Berkat Murasakibara, belanjaan semalam jadi banyak yang tersisa. (Name) tampak kesulitan untuk membuat makanan apa lagi untuk mereka saat ini, pasalnya kebanyakan bahan yang dibeli itu semuanya bahan untuk membuat kue dan menurutnya tidak mungkin mereka harus memakan kue seharian. Bisa-bisa ia dan Murasakibara jatuh sakit karena kebanyakan makan gula.
"(Name)-chin, kau sedang buat apa?" tanya Murasakibara menghampiri (Name) yang masih berdiri menatap semua bahan masakan.
"Aku hanya sedang berpikir apa yang harus aku buat saat ini, Murasakibara-kun. Tapi, melihat banyaknya bahan untuk membuat kue lebih baik kita pesan makanan cepat saji saja," balas (Name) sedikit lesu.
Murasakibara yang melihatnya langsung menghela napas lelah. Dia berjalan menghampiri (Name) lalu menepuk kepala (Name) lembut. "Gomen, aku beli yang itu untuk latihan membuat kue sendiri," kata Murasakibara dengan nada malas, namun pandangannya mengarah ke arah lain.
'Membeli itu? Bukannya aku yang bayar sebelumnya?' batin (Name) kesal lalu mendadak diam. 'Latihan buat kue?'
"Tumben kau ingin berlatih membuat kue sendiri, Murasakibara-kun," goda (Name) dengan senyumannya yang jahil.
"Karena itu cita-citaku," balas Murasakibara dengan suara yang sangat pelan namun masih dapat di dengar oleh (Name).
(Name) kembali tersenyum lalu menepuk punggung kokoh Murasakibara pelan – memberikan dorongan tak kasat mata. "Kalau begitu aku bantu, tapi sekalian ajarin aku ya!" kata (Name) dengan ceria membuat Murasakibara mengangguk pelan.
Mereka berdua pun akhirnya membuat kue bersama. (Name) berusaha mencari resep kue sesuai dengan bahan yang mereka beli sebelumnya.
"Bagaimana dengan strowbery cake ini?" tanya (Name) yang langsung di balas dengan anggukan Murasakibara dengan tatapan binar melihat gambar strowbery cake di ponsel (Name).
"Lebih enak makannya dibanding di lihat begitu saja, Murasakibara-kun~" (Name) tertawa geli melihat tingkah Murasakibara namun setelahnya mereka kembali bekerja.
Kedua tangan mereka bergerak dengan cepat namun teliti dengan pandangan mengarah pada ponsel (Name) yang menampilkan resep strowbery cake. Tak jarang juga (Name) mengganggu Murasakibara yang tengah serius dengan adonan kuenya yang sengaja ia colek di pipi Murasakibara meski dengan berjinjit karena pemuda itu terlalu tinggi.
Murasakibara juga tak mau mengalah, dia membalasnya dua kali pada (Name) tepat di wajahnya hingga wajah (Name) terlihat seperti badut. Meskipun begitu mereka tampak menikmati kebersamaan mereka dalam membuat strowbery cakenya.
Dua jam kemudian, strowbery cake mereka akhirnya sudah jadi juga. Cukup lama juga mereka membuatnya karena mereka membuatnya sembari bermain termasuk saat sebelum memanggang kue hingga saat menghias kue. Tetapi melihat hasilnya yang tampak bagus membuat mereka merasa senang lalu saling ber 'tos' ria karena berhasil membuat kue dengan baik.
"Ugh, aku ingin cepat makan kue itu," gumam Murasakibara yang tampak sudah tidak sabar lagi karena setelah kue itu sudah jadi, ia memegang sebuah pisau kue dan juga sebuah piring kecil.
(Name) yang melihatnya kembali tertawa kecil, ia senang melihat sisi lain dari seorang Murasakibara Atsushi. Ia ingin terus melihat sisi Murasakibara yang lainnya dan menyimpannya di dalam pikirannya agar ia bisa terus mengingat Murasakibara. Cinta pertamanya.
"Ngomong-ngomong, Aka-chin sangat menyukai strowbery," kata Murasakibara yang terus melihat hiasan buah strowbery di atas kue.
"Kalau begitu bagaimana kalau kita ketemuan saja dengan mereka lalu makan bersama dengan mereka?" usul (Name).
"Hmm ... itupun kalau dia bisa datang," kata Murasakibara sedikit lesu karena Akashi Seijuuro mungkin saat ini sangat sibuk karena membantu perusahaan orangtuanya.
"Jika tidak bisa kau bisa mengirimnya atau membuatnya kapan-kapan saat ia mampir ke sini," kata (Name) lagi yang membuat Murasakibara merasa tenang. Murasakibara kembali tersenyum tipis lalu mengangguk. "Boleh juga."
KAMU SEDANG MEMBACA
7 Days || Murasakibara Atsushi || ✓
Hayran Kurgu[Salty Project] "Hanya antara kau dan aku. Kisah selama tujuh hari bersama, yang kadang mengandung makna dalam." (Name) tiba-tiba saja datang ke rumah Murasakibara dengan alasan yang ia buat-buat meski pada akhirnya itu semua tidak mempan karena Mu...