Tempat ini, perlahan aku beradaptasi. Dengan dunia baru, makhluk baru, dan jati diri yg baru. Meskipun aku masih tak mengerti mengapa aku bisa ada ditempat antah berantah ini. Terkadang aku merindukan ibu dan ayahku, hanya saja aku cuma bisa merindu tanpa bertemu.
" Ingat!! jangan sampai kalian melewati batas dan memasuki wilayah bangsa lazarius, kalian mengerti? " ucap seseorang yg sedang berdiri didepan. Ralat, bukan berdiri tapi terbang.
Secara spontan aku menganggukkan kepalaku setelah suara itu membuyarkan lamunanku.
Beberapa hari yg lalu aku baru saja jadi murid di Titalee Academy dan sekarang aku sedang mencoba mempelajari tentang dunia ini dan kekuatannya. Ternyata para peri ini memiliki kekuatan yg bersumber dari alam, mereka merawat alam dengan baik dan menggunakannya sebagai kekuatan juga.
Dan sekarang aku sedang dalam tugas luar kelas.Yaitu, mempelajari jenis jenis tumbuhan yg tumbuh di kerajaan Athala tanpa melewati batas bangsa lazarius." Apa kau bisa menjaga dirimu sendiri? " tanya Theresa padaku
" Sepertinya aku bisa " jawabku
Karena ini tugas individu jadi aku dan teman-temanku akan terpisah.
Aku melihat yg lain pergi dan aku masih ditempat ini sedang mempersiapkan mental apakah aku bisa bertahan sendirian tanpa mereka.
" Kau tidak pergi? " Tanya seseorang dari belakang.
Seketika aku menoleh dan kulihat iris merah pudar itu sedang menatapku. Dia, Arka, yg kutemui dibukit Dandelion itu. Tak kusangka aku bisa menemuinya ditempat ini.
" Bagaimana kau tau aku akan pergi? " Tanyaku heran " tunggu tunggu!! Ternyata kau ada di academy ini juga dan aku tak pernah melihatmu. Bagaimana kau ada disini? " bertubi-tubi aku melontarkan pertanyaan yg entah akan ia jawab atau tidak.
" Sebenarnya kita satu academy, hanya saja kita beda tempat karena kita beda tingkat " jawabnya.
"Maksudmu?" tanyaku semakin tak mengerti
"Kau masih pemula jadi kau ada ditingkat Delta, sedangkan aku sudah tingkat Alpha, jadi aku dua tingkat lebih tinggi darimu" Jelasnya padaku.
" Tingkat apa sebenarnya yang tinggi? Apa tangga supermarket? " Aku semakin pusing dengan penjelasan tuan arogan itu, hingga aku menjawab dengan sedikit nada tinggi.
" Argghhh.. Ternyata otakmu tak berfungsi " Sepertinya emosinya tersulut karena aku tak kunjung mengerti. " Sudahlah, pergi sana kau kerjakan tugasmu!! " Ia geram lalu mengusirku pergi.
" Tapi kan aku memang tidak mengerti, apa salahku jika aku bertanya? " ketusku
" Pergilah kerjakan tugasmu! Jangan sampai pergi ke bukit itu lagi ya." lalu ia pergi setelah mengacak-acak rambutku.
" Dasar tuan arogan " Gumamku
Setelah menyianyiakan waktu dengan tuan arogan itu aku lalu pergi ke hutan. Andai saja aku tak berbicara dengannya mungkin saja sekarang aku sudah bisa mencatat beberapa tugasku.
"Baiklah ini bunga Rasty lalu itu bunga crisher" Aku terus saja berbicara sendiri sembari mencatat tugasku.
Terik matahari siang ini membuatku tak sanggup berlama-lama berdiri dibawahnya. Sesekali aku berteduh dibawah pohon maple lalu kembali melanjutkan tugasku.
" Ada banyak sekali yg harus aku pelajari. Arrggghhhh aku malasss " Aku berteriak sembari membaringkan tubuhku diatas rumput-rumput hijau.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET BUTTERFLY
FantasySebelumnya kehidupanku normal-normal saja. Meskipun setiap malamnya mendapatkan mimpi yg lumayan aneh tapi aku tak terlalu menghiraukannya. Sampai suatu hari Ayahku memberiku sebuah liontin yg sangat indah. Kejadian hari itu tak akan pernah aku lupa...