Maybe Like This: 1

37 3 2
                                    

Kecelakaan itu tiba-tiba saja terjadi truk yang menabrak seorang gadis yang tengah menyebrang jalan,beberapa orang di sekitar datang,gadis itu selamat karna bantuan dari seorang pria tampan yang sama sekali tidak ia kenali, kepala gadis itu terbentur ke trotoar jalan, badan pria tersebut terluka tapi tidak parah hanya lecet biasa di lengan dan kakinya, dengan tubuh yang terhuyung pria itu berlari menghampiri gadis yang ia selamatkan tadi gadis itu terkulai lemas dengan darah di dahi yang sudah bercucuran tak lama ia tak sadarkan diri,dan beberapa orang menolong mereka dan membawa gadis itu ke rumah sakit.

"Ibuu..."

Gumam gadis itu dengan suaranya yang serak.

"Kenapa semuanya gelap?"

Gadis itu mulai resah,ia tak melihat apapun selain kegelapan.

"Ibuu.. Buuu.. Ibu dimana bu? Di sini gelap buu... Aku takut... Ibuuuu"

Gadis itu histeris ia menangis mencari ibunya ia meraba sekelilingnya, ia mencoba menutup matanya lalu membukanya kembali berharap dapat melihat sesuatu,tapi tidak sama sekali yang ia lihat.

Gadis itu berteriak hingga seseorang datang dari arah pintu

"Dokter..dokter.."

Seorang suster datang menghampiri gadis itu ia menyuntikan obat penenang untuk gadis itu.

"Dimana ibuku?"

Tanya gadis itu,dan tak lama kesadarannya perlahan hilang ia kembali tertidur.

2 jam kemudian seorang pria dengan perban di tangan dan kakinya datang ke ruangan gadis dengan seorang dokter.

"Bagaimana keadaan gadis itu?"

"Ia harus mendapatkan perawatan intensif,karna benturan di kepalanya saraf di matanya terganggu mungkin membutuhkan waktu 4 sampai 5 hari lagi untuk melihat"

"Oh..lakukan yang terbaik aku ingin dia bisa melihat kembali,dan bagaimana suasana hatinya? Apa dia tertekan akan hal itu?"

"Sepertinya ia tuan,dan mungkin anda harus secepatnya menemukan ibu dari gadis itu,ia histeris karna tak ada seorangpun yang menemaninya"

"Malam ini saya akan menemani dia, dan mungkin saya akan mencarikan ibunya setelah dia sadar"

"Baik tuan,kalau begitu saya permisi"

"Ya terimakasih dokter"

Dokter itu meninggalkan ruangan dan kini hanya ada seorang penyelamat jiwa dan gadis yang ia selamat kan.

Pukul 23.00 PM gadis itu terbangun dari tidurnya. Ia kembali menangis dan membangunkan tidur seseorang.

"Kenapa kau menangis?"

"Siapa kamu? Kamu dimana?"

Tanya gadis itu sambil meraba sekitarnya.

"Aku Ali Zendra dan aku di sini disampingmu"

Jawab ali sembari memegang tangan kanan gadis itu.

"Kenapa aku ada disini?"

"Ceritanya panjang,aku belum mengenalmu apa kau mau memberitahuku siapa namamu?"

Tanya ali dengan suara hangatnya.

"Ya..namaku Meysa Amaria"

"Rasanya tidak asing dengan namamu meysa"

"Mungkin kamu sudah pernah mendengar nama ku"

"Ya mungkin saja"

"Kenapa aku tidak bisa melihat apa-apa disini?"

Tanya meysa dengan mengeratkan pegangan tangannya pada selimut yang ia kenakan.

"Kepalamu terbentur dan saraf matamu terganggu,kata dokter kamu bisa melihat lagi 4 atau 5 hari lagi,jadi tenanglah aku akan selalu menemanimu,jangan takut mey".

"Ya terimakasih apa ibuku tau kalau aku kecelakaan?"

"Sepertinya belum,karna aku belum mengetahui siapa ibumu"

"Ibuku bernama Michel Amaria"

"Hmmm aku kurang mengenalnya,siapa nama ayahmu?"

"Ayah?"

"Ya..ayah"

"Hmmm...ayahku pergi meninggalkan kami berdua jadi tidak mungkin aku memberi tahu ayahku karna beliau tidak menginginkanku"

"Ah maafkan aku meysa,aku tidak bermaksud"

"Ya tidak apa"

"Ya aku berjanji akan mencarikan ibumu setelah kau bisa melihat kembali"

"Baiklah terimakasih"

"Kalau begitu tidurlah kembali mey,ini baru pukul 23.00 PM"

"Ya selamat tidur".

Tuuut...tuuut...

"Ken tolong cari tahu gadis yang bernama Meysa Amaria rasanya aku tidak asing dengan nama gadis itu"

"Baik tuan"


Panggilan telfonpun terputus
Tak lama 15 menit kembali handphone ali berbunyi..

"Maaf tuan gadis yang anda sebutkan namanya bisa jadi dia putri dari tuan fahruq yang memiliki kerja sama dengan anda, ia pernah menyuruh saya untuk mencari putrinya yang bernama Meysa Amaria"

"Hmmm sepertinya kita harus bertemu ken"

"Baik tuan saya akan menjemput anda"

"Ya saya akan menunggu kau ken,maaf merepotkan tengah malam seperti ini"

"Ya tuan tidak apa sudah kewajiban saya"

"Baiklah mey..aku akan pergi sebentar jadilah gadis yang baik,mimpi indah my princes"

Ali mencium kening meysa dengan pelan sekali ia takut sang gadis terbangun.

Di sebuah kafe dengan nuansa serba berwarna coklat dua orang pria tengah berbicara serius dengan di temani Dua cangkir kopi ekspresso dan rokok yang mengepul.

"Jadi ken tolong ceritakan sebenarnya siapa meysa tersebut"

"Baik tuan jadi begini saat anda mengunjungi perusahan tuan fahruq saya di beritahu oleh seorang body guardnya ia berpesan bahwa tuan fahruq memiliki seorang putri yang bernama Meysa Amaria,dan juga seorang istri yang bernama Michel Amaria ia kehilangan dua wanita itu sudah belasan tahun lamanya, ia terus mencari istri dan anaknya tapi tak ia temukan sama sekali, ternyata dulu tuan fahruq sempat mengalami amnesia ia melupakan segalanya,ia hidup bersama orang-orang yang sebelumnya sama sekali tak ia kenali,tapi ia berhasil menjadi seorang miliyader dengan usaha kerasnya, tapi hidupnya tak pernah berarti apa-apa ia tak memiliki satu orangpun keluarga dan sampai detik ini pun dia tak pernah menikmati wanita lagi hehe".

"Bagaimana kau bisa mngetahui seditail itu ken?".

"Ntahlah body guardnya sangat bawel ia mengatakan semuanya"

"Hmmm gadis itu cantik,saya menyukainnya,bahkan ada dorongan tersendiri setiap kali saya melihatnya seolaha ingin memiliki"

"Huh tuan anda tersentuh ternyata"

"Haha sudahlah ken, aku harus kembali ke rumah sakit untuk menemui meysa"

Maybe  Like ThisTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang