Bab 7
Just You
Choi Minki
"Uhm, permisi."
Aku menoleh pada pria yang memakai masker hitam, topi, dan kacamata hitam itu. Kalau boleh main tebak-tebakan, aku pasti akan mengatakan kalau pria ini artis top di Korea Selatan. Dari posturnya, kurasa dia bukan pelawak.
"Ya, apa ada yang bisa kubantu?" tanyaku ramah.
"Ya, begini. Apa ada pelayan yang bernama Hwang Minhyun?"
Aku menatap pria ini bingung. "A-ada. Sebentar ya."
Aku memiringkan kepalaku singkat dan mulai mencari Minhyun yang berada di dalam café. Mataku mencari gadis cantik itu di seluruh ruangan. Dan kutemukan dia sedang berada di belakang meja kasir, menghitung tagihan pelanggan sepertinya.
Kakiku melangkah mendekatinya. "Minhyun ...."
Gadis itu tidak menoleh. "Kenapa, kak?"
Aku kembali memperhatikan pria yang mencari Minhyun di luar café. Pria itu menyender pada tembok café. Kalau dia artis, mungkin kah dia mencari Minhyun?
"Kak Minki?"
Refleks, aku menoleh pada Minhyun. "Ah! Kau dicari seorang pria di luar. Dari pakaiannya yang mencurigakan, kurasa dia artis."
Minhyun mengerutkan dahinya. "Siapa?"
Aku mengangkat bahuku. "Sebaiknya kau temui dia dulu."
Gadis itu membuka celemek maidnya dan melenggang pergi. Tentu saja sebelumnya dia menitipkan meja kasir untuk kujaga sebelum dia keluar café. Aku masih memperhatikan Minhyun yang berbicara dengan pria itu. Tapi ... ah! Penyakitku kumat! Jangan mencampuri urusan orang lain, Choi Minki.
"Permisi, aku mau membayar."
Aku mengangkat kepalaku. Seorang pria mungkin seumurku menatapku bingung. Aku hanya tersenyum semanis mungkin dan mengambil kertas pesanannya dan beberapa lembar uang yang ia sodorkan padaku. Kurasakan dia memperhatikanku yang sedang mengambil uang kembalian dari dalam kotak uang yang disediakan. Setelah aku mendapatkan beberapa uang kembalian, aku menyerahkannya pada pria ini.
"Terima kasih." Aku tersenyum lagi sembari menyerahkannya.
Dia membalas senyumanku, tapi kurasa berbeda. Senyumnya memang tidak dipaksakan, tapi dari sorot matanya. Dia tidak benar-benar tersenyum. Hanya bibirnya yang terangkat. Matanya tidak tersenyum setulus bibirnya. Sorot matanya ... kosong?
xxXxx
"Kali ini ada pengganti gadis waktu itu, kak."
Aku menoleh pada Minhyun yang juga sedang mengambil pesanan di dapur. Dia menata beberapa potongan kue di atas piring kecil. "Pengganti gadis waktu itu? Gadis yang mana?"
Dia tidak menatapku. Gadis cantik ini memang senang menjawab tanpa menatapku ya? "Gadis imut yang selalu datang setiap hari dan membawa buku kecil. Sekarang gadis itu sudah tidak pernah datang. Gadis yang kak Daniel suka itu loh. Digantikan oleh lelaki baru."
"Digantikan oleh lelaki baru?" tanyaku tak paham.
Akhirnya gadis ini menoleh dan menatapku. "Astaga, kak Minki! Kakak ini benar-benar deh. Sudahlah, aku mau mengantar makanan dulu. Kita bicarakan setelah shift kita selesai, hm?"
Gadis itu pergi membawa nampannya yang berisi makanan. Aku juga keluar dari dapur membawa beberapa pesanan. Aku mengantarkan makanan ini dan kembali mencatat pesanan baru. Selalu seperti ini setiap harinya. Café selalu penuh. Bahkan terkadang kak Jisung juga membantu.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1/3] Sapphire Blue Series REMAKE
FanficDi café ini kami semua menerima kebahagiaan. Dengan cara yang serupa, kami menemukan seseorang yang kelingkingnya diikat dengan benang merah. Tak disangka benang merah itu juga mengikat kelingking kami. Produce 101 Season 2 Remake FF! DongKen, HwanS...