(Unknow Place and Time...)
Aku mempersiapkan Nyaliku dan dengan pelan menyentuh tangan pintu sambil menarik nafas..
"fyuuuh~~
Aku pasti bisa"(Kau pasti bisa, Aku percaya padamu)
"Iya-"
...
Aku membuka pintu, lalu melangkah dan keluar dari ruangan itu...
Menuruni tangga dengan perlahan, dan berjalan menuju belokan dimana Gadis misterius itu berada.Saat berada di tikungan, Aku bersandar dinding dan berbicara Dengannya melalui Pikiranku...
(Hei... He-)
Tapi Dia tidak Menjawabnya, jadi Aku mengintip Apa yang terjadi disana dan Melihatnya berjalan dengan pincang
Aku dengan bahagia berlari Kearahnya sambil berteriak-
"Hei!! Bukankah Kau baik-baik saja!!-"
Tapi Dia terkejut dan langsung Melihatku dengan marah.
"Kenapa Kau Berteriak!!
BODOH! AKU SE-... AH!"Dia terjatuh, Tapi Aku dengan cepat berhasil Menangkapnya dan Membantunya berdiri...
"Jangan berlama-lama, Kita harus lari Ke tempat aman..."
Ungkapnya sambil berjalan dan menarik tanganku.
"GWAAAAR!!"
Tiba-tiba, Kedua Orang itu datang dari kegelapan di ujung lorong dan berjalan mendekati Kami.
Bagaimana ini, Aku tidak bisa melakukan apa-apa karena sedang Membantunya berjalan.
Jadi dengan cepat, Aku Menggendongnya dan berlari dengan sangat cepat...
"Yang benar saja, Untuk tubuh kecil Kau sangat berat-"
Dia langsung memukul bahuku dan membalas..
"Diamlah!! dan terus berlari,
Aku berhasil kabur dari Mereka dan tidak mau tertangkap Lagi"Tanganku berhasil meraih pintu itu, dan Membukanya. Lalu membanting pintu itu dengan keras-
Aku melihat sekelilingku dengan cepat dan menemukan sebuah kursi dan meja besar.
"Maafkan Aku karena tidak bisa melakukan Apa-apa"
Gadis itu Melihatku dengan wajah yang sedih, dan Matanya juga berkaca.
Aku pun Membalasnya sambil mendorong meja ke belakang pintu.
"Tidak Apa-apa. Tapi seharunya Aku yang meminta maaf Karena terlambat Membantumu-"
"-Dan Kamu iga sudah terluka parah, karena Ku"
Dia Melihatku dengan Senyumannya, tapi Emosinya langsung menjadi sedih..
"Tidak, ini Salahku juga karena terlalu panik, Aku membawa masalah Padamu"
Aku Melihatnya sambil tersenyum, dan tiba-tiba Aku teringat Sesuatu.
"Ah benar juga, bukankah Tadi kau meminta Bantuan Ku? Kenapa Kau bisa kabur dari mereka"
"!!!"
"itu benar, tadi Ada sesuatu"
Aku duduk Didekatnya. Dan bertanya lagi.
"Sesuatu?"
Dia mengangguk dan Menatapku dengan Serius.
"Aku sempat Merasakannya juga, dan itu Membuatku merinding-"
"....."
Sesaat Dia mengetakan hal itu, tiba-tiba Aku ikut merinding juga.
"-itu seperti Sesuatu yang memanggil mereka, Sesuatu yang mereka Dengarkan. Atau mungkin Kukatakan, Itu seperti Pemimpin Mereka"
Gadis itu berkeringat ketakutan, dan memegang Tanganku.
"Jadi Maksudmu, Hantu-hantu itu Memiliki Pemimpin Mereka sendiri"
"Iya, Itu hanya Instingku saja. Dan Menurutku Orang itu adalah alasan-"
"BUHKKHHH!!"
Tiba-tiba Gadis itu memuntahkan Darahnya. Dan menyentuh Wajahku.
"Hei bertahanlah!!!"
Aku menggenggam Tangannya dengan Kuat. Lalu Gadis Itu Menatapku dan Sepertinya dia ingin bilang sesuatu padaku walaupun Bibirnya gemetaran.
"Kau Orang yang baik- walaupun Aku Orang asing- yang baru Kau temui-, tapi Kau bersikap baik-... dan bahkan Mendengarku"
"Boleh Kutau Siapa Namamu?- Temanku"
Aku menggenggam erat Tangannya dan menjawab Pertanyaannya...
"Begitukah? Jadi itu Namamu"
Dia Melihatku dengan wajah yang sedih lagi dan langsung Memelukku dan langsung tersenyum
"Kau memang seperti ini sejak dulu kah Erica?"
"???"
Entah mengapa Perkataannya itu sangat aneh, apa Maksudnya dengan dulu?
(Maafkan Aku. Ku rasa Aku akan membuat jalan yang berbeda Padamu, Erica)
(Bersambung...)
KAMU SEDANG MEMBACA
ID Card: Survive From DEATH
AçãoKira-kira Apa yang akan Kamu Lakukan, bila Kartu Identitasmu itu membahayakan Dirimu dan membawamu ke dunia lain? Apakah Kau membuang Kartumu itu atau membakarnya? ... Jika Aku menjadi Kalian, Aku tidak akan melakukan keduanya... karena itu sama saj...