13 maret 2001
Lahirlah bayi perempuan dan bayi laki laki dengan keadaan sehat walafiat.
Kelahiran mereka membuat para keluarga amat senang, lahirnya bayi ini dengan tanggal, bulan, tahun lahir, dan waktu yang sama bukanlah suatu yang biasa malahan bisa dibilang suatu takdir.
Itu adalah pertemuan pertama kali mereka. Dirumah sakit ini, diruangan para bayi. Entah kenapa keranjang mereka berseblahan.
Sungguh ini bukanlah hal kebetulan pastinya ada takdir yang akan membuat mereka dipertemukan lagi.
13 maret 2018
"happy birthday ju jingyi."
Ju jingyi gadis kelahiran china-indonesia ini tangis terharu mendapat kejutan dari teman temannya.
"terima kasih teman teman."
Jingyi menerima bunga dari teman sekelasnya, "gak kerasa udah legal ya jingyi."
"iya, bisa dapet KTP nih. Kalian nanti nyusul ya hehehe."
"hahaha oke jingyi."
"btw, boleh gak aku minta izin ke kamar mandi udah gak tahan nih." Ucap jingyi yang memang dari tadi niatnya mau kekamar mandi.
Dapat izin dari temannya, jingyi berlari kecil dilorong sekolah tak lupa ia masih bisa menyapa teman temannya yang mengucapkan happy birthday ke jingyi.
"jingyi habede, nih kadonya..."
"kadonya kasih aja ke naomi, aku mau ke kamar mandi. Makasih ya udah ngucapin sama kadonya."
"jingyi happy birthday kapan punya pacar?"
"kapan kapan kak."
"dek, gak mau gitu jadian ama kakak?"
"enggak ka, gak minat."
Setelah jingyi keluar kamar mandi, ia tidak kembali kekelasnya. Ia malah jalan jalan menelusuri seluruh sekolah ini. Begitu ia melewati gedung sekolah yang tidak terpakai. Ia bisa mendengar seseorang bernyanyi.
Tanpa rasa takut, jingyi berjalan perlahan mendekati tempat itu.
"happy birthday~ happy birthday~ happy birthday~ beomgyu~"
Suara merdu yang jarang dimiliki para siswa laki laki ini membuat hati jingyi tersentuh. Ia melihat laki laki dengan pakaian urakan memegang cupcake dengan diatasnya sebuah lilin.
Bisa jingyi pastikan kalau dia merupakan siswa anak ips.terlalu lama menatap laki laki urakan itu membuat jingyi sedikit terkejut kalau laki laki menoleh ke arahnya, dengan cepat jingyi bersembunyi di tembok.
Perasaannya gak karuan, baru saja ingin mengintip namun, hal selanjutnya laki laki itu malah sudah ada dihadapannya.
Tangan kiri bersandar di dinding menompa badan tegapnya, tak hanya itu badannya juga seakan menutup pergerakan jingyi.
Sebelum, jingyi ingin kabur. Laki laki itu menutup akses jalan kaburnya jingyi. Jadilah, jingyi terkurung oleh badannya laki laki ini.
Jingyi tak sengaja melihat name tag siswa ini.
Choi beomgyu
Seperti kenal tapi. Jingyi lupa.
"atas hak apa lo ngintipin gua, cewek mesum."
"Aku gak mesum."
"Jangan jangan lo itu.... Stalker gua? Atau fans gua?. Waaw... Maaf selera gua beda."
Jingyi hanya merengut tapi sekali lagi, ia teringat dengan nyanyian dari laki laki bernama beomgyu dan raut wajahnya.
Jingyi ingat ia menyimpan beng beng di saku roknya, ia menyodori ke arah beomgyu. Dan beomgyu hanya menatapnya dengan tanda tanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Twins
Short StoryTwins "Please, kita cuman lahirnya aja sama."-Jingyi "NAH, BERARTI KITA JODOH."-Beomgyu