"Sorry." Kata Jimin canggung, lampu sudah menyala dan dengan jelas Jiminn bisa melihat wajah Gyuri yang memerah. Jungkook sialan, pasti Gyuri sangat malu karena Jungkook baru saja meledeknya. "Jungkook memang kurang ajar." Jimin menambahkan, berharap semoga Gyuri tidak terlalu memikirkannya.
Setelah itu Gyuri tidak banyak bicara, entah karena malu atau marah pada Jimin. Hal ini membuat Jimin menjadi salah tingkah, beberapa kali Jimin menawarkan sesuatu tapi Gyuri menolaknya. Untung saja Gyuri masih tersenyum, setidaknya itu menunjukkan bahwa Gyuri tidak sedang marah.
"Kita langsung pulang kalau begitu?" tanya Jimin untuk kesekian kalinya dan Gyuri mengangguk.
Sesuai dengan prediksi Jimin, Gyuri hanya diam sepanjang perjalanan pulang. gadis itu hanya menjawab beberapa pertanyaan yang Jimin lontarkan, sisanya Gyuri memilih diam. Setelah mereka sudah sampai, Gyuri terlihat bingung.
"Besok aku jemput?" Jimin menawarkan.
"Iya." Balas Gyuri sembari tersenyum.
"Aku jemput naik motor ya?" kata Jimin lagi, Gyuri terlihat ragu untuk beberapa saat naun kemudian mengangguk.
"Sampai ketemu besok, kalau begitu." Kata Gyuri, sebenarnya Jimin ingin menciumnya sekali lagi saat itu, tapi Jimin mengurungkannya karena takut.
Tidak ada yang lebih membahagiakan dari bertemu dengan Gyuri. Jimin sudah tidak sabar untuk kembali bertemu dengan Gyuri besok. Semoga saja besok mereka tidak menjadi canggung seperti sekarang.
***
Semuanya berjalan dengan lancar, Gyuri tidak menjadi canggung sejak malam di bioskop. Bahkan sekarang Jimin sudah tau alasan Gyuri kenapa dia hanya diam setelah itu, memberi tau Gyuri bahwa dia sangat malu karena Jungkook melihat mereka berciuman, bahwa Jimin adalah ciuman pertamanya, ah sangat menggemaskan. Jimin hanya tertawa geli mendengar cerita Gyuri, Gyuri sempat marah karena Jimin terus menertawakannya dan meminta Jimin berjanji untuk tidak pernah membahasnya lagi.
Hampir setiap hari Jimin menjemput Gyuri ke kampus, bahkan Gyuri juga hampir selalu menemani Jimin ketika latihan dance. Sudah banyak yang tau bahwa ratu jutek itu sudah bersama Jimin sekarang, Gyuri juga sudah mulai tidak terlalu menghiraukan beberapa fans Jimin yang selalu mencari perhatian pada Jimin.
Semuanya baik-baik saja, setidaknya untuk saat ini.
Jimin selalu mengajak Gyuri ke tempat-tempat yang jarang atau bahkan tidak pernah Gyuri kunjungi. Mulai dari bukit, pantai, cafe komik, laundry, toko bangunan, tempat barang bekas, ah semuanyaaaa. Jimin juga memberitahu Gyuri tempat buku murah, untuk yang satu ini Gyuri sangat senang dan berakhir membuat Jimin harus mengantarnya kesana setiap akhir pekan.
Tempat kedua favorit Gyuri adalah bukit, tidak begitu jauh dari kota, dan pemandangan malamnya yang selalu berhasil membuat Gyuri tersenyum lebar. Mereka bisa melihat pemandangan kota darisana, melihat kerlap-kerlip lampu kendaraan yang membuat garis berjalan, dan ketika mereka mendongak ke atas mereka bisa melihat hamparan langit luas dengan jelas.
Malam itu tepat pukul sembilan malam, Gyuri mengajak Jimin ke bukit. Mereka segera kesana setelah latihan Jimin selesai. Disana mereka duduk di sebuah bangku kayu seperti biasanya, tempat favorit mereka.
Gyuri tengah melihat lampu-lampu kota, tidak memedulikan Jimin yang sedang sibuk memotrenya dengan kamera miliknya. Sejak dua minggu yang lalu, Jimin selalu membawa kameranya dan berakhir dengan sibuk memotret Gyuri dan kadang mereka berdua.
"Jimin..." panggil Gyuri sambil terus melihat pemandangan kota.
"Hmm?" balas Jimin sembari melihat hasil jepretannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MEMORIES
FanficMEMORIES | JIMIN, OC, BTS | SAD, ROMANCE, NC | JIMIN AND OC, DON'T LIKE - DON'T READ | Ketika kelebihan berubah menjadi kekuranganmu. Mampukah kenangan menjadi ikatan bagi kita berdua? Park Gyuri, gadis dengan kecerdasan di atas rata-rata, memiliki...