(16) Hanya teman tidak lebih

1.1K 50 2
                                    

Saat lisa sudah sampai di sekolah  , ia melewati kelas leo.
"Hm..kok tumben dia belum dateng" Batin lisa.
"DOR! " Kata seseorang.
"Eeeh... "Lisa kaget.
"Pagi lis keget ya" Kata Albert.
"Ehh pagi" Balas lisa.
"Nyari siapa? " Tanya Albert.
"Gak nyari siapa siapa kok" Jawab lisa.
"Masa sih,Nyari gw yahh" Kata Albert.
"Ihh paan dah geer...  " Balas lisa.
"Yaudah gw balik ke kelas" Lanjut lisa.

"Ehh tunggu... " Kata Albert sambil menarik tangan lisa.
"Gw mau ngomo---" Kata Albert terpotong.
"Ngapain lu?! " Tanya leo lalu melepaskan tangan Albert dari lisa.
"Ehh.. Gw mau ngomong ama dia" Jawab Albert.
"Gak" Balas leo lalu pergi menarik tangan lisa.
"Arghhh... " Batin Albert.

Dari dalam kelas lia menyaksikan kejadian tersebut.
"Guys... Istirahat ayo kita bersenang senang" Kata lia kepada caca,Amelia, dan Vina.
.
.
.
.
"Leo kita mau kemana sih? " Tanya lisa.
"Ke taman bunga" Jawab nya. Sekarang ia tidak menarik tangan lisa, tetapi menggenggam tangan lisa.

Di Koridor banyak murid murid yang melihat lisa dan leo bergandengan tangan.
Entah leo tidak peduli lagi, ia hanya peduli
Kepada lisa, hanya lisa.

Lisa yang tau bahwa murid murid perempuan menatapnya tajam. Merasa tidak nyaman tapi... Baginya kalo bergandengan tangan bersama leo sangat nyaman,  entah ia rasa ia mulai suka sama leo.
"Ishh apa sih , gw itu cuman TEMEN yang mau menumbuhkan kepercayaan leo lagi, gak lebih" Batin lisa.
.
.
.
Leo dan lisa sekarang sedang duduk berdua di taman tersembunyi mereka kalo leo menyebutnya taman bunga karena ada banyak bunga di taman ini.
Dari pada taman di depan kelasnya hanya ada bangku dan satu pohon,  kalo itu tempat leo mengajak doni untuk istirahat tapi untuk lisa harus spesial.

"Lis.. " Panggil leo.
"Ehh.. Iya? " Tanya lisa.
"Pulang sekolah mau gak ke apartemen gw? Gw mau ngenalin lu sama adelia ade gw " Jawab leo.
"Mauu... " Balas lisa.
"Oke" Jawab leo.
"Lu tinggal sendiri di rumah? " Tanya leo ya leo penasaran karena saat leo kerumah lisa dia hanya melihat  kak Rio.
"Ralat... Ama abang lu" Lanjut leo.
"Iya... Mak bapak gw belum pulang kerja, gw aja gak tau apa mereka masih inget sama gw?udah tiga tahun, bahkan gak ada kabar" Jawab lisa. 
"Gw juga walau pun gak ampe bertahun tahun tapi mak gw janjinya pulang hari ini taunya gak jadi" Jawab leo.
"Klo bapak lu? " Tanya lisa.
"Bapak gw... tinggal ama albert" Jawab leo.
"Ouhh " Balas lisa.
"Gw gak suka Albert deket deket ama lu" Kata leo.
"Gw cuman mau ngasih tau doang" Lanjut leo.
Tiba tiba lisa merasa bersalah.
"dan ini bukan salah lu ini salah dia karena ngedeketin lu" Kata leo.
.
.
.
.
"Mau makan apa gw traktir " Kata leo kepada lisa.
Sekarang sudah jam istirahat dan mereka murid pertama yang datang ke kantin karena tadi mereka bolos.
"Ehh gak usah gw beli sendiri" Kata lisa.
"Gpp, mau apa? " Tanya leo lagi.
"Yudah deh mau bakso eheheh"jwab lisa.
" Oke"balas leo.
"Bakso dua ya bu" Kata leo kepada ibu kantin.
"Ok nak ganteng" Jawab ibu kantin.
.
.
.
Lalu lisa dan leo duduk di meja kantin paling ujung tempat leo biasa istirahat.
Beberapa menit kemudian kantin sudah mulai rame.
"Lisa! " Panggil Abigail dan Audrey sambil lari menuju meja kantin yang ditempati leo dan lisa, dan doni yang berjalan santai di belakang Abigail dan Audrey.
"Aaa bolos lagi ya lu " Kata Abigail yang mulai ngomel.
"Hai bro" Sapa doni.
"Shhh.... Jangan ganggu mereka" Kata doni.
"Oh iyaa gimana sih lu, bi" Kata Audrey kepada Abigail.
"Ehh sorry sorry" Balas Abigail.
"Ehh... Apasih " Kata lisa.

"Gak makan? " Tanya lisa yang baru selesai makan,  kepada ke dua Sahabat nya.
"Gak.... " Jawab ke dua sahabatnya.
"Jadi... Kalian udah pacaran beneran? " Tanya doni.
"Ehh bukan nya emang udah dari dulu? " Tanya Abigail.
"Itu leo asal bilang" Kata doni kepada Abigail.
"Gw gak asal ngomong,  walau pun belum sekarang tapi kita bakalan pacaran kok" Kata leo tiba tiba.
"Aaaaa..... Iri gw" Kata Abigail.
"Aduu kamu iri terus deh " Kata doni kepada Abigail.
"Apa sih jijik" Balas Abigail.
Lisa hanya diam dengan muka kepiting rebus.
Lalu leo menoleh ke belakang ia cepat cepat menarik lisa kedalam pelukan nya.

"Eh..? " Batin lisa.
Lisa yang tadi memejamkan matanya sekarang membuka matanya melihat leo yang meringis kecil.

"Leo! " Kata lisa kaget melihat seragam leo yang basah kuyup.

"BERANI LU YA" kata leo kepada lia , caca, Amelia  dan vina.
"Bangkee lu pada!!" Kata doni kepada lia,caca,amelia ,dan vina, karena menyiram air panas kepada leo.
"Eh ma-ma-af " Kata lia lalu kabur diikuti teman-temannya. Ia tak menyangkah bahwa leo yang akan kena padahal sasarannya lisa.

"Lu ga papa? " Tanya lisa kawatir
"Iya gw gapapa" Kata leo sambil menahan sakit.
Lalu saat lisa memegang punggung leo.
"Aww... " Kata leo.
"Ehh ini air panas! " Kata lisa tambah panik.
"Ini harus di obatin kita ke UKS yu" Lanjut lisa.
"Gak usah , gw gapapa" Balas leo.
"Leoo.. ayo lah" Paksa lisa.
"Hahh...  Yaudah" Balas leo.
.
.
.
.
Leo sekarang sudah di obati doni dan masih ada di UKS bersama doni.
Sekarang lisa, Abigail, dan Audrey ingin mengambil barang barang leo yang ada di kelas.

Saat menuju ke kelas leo.
"Guys liat deh ada siapa" Kata lia kepada caca and friends.
"Ehh lia, lu berani ya nyakitin leo" Kata lisa.
"Ahaha sebenarnya gw bukan mau nyakitin dia tapi nyakitin lu ,hah tapi ternyata gak berhasil" Kata lia.
"DAN JANGAN DEKET DEKET AMA LEO KARENA LU GAK TAU APA APA" kata lia dengan suara keras seketika banyak murid yang menyaksikan mereka.
"YA EMANG KENAPA KALO GW GAK TAU APA APA TENTANG LEO, BUKAN URUSAN LU CABE" balas lisa kesal.
"EHH NI ANAK BERANI YA" kata lia lalu maju menuju lisa dan memegang kemeja lisa.
"Dasar perusak hubungan orang" Kata lia.
"Emm anda salah, dasar penghancur kepercayaan orang"balas lisa.
Lalu tiba tiba tangan lia sudah melayang di udara, reflek lisa memejamkan matanya.
Tapi ia tidak merasakan apa apa. Lalu ia membuka matanya melihat leo yang sedang menahan tangan lia yang ingin menampar pipi lisa.
" Leo? "Lisa terkejut.

Trust ( END )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang