Act.8: Memilih Jalan

10 1 0
                                    

(Place - Ring of Life,
Unknow Time)

...

Aku membuka pintu dan melangkahkan Kakiku Keluar.

Sesaat itu juga Aku langsung merinding... Lorong yang sunyi dan latar belakang yang dipenuhi darah, membawa rasa takut Sendiri Padaku.

Karena Rasa takut yang sedang Kurasakan ini, pernah Kualami Juga saat Perang terjadi dulu.

Dan dengan Rasa Takut Aku langsung berlari melewati Lorong itu dan menuruni tangga.

Saat sampai di lantai Satu, Aku langsung berhenti bergerak, karena Keadaan yang Terjadi didepan Mataku, Membuatku Serasa ingin Mati.

(Bergeraklah Kaki, Bergeraklah)

Aku memukul Kakiku sekeras mungkin, tapi sama saja. Aku tidak bisa berjalan walau hanya selangkah-

Aku pikir hanya Ada mereka bertiga yang Diatas. Tapi ternyata, ada lebih banyak Diluar bangunan ini.

(Sekarang Aku mengerti, kenapa Rive bilang Padaku masih orang Ditempat ini...)

"!!!"

Tiba-tiba, sebuah Cahaya putih keluar dari Dadaku.

Dan ternyata cahaya itu berasal dari kartu yang Kumiliki.


Jadi Aku mengeluarkan Kartuku lagi...

"Apa kartu ini rusak?"

Itu Karena, Disalah satu kolom yang ada di kartu itu, memiliki Sebuah kalimat yang Mengeluarkan Cahaya putih yang berkelap-kelip.

Jadi Aku berpikir panjang, Aku menekan tulisan yang berkelap-kelip itu...

DisaAku menekan tulisan itu, Cahayanya langsung Meredup dan muncul beberapa kalimat yang tidak Kuketahui secara acak.

Tak lama setelah, Kalimat itu berhenti dan Sebuah Kata 'Geomon' muncul diaana.

"Geomon? Apa Sebenarnya-"

Aku merasa Seseorang menyentuh Tengkukku, dan Aku langsung menoleh kebelakang-

(Oh tidak!)

Lubang hitam itu muncul lagi dan langsung Menarikku.

~~///~~

"Matilah Aku!!"

...

Aku membuka Mataku dan melihat sebuah lampu yang familiar berkelap-kelip.

(Dimana?-)

(Apa Aku masih hidup?)
(Apa yang terjadi?)

Aku terdiam sejenak, dan kemudian berdiri dari-

*BRUUUK!!

Aku terjatuh, tapi bagaimana bisa-


"KAKIKU!!!!"

Telapak Kakiku menghilang, Tapi bagaimana?-

"Itu benar!!
Aku digigit oleh Mereka"

Dengan cepat Aku langsung memeriksa seluruh Tubuhku.

Beruntungnya Aku, hanya Kakiku saja yang terluka.

"....."

Aku merasa Ada yang aneh, dan ternyata itu benar, Kenapa ini tidak terasa sakit.



"Tapi mustahil luka seberat ini, tapi tidak terasa sakit"

Jadi Aku Melakukannya

...

Aku Memasukan jari Jempolku ke dalam kaki Ku Dan Menenekannya dengan Kuat.

*Spruuut!!

Darah di Kakiku tersemprot keluar.

"Itu benar"

(Apa ini? Keajaiban?)

Aku tidak mengerti tapi bagaimana bisa ini terjadi.

Apakah urat yang merespon rasa Sakitku putus-

"BWAHAHAHAHA!!"

"HAHAHAHA!"

"Apa-apaan dengan Pikiranku ini. Adu-duh Perutku kesakitan."

"Jadi kebelet"


Aku berjalan pergi ke kamar mandi. Dan bila Kalian bertanya bagaimana?

Aku merangkak hingga ke pegangan tangga, dan berdiri dengan pelan.

Lalu berjalan sambil menempelkan Tubuhku di dinding sebagai bantuan.

Dan juga Aku tidak terlalu bingung dengan tempat ini.
Karena memang semua tata letak di bangunan aneh ini sama seperti yang Aku tahu di sekolah.


Setelah berjalan lama kelantai bawah, Aku Akhirnya sampai di depan pintu kamar mandi.

Aku pun masuk kedalam sana


Dan melihat Mahluk 'Itu'. Tapi Dia hanya Sendiri, dan duduk diam Didekat wastafel paling ujung.

"Apa dia tidak sadar? Lumpuh? Atau mungkin sudah mati?"

Aku tidak terlalu peduli sih, jika Dia sudah mati.

Jadi Aku langsung memakai wastafel yang dekat dengan pintu, agar menjauhi bahaya.


Setelah selesai membasuh Mukaku, Aku mengelap Wajahku dengan Baju yang Ku pakai-

(Apa yang terjadi denganku!)

Aku terkejut bukan main, karena Kulit Wajahku ikut tertempel di Pakaianku...

Aku langsung melihat Kearah cermin dan terkejut...

"Bukankah Wajahku Seperti Mereka?!!!"

(Bersambung...)

ID Card: Survive From DEATH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang