6

1.6K 227 290
                                    

MinHee ngecek jam, tumben dia pagi-pagi udah jalan di koridor sekolah. Mempercepat langkah dia ketika ngeliat kak Jinan tepat di depannya.

"Pagi kak!" sapanya.

Jinan menoleh, tersenyum. "oh, hai MinHee. Pagi bener lo dateng." Aduh diabetes akutu liat senyumnya!

MinHee cengengesan, biasanya dia emang langganan telat. "kakak emg suka dateng pagi ya?"

"Iya, gue yang ngurus lagu pagi-pagi buat sekolahan soalnya."

Saking seringnya datang terlambat, MinHee lupa kalau sekolahnya ada lagu-lagu yang terputar sebelum kelas berlangsung. Kayak pemanasan pendengaran gitu, dan ternyata Jinan yang ngurus.

"Omus kak?"

"Iya."

Sebenarnya MinHee tahu kalau Jinan itu dulunya ketua Omus alias organisasi musik sekolah. Tapi dia basa-basi ae sama Jinan biar makin akrab gitu. Namanya juga demen, pasti ngestalk every day dan tau everything dong.

"Kelas lo belok kan? Kok masih ngekorin gue?" tanya Jinan.

MinHee tersedak, menepuk jidat. Bego juga dia, tanpa sadar malah ngintilin Jinan ke ruang musik. MinHee tertawa kecil.

"Duh kak, sampe lupa arah."

"hahaha ada-ada aja lo. Yaudah udah sampe sini juga, masuk aja dulu. Temenin gue."

Syit-

Mimpi apa MinHee diajakin ke ruang musik yang bernotebane ga sembarang orang boleh masuk. MinHee mengangguk cepat, mengikuti langkah Jinan. Jantungya berdetak cepat karena hanya ia berada dalam satu ruangan dan hanya berdua dengan kakak kelas yang ia suka.

Aduh, hati, eh jantung, sabar dong jangan lebay!

Jinan menghidupkan musik dan langsung mengalun seantareo sekolah.

Jinan sibuk mondar-mandir gatau ngapain sambil ikut mengalun musik. Suaranya lembut plus bagus bener, bikin MinHee terdiam ingin mendengarkan tanpa ada gangguan.

"suara kakak bagus banget.." pujinya tanpa sadar.

Jinan cuma senyum sambil melihat MinHee yang udah mejamin matanya ngedenger alunan musik.

Dua menit kemudian, pintu ruang musik dibuka kasar, MinHee membelak kaget, padahal lagi enak-enaknya menghayati lagu. Hanbin sosok makhluk yang memasuki ruang musik.

"Lah! Ngapain lo disini?!"

Pagi-pagi udah di marahin aja si MinHee.

"woi gue dikacangin?"

"gue yang nyuruh dia masuk." Jinan yang jawab.

"tuh denger"

Hanbin melangkah masuk, menuju meja paling ujung lalu mulai mengambil sepucuk kertas berwarna biru terang disana. Merasa penasaran, MinHee menghampirinya, berniat menggoda.

"ciee, surat cinta nih yeee. Buat siapa tuh?" kumat lagi usilnya, MinHee berusaha mengambil kertas di genggaman Hanbin.

Refleks, Hanbin menghindar. "mundur-mundur! Apasih ni bocah."

"liat dong.." MinHee berusaha lagi mengambilnya, Hanbin menjungjung tinggi kertas itu.

"bukan apa-apaan. Udah sana!"

"pelit banget sih."

"bodoamat!"

"dosa tau! Tinggal kasih liat doang."

"Ga!"

Berdebatan itu masih berlangsung sampai akhirnya Hanbin tersandung saat MinHee semakin mendesaknya dan kertas yang dia pegang pun terjatuh. MinHee yang kehilangan keseimbangan juga ikut terjatuh namun tangannya menyapu isi meja sehingga beberapa barang diatas meja juga ikutan.

YOU ; kimhanbinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang