Hanya Inginkan Kamu
Disclaimer : Masashi KishimotoWarning : Fic gaje abal dan sejenisnya, Ooc, Alur berantakan, dan selalu typo berkepanjangan.
.
.
.
Hanya Inginkan Kamu
.
.
."MENJAUH DARI PACARKU!!"
.....
........
............"Jadi? Uzumaki Naruto dan gadis Hyuuga itu?".. "Manis sekali"
.
.
.
Hanya Inginkan Kamu
Chapter 5
.
.
.Melaju dengan cepat dan menyalip kendaraan lain dengan lincahnya.
Ya Uzumaki Naruto terus memacu kuda besi nya seakan tak peduli aka keselematanya namun"Naa...Naaruuutooo-kuunn pelaan sedikit!" sumber suara tersebut tak bisa untuk tak didengar oleh Naruto, walau tak menyaut Naruto memelankan laju kendaraanya dan berhenti di taman kota.
"Ini" Naruto memberikan gelas berisi coklat panas yang didapatnya dari kedai pinggir jalan pada gadisnya, ya siapa lagi jika bukan Hyuuga Hinata.
"Te..terima kasih" Hinata mengambil gelas dari tangan Naruto dan menunduk kan kepalanya.
"Uumm Naruto-kun?" Himata membuka percakapan namun belum berani menatap ke arah wajah pujaan hatinya itu.
"Ya?" jawab Naruto dingin seolah tak peduli
"Kau marah?" Hinata tetap menunduk
"...."
"Na...Naruto-kun?"
"Marah kau bilang?? Yaa! Aku marah Hinata! Kemana saja kau?! Aku mencari mu sepanjang hari!... Dan saat aku menemukan mu kau sedang bersama pria lain"
Nada bicara Naruto berbah dingin di kalimat terakhirnya, rasa khawatir dan.... Cemburu bercampur disana."Ma..maaf Naruto-kun aku yang salah hiks... Harusnya aku tidak bersikap seperti ini hikss.." merasa bersalah Hinata mulai menitikkan air matanya.
Walau biasanya hinata tak secengeng ini, tapi dengan kejadian yang telah Ia lalui, ingin sekali Ia menangis.'grrabbb'
Sebuah pelukan hangat Naruto di tubuh Hinata sedikit menenangkan nya.
"Aku yang minta maaf Hinata, aku tau saat kau lari tadi pagi, pasti gara-gara sms itu kan?" kini Naruto pun merasa bersalah.
Anggukan kepala Hinta terasa di dara bidang Naruto."Tadi itu Shion. Dia sepupu jauh ku, dia ditinggal pacarnya yang tak mau bertanggung jawab" Naruto menjelaskan.
"Dan sudah ku bilang kan? Jika ada masalah lebih baik kita bicarakan baik-baik" lanjut Naruto.
Hinata hanya mengangguk dalam pelukan Naruto"Apa kau sudah memberi kabar pada Neji dan Ayahmu?" Tanya Naruto. Hinata menggeleng.
"Apaa?? Gawat aku bisa dibunuh Neji...."
"Hmm??" Hinata mendongak dan berhasil memotong omongan ngawur Naruto."Ayo, aku antar pulang sekara...."
"Tidak mau! Aku ingin bersama Naruto-kun!" Hinata yang tampaknya sudah berhenti menangis dan kembali mendapat mood nya lagi dan memotong omongan Naruto."Ini sudah mau pagi Hinata, aku harus bilang apa pada Neji dan Ayahmu nanti??....." , "Kau ingat kan? Ayahmu tidak terlalu setuju jika kau berhubungan dengan ku, beruntung saja Neji bisa membuat Ayahmu sedikit mempercai ku. Aku berhutang banyak pada kakak mu itu..." Ucap Naruto sedikit sedih.
"Jadi ayo pulang, aku tak mau mengecewakan Neji" lanjut Naruto dengan senyum yang kembali mengembang.
Hinata pun akhirnya menuruti Naruto..
.
.
Hanya Inginkan Kamu
.
.
.Tak butuh waktu lama untuk Naruto menuju kediaman keluarga Hyuuga.
Penjaga pintu langsung membuka gerbang untuk Hinata dan Naruto."Nona Hinata! Nona Hanabi mengkhawatirkan anda, begitu juga kami!" cemas sang penjaga pintu.
"Tenanglah 'Nona' Hinata baik-baik saja" Ucap Naruto bagai sang pengawal Hinata. Padahal mengingat kejadian tadi Hinata hampir saja....
Hinata hanya tersenyum geli melihat kelakuan kekasihnya itu.
.
.
Hanya Inginkan Kamu
.
.Saat memasuki ruang tamu Hinata dan Naruto menemukan Hanabi yang tertidur di sofa.
"Lihat Hinata, Hanabi pasti sangat mengkhawatirkan mu sampai tertidur disini" Naruto menengok ke arah Hinata.
"Aahh.. Iya bodoh sekali aku, sampai di cemaskan banyak orang" sesal Hinata
"Biar ku pindahkan ke kamarnya" Narto hendak memindahkan Hanabi namun suara orang paruh baya membatalkannya.
"Biar saya saja" ucap pria paruh baya itu yang ternyata kepala pengurus kediaman Hyuuga.
"Maaf Nona Hinata, saya baru mengetahui jika Nona Hanabi tertidur disini" lanjutnya sembari membungkukan badan.
"Ya, tak apa-apa" ucap Hinata dengan senyumannya.
"Ngomong-ngomong Ayah dan Neji-nii apa tidak dirumah??" tanya Hinata.
"Tuan besar dan Tuan muda berangkat ke kirigakure tadi sore" jawab sang kepala penjaga rumah, dan jawaban ini membuat Naruto lega.
"Begitu ya" Hinata mengangguk.
"Jika begitu saya pamit memindahkan nona Hanabi" sang pria paruh baya kemudian memangku hanabi dan meninggalkan Hinata dan Naruto diruang tamu.
"Uumm kalau begitu aku pulang ya Hinata" ucap Naruto yang sebenarnya enggan meninggalkan Hinata.
.
.
Hanya Inginkan Kamu
.
.Namun Hinata memegang tangan Naruto
"Eeh?? Ada apa?" tanya Naruto menybunyikan rasa gembiranya.
"Sudah ku bilangkan? Aku ingin bersama Naruto-kun"
Hinata memeluk erat tubuh Naruto, Naruto pun membalas pelukan hangat itu.
Cukup lama saling memeluk Naruto pun membuka pembicaraan."Umm, tadi itu siapa?" Naruto berpura-pura tak tahu siapa pemuda yang tadi dihajarnya.
"Dia......"
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Hanya Inginkan Kamu
Aksi"Kenapa Naruto-kun..?? Aku telah memberikan segalanya untukmu, apa masih kurang?! Hingga Naruto-kun tega menduakan ku?!" Disclaimer: Masashi Kisimoto FIC gaje yg sebelumnya pernah saya post di pesbuk😂 Alur cerita yang mungkin sulit dipahami