---
Nara menghampiri Hyunjin yang duduk di ruang tv dengan membawakannya cemilan dan jus.
"Aku tadi ketemu Seungmin."
Hyunjin yang tengah asik dengan filmnya, membalikkan wajahnya menatap Nara. "Dimana?"
"Di depan. Dia pindah rumah tepat depan rumah kita."
"Kok aku baru tau sih?"
"Kan dia baru pindah, jin."
"Kenapa harus di depan coba?" ucap Hyunjin dengan muka cemberut, seolah tak suka akan kepindahan temannya itu.
"Kamu kenapa kesel gitu ke Seungmin?"
"Kamu ngerasa gak sih kalo si Seungmin itu terus merhatiin kamu mulu?" ucap Hyunjin dengan nada kesal.
"Kamu ngomong apa sih, jin? Ya gak mungkin lah."
"Gimana kalo Seungmin emang beneran suka sama kamu?"
Nara menatap Hyunjin, melontarkan smirknya ke Hyunjin. "Kenapa? Kamu cemburu?"
"Yaiyalah. Aku kan suami kamu."
"Nah itu kamu tau. Kamu suami aku, aku milik kamu, Hyunjin. Gak mungkinlah kalo aku sama Seungmin, aku kan udah punya kamu."
Hyunjin langsung mesem-mesem gak jelas.
"AAHHHH TO TWEETTT!" balas Hyunjin bahagia sembari ingin memeluk Nara.
Sebelum itu, Nara sudah lebih dulu menghindar. "Aku--ueekkk" Nara segera bergegas ke toilet. Lagi dan lagi.
"Yah... Sampai kapan--" ucap Hyunjin frustasi.
---
Felix bersama teman-temannya datang ke rumah Somi. Berniat memberi hiburan kepada sahabatnya yang sedang berduka itu.
Nara juga di rumah sedang membuat sesuatu untuk di bawanya ke Somi, ia sudah tau apa yang terjadi dengan teman seperjuangannya itu.
Setelah selesai, Nara dan Hyunjin pun bersiap untuk pergi.
Sesampainya mereka depan rumah bertepatan dengan Seungmin yang baru juga keluar rumah.
"Hey Hyunjin, Nara!"
"Oh? Seungmin?"
Seungmin pun berjalan mendekat menghampiri mereka, seketika wajah Hyunjin berubah datar.
"Kalian juga mau ke rumah Somi ya?"
"Iya nih. Lo juga?"
"Iya. Tapi mobil gue tiba-tiba mogok gak jelas." kata Seungmin sembari nunjuk mobilnya di depan rumahnya.
"Yaudah bareng aja yuk." ajak Nara ramah. Sekarang Hyunjin semakin kesal dengan Nara.
"Seriusan ini gak papa? Liat muka Hyunjin deh, dia kayaknya gak suka gue ikut."
Nara langsung beralih menatap Hyunjin lalu memukul perut Hyunjin keras. Memberi kode mata ke Hyunjin agar tak memasang ekspresi seperti itu ke Seungmin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Who are you? | Hwang Hyunjin
FanfictionIni bukan sekedar halusinasi, tapi dia memang benar-benar ada.