10

3.4K 546 84
                                    

Tolong jauhkan hamba dari aplikasi wattpad YATUHAN

Oi pak hosiki, aing minjem muka siah dulu ya pak🌚

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Oi pak hosiki, aing minjem muka siah dulu ya pak🌚

Seneng kan lo pada gua double update hajajajajaja

“Kamu ada hubungan apa sih sama Kak Yeonjun!? Hm? Maksud Kak Yeonjun komen gitu di post kamu itu apaan!? Pasti ada apa-apa kan kalian! NGAKU!”

Soobin dibentak.

Soobin gak berani mandang wajahnya atau bahkan sekedar mandang kerah bajunya.

Dia cuma nunduk sambil sesekali menghapus air mata yang sudah membasahi pipi mochinya itu.

Iih woi gua gak tega:(

“Heh! Kamu tuli apa gimana!?”

Bahu Soobin didorong.

“CEPETAN NGOMONG! ADA HUBUNGAN APA KALIAN!?”

Lagi-lagi Soobin gak ngejawab.

Geram dengan tingkah Soobin yang seperti itu.

Bugh!

“Argh!!!” Soobin terjatuh dan meringis menahan rasa nyeri yang ada diperutnya.

“Peringatan pertama!” Orang itu mendekat kearah Soobin.

Jongkok, menyesuaikan diri dan membisikkan sesuatu ke telinga Soobin.

“Jikalau sekali lagi aku lihat kamu dekat-dekat dengan Kak Yeonjun, siap saja terima hal yang lebih sakit lagi dari ini...” Suara berat itu membuat Soobin tak bisa menggerakkan seluruh inci tubuhnya.

Dia seolah-olah dibikin kaku.

Sebelum orang itu pergi, dia menendang kaki Soobin dan nyaris bikin Soobin meringis lagi.

“Ibu... Hiks...”

Oh my fckin' gua gak kuat please-

Soobin masih terdiam dilorong ujung tempat kejadian dimana dia ditinju oleh seseorang yang tak dia kenal.

Dia tidak mengenali orang itu karena orang itu memakai topi, kacamata hitam, dan masker secara bersamaan.

Menutup rapat identitas.

Tak lupa pakaian sekolah yang terbalut dibadannya, yang Soobin yakini bahwa orang itu adalah salah satu murid disekolah ini.

Namun murid itu, tak memakai nametag dibajunya.

Dan yang paling mengejutkan lagi, suaranya seperti perempuan.

Namun, dia bukan memakai rok layaknya perempuan disekolah ini, namun memakai celana.

Itu yang membuat Soobin bingung.

Soobin masih melamun dengan posisi yang sama sekali tak berubah.

Tak berniat meninggalkan tempat karena tak mampu berdiri menahan perih dan sakit.


“Yesy!”

“Eh Kak Yeonjun! Tumben manggil gue, ada apaan?”

“Bisa minta tolong gak?”

“Dengan senang hati”

“Antarin ini ke Lab IPA yang dilorong ujung yak”

“Buju buset keling! Lorong ujung yang angker itu!? Ihh Kak Yeonjun mah! Masa ngasi beban kayak gini ke cewek!”

“Tolongin gue ih! Ayolahhh!” Yeonjun narik² lengan baju Yesy.

“Aelah, gak usah kayak gitu lu bang, kayak banci perempatan! Siniin tuh patung!”

Lalu Yeonjun ngasi patung tengkorak manusia sintesis ke Yesy.

“Masuk lu sono, 20 menit lagi bel masuk!” Yesy nendang kaki Yeonjun.

“Heheheh, makasih ye kunyuk!”

“BANGSAT!!!” Sebelum Yeonjun kena lempar sepatu, dia udah lebih dulu pergi.

Ya, jadi Yesy itu adalah sepupu sekaligus teman masa kecil Yeonjun.

Deket banget sama Yeonjun.

Okelah gak penting.

“Hoi Kak Yuna!”

“E-eh, Yesy ya?”

“Iyalah astaga, masa cepet banget sih lupanya sama gue!”

“Pagi ya” Sapa Yuna dengan sangat lembut.

“Pagi juga kakak!” Balas Yesy.

“Ehm, Kakak duluan kekelas ya dek”

“E-eh? Oke Kak!”

“Sampai Jumpa!”

Yesy hanya melambaikan tangan ke Yuna yang tengah berlari.

“Untung hari ini gak ada periksa kerapian, kalo ada bisa bahaya tuh Kak Yuna” Yesy geleng-geleng kepala.





“EEH ASTAGA BUSET!” Tengkorak yang dipegang Yesy jatuh begitu saja.

Karena shook-eta.

Shooketa tet teret terereret~

“Astaga! Ngapain lu baringan disini woi?” Yesy ngeliat Soobin yang udah lemah gak berdaya.

Soobin hanya geleng-geleng terus senyum “Gapapa” Dengan sekuat tenaga Soobin berdiri.

“Akh!” Nyeri diperutnya tak kunjung membaik.

“Eeh!” Yesy ngebantu Soobin buat berdiri.

“Kek UKS aja ye bray! Kayaknya ada sesuatu yang gak beres nih dari lu”

Soobin gak mampu buat jawab.

Dia cuma diem doang.

Diboponglah Soobin ke UKS.

Iya, yang ngebopong Soobin itu ya Yesy.







“Hah!? Soobin masuk UKS!?”

“Heh Jurig! Gak usah teriak bisa, pengang kuping gua anjeng” Protes Taehyun.

“Gimana bisa anjing?” Yeonjun udah panik setengah mati.

“Katanya sih ditemukan luka memar diperut Soobin, tapi bahkan Soobin sendiri gak mau ngomong karena apa, itu sepupu lu yang nemuin dia di deket lorong, si Yesy, anak monyet” Jelas Mark.

“Siyalan lu ngatain sepupu gue monyet! Emang monyet sih, eh balik ke topik! Gue mau ke UKS sekarang!”

Yeonjun lari terbirit-birit.

Bodo amat mau nabrak siapa.

Nabrak Bu Yati kek Nabrak Pak Lamhot kek Nabrak Pak Hosiki kek, BODOAMAT.

Yang ada didalam pikirannya saat ini cuma.

SOOBIN!

DOUBLE UPDATE YEY-!
Jangan marah aku gantungin gaes:")

Btw kok makin kesini Haechan makin cakep anzing-! Ih NCT comeback dong.
Gapapa walaupun Haechan cuma duduk-duduk dikursi doang scenenya yang penting dia ada huhu rindu Haechan soalny

HAECHAN EMAKMU INI RINDU

Oh y, btw Yesy itu anggap aja gue hahahaha(๑و•̀ω•́)

definion of love. [yeonbin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang