannya. Xia Lei berjalan melewatinya ke kamar dan ke kamar mandinya.

Wanita Rusia itu menatap kosong ke pintu kamar mandi yang tertutup rapat, lalu kembali ke uang di tangannya sebentar sebelum kembali ke akal sehatnya. Dia tidak keberatan mendapatkan ratusan Euro karena membiarkan dia menggunakan kamar mandi sama sekali. Plus, pria di kamar mandi ini juga tampan.

Xia Lei tidak menghabiskan waktu di kamar mandi. Mata kirinya menembus lantai kamar mandi dan turun ke kamar di bawah.

Orang-orang Hanwu Weapons sedang mendiskusikan apa yang terjadi di kamar Ye Kun. Ye Kun tidak ikut diskusi; dia berdiri di balkon, merokok. Dia kemudian mengeluarkan ponselnya dan memutar nomor. Dia kemudian tampaknya menyadari sesuatu dan melambaikan tangannya dengan acuh ketika dia berkata, "Kalian keluar."

Karyawan Senjata Hanwu meninggalkan ruangan.

Ye Kun memanggil nomor itu dan berdiri di ruang tamu untuk panggilan itu.