manusia atau malaikat ? -satu

3 0 0
                                    

-🌙-

MABA sebutan itu yang cocok untuk gadis yang saat ini tengah asik mengobrol dengan temannya di kantin itu.

anehnya, meskipun dia MABA di sini dia sudah banyak dikenal. oleh guru, oleh teman satu angkatannya, maupun angkatan lainnya.

'kakaknya terkenal kali' ya.. mungkin saja.

"deaaa" teriak seseorang dari kejauhan.

gadis yang merasa namanya tersebut itu langsung menoleh, memerhatikan orang yang memanggilnya.

"itu bang tiwai ngapain lari dah, de?" tanya Mark, selaku teman dekat andreanna- adik dari Taeyong.

Taeyong berhenti di depan hadapan adiknya, nafasnya terengah-engah karena berlari tadi. dia asal mengambil minuman adiknya, lalu dia minum.

"mas itu kan punya de-"

"iya, makasih" potong Taeyong

alhasil Taeyong mendapatkan pukulan dari adik perempuannya itu, "apa si ah, beliin lagi gak mau tau"

Mark tertawa melihat pertikaian adik-kakak itu, "mampus lu bang, singanya keluar deh tuh"

"berisik Mark" Mark langsung diam.

tak lama Mark kembali membuka suara "eh bang. tadi lu ngapa lari lari deh?"

"ohh iya, itu.. gak tau deh gue lupa" dia diam sebentar "minuman lu ada unsur unsur obat pelupa ya deee, anjir ih gue jadi lupa nih gara gara minum punya lu"

Andreanna atau yang lebih dikenal dengan dea itu membulatkan matanya, "heh sembarangan! yang ada otak lu tuh yang pelupa kukang, minuman gue lu abisin. kalo bukan abang udah gue jorogin dari lantai tiga lu ya." katanya

"bang ade lu serem dih" Mark agak memberi jarak dari dea

"lu juga mau gue jorogin?"

"anjir ih"

Taeyong menyubit pipi adiknya, "ihhh ade gue jelek deh kalo lagi marah"

"berisik!"

-🌙-

Andreanna berjalan ke arah parkiran bersama Taeyong di depannya. saat sudah tepat di depan mobil putih milik abangnya, dia berhenti.

dari kejauhan ada seseorang yang menatap ke arahnya, lantas tatapannya di balas oleh dea. namun lelaki yang sedari tadi menatapnya masih tetap saja seperti itu.

"kenapa?" Taeyong yang melihat adiknya berhenti berjalan kembali ke tempat adiknya, mengikuti arah pandang adiknya.

"siapa tuh mas?" tanya dea.

Taeyong merangkul adiknya "makanya masuk dulu sini, nanti gue kenalin" dibawa lah adiknya ke dalam mobil masih dengan posisi merangkul.

"Allahuakbar, abang gue gini amat dih" cibirnya

mobil Taeyong melaju meninggalkan parkiran, ke arah lelaki yang memerhatikan dea sejak tadi.

"eh bro" sapa Taeyong dari dalam mobil

lelaki yang tadi itu menyapa balik, "eh betewe. ade lu kok cakep sih, itu malaikat apa manusia?" katanya

"boneka jae boneka ade gue mah"

dea menjitak abangnya "Allahuakbar ih gajelas"

"wakakkak, boong deh. manusia jae, mau kenalan gak?"

dia mengangguk, "jaehyun, panggil aja sayang, eh jae maksudnya"

dea mengangguk "andreanna, panggil aja dea"

dan mereka saling melempar senyum.

"udah anjing, gue jomblo nih. jangan pdkt depan gue dong" cibir taeyong

"bacot jomblo" timbal jaehyun

dea menghela nafasnya "yaudah si udah. ayo mas pulang" dia menengok kearah jaehyun "duluan ya kak"

"iya"

Taeyong tertawa kecil "sok ganteng goblog"

alhasil kepalanya dijitak kembali, namun kali ini oleh jaehyun "emang ganteng ya gue mah. emangnya elu, jomblo"

"ga nyambung bgst, udah ah hus hus sana bau ajab lu anjir" lalu taeyong menutup kacanya rapat rapat dan melaju.

-🌙-

k, gimana? bagus tida? lanjut tida?

; vote-komen ya yorobun :) tengsiiiii !💜

( your girl ) -jjhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang