Ring Of Life - Unkown Time
(Episode sebelumnya)
...
Lelaki berkacamata itu memberikan Aba-aba dan mengarahkan Senjatanya Kearahku
...
DUDUDUDUDUDUDUDUDUDUDUDUDUDUDUDUDUDUDUDUDUDUDUDUDU!!!!
Dia dan lainnya menembak Ku tanpa henti. Tapi memang bisa Ku hindari,
karena Aku bisa kulihat semua peluru yang ditembakkan Mereka melambat.Jadi Aku menghindar dari sana, dan langsung menusuk leher Lelaki dengan Kukuku.
"Gkha!!
Apa yang-"Dia menoleh Ke Arahku dan terkejut, lalu menurunkan Senjatanya dan bertanya..
"Bagaimana Kau Melakukannya?"
Aku menginjak Gatlingnya dan Melihatnya dengan dingin...
"Kau bisa mengatakannya sebagai insting seorang pem-"
(AH! Siapa?-)
Aku merasa ada angin yang Mendekatiku, jadi Aku Menghindarinya sambil melompat kebelakang.
"Tch!"
Sesaat Aku menghindar, tanah yang tadi Kuinjak langsung hancur. Dan bayangan hitam perlahan muncul disana lalu berubah bentuk ke Manusia.
Dia Melihatku sambil tersenyum lebar..
Dan berbicara dengan Teman Disampingnya.
"Kau berhutang Padaku Arin"
Balas Arin dengan Kasar.
"IYA IYA... Aku mengerti Zerel, karena itu cepat Kamu bunuh Dia!"
Katanya dengan nada kasar.
(Tapi beneran Bisa Membunuhku? Apa bisa Seorang Pembunuh membunuh Pembunuh?)
"Baiklah... tapi sebelum itu. Kau sangat hebat loh bisa menghindari Seranganku~"
...
Yang benar saja, Aku benci melakukan hal berat seperti ini...
"Haaaaaah~
Kalian tau? Aku beneran sangat penasaran kenapa Kalian ingin Membunuhku loh. Bukankah Kita sejenis-"Wanita yang memberikan Air padaku tadi langsung memotong pembicaraan-
"SEJENIS!? JANGAN SAMAKAN KAMI DENGAN DIRIMU... KAMI TAU-"
Teriaknya dengan kasar.
"Tidak tunggu Miki- ini hanya pemikiran ku. Tapi... Apa mungkin Kau Orang baru?"
Tanya Zerel saat itu..
Aku sempat berpikir untuk tidak menjawab, tapi Aku mencari ketenangan. Dan Tubuhku juga masih terasa sakit..
"Memang kenapa?"
Mendengar itu Mereka langsung tertawa dengan keras.
"BWAHAHAHAHA!!"
Miki menyentuh Arin dan berbisik sesuatu padanya..
...
Aku hanya bisa berdiam, karena Aku tidak mendengar percakapan Mereka saat itu, Jadi tidak tau apa-apa.
Tapi Aku sempat berpikir..
(Begitukah? Sepertinya Akan terjadi sesuatu)
Dan benar saja...
Mereka Melihatku dengan tersenyum. Dan Arin perlahan berjalan Kearahku lalu mengulurkan Tangannya.."Ah.... Itu benar juga..
Ngomong-ngomong Kami minta maaf karena sudah Menyerangmu"Dia menggaruk kepalanya, membuat seakan Aku tidak Berwaspada.
"Kami tidak tau kalau Kamu Orang baru jadi bagaimana kalau berdamai saja dan lupa tentang masa lalu--"
Aku menghela nafas dan dengan Kalemnya membalas senyuman Mereka.
"Kau tau..
Hal yang paling Kubenci dari orang-orang adalah meminta maaf apalagi tersenyum Padaku-"Salah satu dari Mereka...
Zerel perlahan mundur dan mengeluarkan Bayangan hitam dari dalam bajunya."Zerel Apa yang Kamu lakukan?"
Tanya Arin sambil melihat Miki, dan Tiga teman lainnya.
Zerel mengubah Bayangannya itu menjadi Shotgun dan Mengarahkan nya Padaku..
"Apa Kalian tidak melihat Matanya berubah Seperti Zomb-"
Aku dengan Cepat mendekati Zerel. Karena Dia menyadari hal itu,.. Aku menangkap Shotgunnya dan Mengarakannya Ke Arah Lain.
"Sial!!-"
Aku mulai Menusuk Bahunya, Lalu beralih ke Jantungnya dan menarik
Jantungnya Keluar hingga Akhirnya Dia tewas....
Teman-temannya tidak melihat kejadian yang terjadi dengan cepat itu dan terkejut saat Aku Membunuhnya...
"ZEREEEELLL!!"
...
(Bersambung...)
KAMU SEDANG MEMBACA
ID Card: Survive From DEATH
AcciónKira-kira Apa yang akan Kamu Lakukan, bila Kartu Identitasmu itu membahayakan Dirimu dan membawamu ke dunia lain? Apakah Kau membuang Kartumu itu atau membakarnya? ... Jika Aku menjadi Kalian, Aku tidak akan melakukan keduanya... karena itu sama saj...