Pelajaran telah usai, waktu murid-murid beristirahat makan siang. Biasanya sebagian murid-murid ada yang di dalam kelas dan ada yang berpergian ke Kantin."Ta, lo turun gak?" tanya Valerie ketika melihat Aletta yang sedang mengambil dompetnya.
"Menurut L?" tanya Aletta lalu menatap Valerie.
"Galak bet, anjir. Pms? Apa hubungan sama doi gak jalan?" tanya Valerie menghampiri Aletta.
"Gak ada jalan-jalannya, kayak lagi kejebak macet di lampu merah Jakarta" ucap Aletta menjelaskan hubungannya.
Aletta dan Valerie lebih dulu jalan, namun ia merasa bahwa Elora, Vea dan juga Bianca tak kunjung jalan.
Mereka pun berbalik badan dan melihat ke arah mereka.
"Woi, lama banget sih, ayok makan" teriak Aletta pada ketiganya.
"Duluan aja" ucap Elora namun Aletta tak mendengarkannya.
Aletta pun menghampiri mereka, sedangkan Valerie sibuk melihat ke arah kelas doinya.
"Kalian ngapain sih? Lama banget" ucap Aletta karena Elora, Vea dan Bianca tak kunjung pergi.
"Nungguin Hani, lo kalau mau duluan, duluan aja" ucap Elora yang mulai kesal.
"Dia ngapain sih di dalam?" tanya Aletta padanya.
"KAN GUE UDAH BILANG, KALAU MAU DULUAN, DULUAN AJA TAI" bentak Elora pada Aletta.
Aletta yang menyadari akan hal itu pun merasa bersalah, namun tak seharusnya Elora membentaknya di depan teman-temannya. Apalagi berkata kasar.
Aletta pun menunggu sampai Hani keluar, dan saat di Kantin pun Elora masih tidak mau berbicara dengannya.
Setelah semuanya selesai makan, Elora berniat membelikan pesanan temannya, Vea pun menemaninya.
Aletta memperhatikan ke arah Elora dan Vea, sepertinya mereka sedang berbicara tentang masalahnya.
Elora dan Vea yang sudah selesai membeli pun, balik ke mejanya. Namun awalnya Aletta ingin meminta maaf pada Elora. Tapi ia mendengar apa yang Vea bicarakan pada Elora.
"Lo tahu gak, pas lo bilang tai itu mukanya langsung beda gitu"
Itulah yang Aletta dengar dari mulut Vea, meskipun suaranya kecil, namun gerakan bibirnya masih bisa terbaca.
Dari situ Aletta tahu, sedari-tadi mereka bercerita tentang masalah yang Aletta dan Elora hadapi.
Mungkin karena Elora merasa risih, ia pun pergi lagi untuk membeli sesuatu.
"Ehh, gue ikut" ucap Vea lalu berlari mengejar Elora.
Entah apa yang mereka bicarakan, Aletta sendiri pun tidak tahu.
Aletta tahu ia salah, ia berniatan untuk meminta maaf kepada Elora namun karena kejadian tadi, ia merasa kalau, dirinya itu terlalu jahat.
Setelah selesai membeli, Elora dan Vea pun kembali dan duduk lagi. Pada saat itu, tiba-tiba saja di Kantin terdengar lagu Comethru, dimana lagu yang ada di playlist Aletta dan juga Vea.
"Ta, ta lagu comethru" ucap Vea sambil menunjuk-nunjuk ke asal suara tersebut.
Aletta yang mendengar kalau Vea memanggilnya pun menjawabnya dengan berdeham saja.
"Hmm" deham Aletta, dan pada saat itulah Aletta melihat raut wajah Vea berubah, dari yang awalnya senang, menjadi cemberut.
"Weh naik yuk, udah jam segini" ucap Valerie yang tak lupa dengan waktu.
KAMU SEDANG MEMBACA
MOROSIS [Completed]
Teen Fiction#2 Ervan [23-02-19] #1 Ervan [26-06-19] Aletta dan ke-empat temannya sedang dalam masa beranjak dewasanya. Masing - masing dari mereka menyukai abang kelasnya kecuali Elora. Hanya dia seorang lah yang tidak tertarik dengan lawan jenisnya, bahkan ia...