Awal.

49 15 45
                                    

"BERHENTI!"

Suara bernada lantang itu keluar dari mulut seorang gadis kecil berkuncir dua yang kebetulan sedang melewati gudang sekolah untuk membuang sampah.

Semua orang memandangnya nyalang seakan ingin menerkamnya.

'Ada apa ini?! Aku melakukan hal benar kan!' pikirnya.

Bocah lelaki yang sedang ia tatap lekat itu pun menghampirinya.

"Gausah sok jadi pahlawan deh, kamu mau berakhir kayak dia juga hm?!" bentak bocah lelaki itu pada sang Gadis.

Ia hanya balik menatap bocah lelaki itu tanpa ada rasa takut sedikitpun, meski gadis itu sekarang terkepung oleh kawan-kawan dari bocah tersebut.

"Terus, buat apa aku takut sama kamu? Kamu kan bukan siapa-siapa" jawab gadis itu dengan lantangnya.

Bocah lelaki itu mencengkram tangannya dan siap memukulnya.

Ia hanya bisa menutup matanya sekarang, berharap rasa sakitnya tak akan terlalu terasa.

'Tringg'

'Ah bel pulang sekolah ini menyelamatkan nyawaku'

Bocah itu menurunkan kepalan tangan nya.

"Aku lepasin kamu hari ini karena kamu adiknya Leo, tapi awas liat aja lain waktu!" ucap bocah lelaki itu lalu pergi meninggalkan tempat tersebut.

'Apasih bawa bawa kak Leo segala' kesalnya.

Disana hanya tersisa gadis itu dan sang korban bully.

"Gak apa-apa kan kak?" tanya gadis itu pada bocah lelaki yang sedang duduk lemas di lantai dengan keadaan basah kuyup tersebut.

"Gak apa-apa kok, makasih ya Chia" ucap lelaki kecil itu pada gadis berkuncir dua bernama Chia seraya tersenyum.

"Iya sama-sama kak, ayo ganti baju nya, nanti kalo kelamaan pake baju basah kak Renjun bisa sakit" ucap gadis berkuncir dua bernama Chia itu seraya mengulurkan tangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Iya sama-sama kak, ayo ganti baju nya, nanti kalo kelamaan pake baju basah kak Renjun bisa sakit" ucap gadis berkuncir dua bernama Chia itu seraya mengulurkan tangannya.

Renjun hanya tersenyum lalu menerima uluran tangan Chia adik kelasnya yang sangat pemberani di matanya itu.

"Kak Ren, Chia pamit dulu ke kelas ya!" ucap Chia pada Renjun yang sudah selesai berganti seragam.

"Yaudah aku anter ya, kan udah waktunya pulang juga"

"Gak usah kak, aku sendiri aja, kebetulan Chia masih ada tugas, kakak hati hati ya!"

"Beneran? Ya udah aku pulang duluan ya, makasih udah nolongin aku lagi hari ini" ucap Renjun seraya tersenyum dan mengusap kepala Chia.

"I..iy..iyaaa kak sama-sama, aku pergi ya"

Bocah berumur 10 tahun pun bisa salting ya:)

.....

Chia sekarang berada di balkon sekolah nya, ia menatap Renjun yang perlahan pergi menjauh dari area sekolah.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 24, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

IkigaiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang