Ia adalah seorang dewa, aku tak tau kenapa bisa begitu bodoh dapat jatuh pada sosok sepertinya, ia kejam, ia pembunuh seluruh makhluk, sosok yang tak mungkin mampu disebut sebagai manusia, manik merahnya mampu membelengguku dalam suatu ikatan tak ka...
Identity; Identitas (jati diri) Ciri-ciri atau keadaan khusus sesorang
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MONSTER AMONG HUMANS There have been many monsters among us Too much, so everything looks the same, not much different from humans disguising behavior, imitating sounds to speech styles
That monster can be so beautiful beat the most handsome man The fainter the heart with tenderness You will fall asleep and die in one explosion
Which one are they? How do you find out? Don't be fooled, O people ... ... even when you yourself look in the mirror ...
Suara sumbang tersebut berdengung hingga kerongga dalam kedua telinga seorang dewa tampan bermata elang disana, pikiranya tak sekalipun lepas dari sosok yang siang tadi menyita banyak atensinya,
Sial..
Ingin rasanya Sehun mengumpat kesana kemari, sesungguhnya mengabaikan adalah jalan yang benar-benar tepat melebihi apapun, namun ia bersumpah kini sayap hitamnya membawa tubunya terbang entah dengan perintah siapa, melesat mengikuti insting juga kekuatan khususnya.
_______________
"Brengsek!, siapa yang mengizinkanmu menyebut nama monster lain saat aku ingin memangsamu! " Geraman tersebut sungguh sama sekali tak membuat Luhan gentar, ia ingin melawan walaupun sia-sia.
"Memangnya apa masalahmu! " teriaknya nyalang
"Karena aku juga akan membunuhnya! " seringai tajam hingga salah satu taringnya menggores bibir bawah.
Mata indah Luhan membulat sempurna, ulu hatinya serasa tertusuk ujung besi runcing, "Jangan pernah sentuh Sehun!" Ucapnya bergetar.
Minho tersenyum licik sebelum mengekang kedua lengan mungil Luhan diatas kepala dan kembali mendekatkan taringnya.
Gadis cantik tersebut menejamkan mata, menggegat bibir bawah meredam isakan, entah mengapa dalam hati ia berharap bahwa Sehunlah yang akan menemukan jasadnya pertama kali.
Kumohon...... (satu inci lagi)
Sehun....... (benda tajam tsb berada pd. leher nya)