Satu; Hwang Hyunjin dan Hwang Jeongin

593 107 23
                                    

Suatu hari di sebuah kota dengan kebutuhan pas-pasan. Mereka tengah sibuk mengurus urusan masing-masing baik urusan perang maupun kebutuhan sehari-hari. Sebentar lagi para dominan akan mengangkat senjata, berperang, yang sudah menjadi tuntutan sejak dahulu. Rela berpisah dengan keluarga bertahun-tahun, untuk kelanjutan hidup.

Seperti halnya dengan keluarga yang baru saja merasakan indahnya pernikahan tengah menangis tidak rela karena sang suami akan mengikuti perang yang membuatnya harus berpisah.

"Kak Hyunjin... hiks, kenapa harus secepat ini hiks," yang lebih tua mendekap pasangannya erat, dan menghujaninya dengan ciuman-ciuman sayang untuk menenangkan si manis.

"Kita masih punya banyak waktu, my love. Aku janji tidak akan meninggalkanmu dalam semiggu ini" si manis masih sesegukan. Kepalanya ia gelengkan pelan, tidak rela jika suaminya harus meninggalkannya. Entah kenapa dia seperti ini. Tangan kanannya memegang tangan sang suami yang berapa di pipinya, menggenggamnya erat dan kembali sesegukan keras.

Hyunjin tersenyum melihat tingkah yang lebih muda yang sedang manja ini. Di peluknya erat, ia menggoyangkan pelan tubuh si manis dengan pelan di dekapannya agar bisa lebih tenang. Ia tahu apa yang ada di pikiran Jeongin, tentang selamat atau tidakkah ia nanti. Namun ia hanya bisa berdoa yang terbaik untuknya dan kekasih manisnya ini.

Ia juga tidak rela jika harus meninggalkan pasangannya yang di kenal dengan wajah manisnya itu sendirian, walaupun nanti ada mama mertua yang ikut tinggal di rumahnya nanti, tetapi hal-hal negatf masih saja ada di pikirannya.

"Sudah, ya, nangisnya. Ayo kita berbelanja yang manis-manis di luar sana untuk mate ku yang manis" Hyunjin mengecup pelan bibir Jeongin yang masih saja sesegukan.

"Mau tidak?" ucapnya sambil memainkan pipi Jeongin yang terlihat semakin gembil.

Yang lebih muda menganggguk pelan, "Ma- hiks, mau..."

Hyunjin terkekeh gemas kemudian menggendong si manis seperti koala dan memutar-mutarnya di udara.

Aku harus membahagiakanmu, Jeongin.







NEXT ATAU TIDAK?

dan soal ff ku yang i'm sorry, jeongin. untuk saat ini belum bisa ku lanjut karena masih sibuk, aku cuma bisa nulis yang ringan-ringan sekarang:') maaf
kali ini seperti di deskripsi masalahnya gak berat amat kok, akan cheese gituuuuuuu. aku buat ini karena senang hyunjeongku tidak pernah karam unch💞
jadi next-in atau tidak?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 28, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

H&JTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang