~15~

12.6K 371 5
                                    

Author POV

Satu tahun berlalu dengan cepat, Alliya juga berada di kelas keperawatan A. Yang letak kelasnya tepat didepan kelas Varlan

Alliya bangun dari tidurnya, melihat Varlan yang masih tidur pulas disampingnya. Ini adalah minggu ke dua atas perubahan sikap Alliya. Alliya menjadi jahil terhadap Varlan. Kejahilannya tak jauh dari alat Make up. Seperti menghilangkan Alis Varlan, mencorer-coret muka Varlan dan memakaikan make up Varlan seperti orang terkena tonjokan

Hanya tinggal mehitung minggu, Varlan akan lulus menjadi Dokter Kandungan. Alliya mengambil jurusan kedoteran, namun bagian dokter bedah. Sudah disiapkan ruangan khusus untuk Varlan yang bersebalahan dengan Alliya dirumah sakit. Padahal Alliya belum lulus.

Tepat didepan pintu Varlan terdapat tulisan R. Dokter Muhammad Caesar Varlando Sp.OG dan didepan pintu ruangan Alliyanterdapat tulisan R. Dokter Riska Nathalliya Mahendra Sp.B

"Kak.. bangun!! Waktunya sholat subuh"

"Hoammm iyahh.."

Setelah itu, Varlan menuju ke kamar mandi dan disusul oleh Alliya

Sholat subuh berjamaah, itu adalah yang dilakukan Alliya dan Varlan

Setelah melakukan kewajiban sebagai seorang muslim, Alliya menata dirinya didepan cermin

"Kak.. ke Surabaya Karnival yukk"

"Adanya ntar malem Al!!"

"Tapi aku mau sekarang, hmm eh aku mau rujak aja deh"

"Rujak apa?? Ini masih pagi lohh, ntar sakit perut kamu"

"Nggak kok!!"

"Tapi kan-"

"Kakak yang bikini yahh aku nggak bakalan sakit perut"

"Ck. Mau rujak apa??"

"Rujak buah, tapi buahnya yang asem-asem.. apa yahh?? Eumm nahh rujak Mangga muda, kedondong, bengkoang sama apa yah? Udah deh itu ajah"

"All.. itu bikin sakit perut!!"

"Enggak kak!!"

"Huh.. yaudah yaudah"

"Okehh"

Ck.. nih anak kenapa deh?? Makin gak jelas ajah sikapnya -batin Varlan

Varlan turun ke dapur dan melihat Mamanya yang sedang memasak. 

"Lohh kamu mau ngapain ke dapur?? All mana??"

"Dikamar Ma, aku mau bikin rujak buat All, haduhhh pusing aku sama All.. aneh banget akhir-akhir ini"

"Rujak?? Pagi-pagi gini??"

"Iya itu masalahnya, mana maunya rujak buah yang asem-asem. Varlan ajah nggak tau cara bikinnya"

"Tunggu.. tunggu.. rujak yang asem-asem?? Mangga muda??"

"He'eum.. ada nggak ma?? Kedondong sama bengkoang"

"Kedondong sama Bengkoangnya ada, tapi mangganya habis"

"Yaallah.. yaudah Varlan mau ke tukang buah"

"Yaudah gih" ujar Mama Varlan sambil senyum-senyum

Semoga ajah bener- batin Mama

"Mama.."

"Ehh All.. ada apa??"

"All kok jadi aneh gini yah??"

"Maksud kamu??"

"Yahh aneh, masa All pingin ngejailin Kak Varlan mulu, terus All sekarang tuh sering kepinginan, kayak tiba-tiba mau itu terus nanti mau ini gituu, All juga sekarang mudah capek, kenapa yah?? Mana All belum dateng bulan ini. Udah telat 2 bulan ini"

Setelah itu Mama menggambil sesuatu didalam kamarnya dan,

"Coba deh kamu pakai ini, terus kalau udah 5 menit kamu kasih Mama, cara pakainya begini....."

"Ohh gitu yaudag bentar yah"

Barlan datang dengan wajah kusut dan membawa sekantung mangga

"Kenapa??"

"Kena kejar Anjing"

"Kok bisa??"

"Ntar deh Varlan cerita, mau bikinin All dulu"

"Yasudah"

Lima menit kemudian Alliya datang dengan membawa sesuatu ditangannya.

"Sudah All??" Tanya Mama dengan wajah sumringah

"Udah Ma.. ini ada garis dua"

"Alhamdulillahh.."

"Kenapa Ma??" Tanya Varlan melihat Mamanya yang serasa ingin menangis. Alliya yan melihat pun merasa bersalah

"Mama nangis gara-gara All yah?? All minta maaf yah Ma"

"Iyahh sayang, Mama nangis gara-gara.."

"Kenapa Ma??"

"Karna Mama seneng!!" Ujar Mama dengan tangis yang pecah

"Mama kenapa??" Tanya Varlan lembut

"Istri kamu itu hamill. Lihat ini!! Garis dua istri kamu hamil Varlan, dan.. dan Mama seneng!! Anak bandel Mama bakalan punya Anak.. dan ini.. ini Mama seneng!! Hiks hiks ini yang Mama tunggu!!"

Alliya menangis, tidak percaya bahwa dia akan menjadi seorang ibu, didalam tubuhnya terdapat sebuah nyawa selain dirinya

Varlan tidak dapat berkata apa-apa. Antara senang dan tidak percaya bahwa dia akan menjadi seorang ayah, dia yang dulunya menjadi anak akan menimang anak.

"Ini.. hiks hiks.. ini.. serius kan??"

"Okehh kamu nggak boleh capek-capek, kamu nggak boleh ngelakuin pekerjaan apa pun, kamu harus istirahat, terus nanti kita kerumah sakit buat cek ke dokter, terus pokoknya kamu harus istirahat, aku bakalan cari pembantu tambahan buat kita-" tutur Varlan panjang kali lebar kali tinggi bagi dua seperempat

"Kak.. udahh.. ngga perlu pembantu lagi, All masih bisa ko-"

"Nggak All.. kakak nggak mau!! Pokoknya kakak bakalan cari pembantu tambahan!!"

"Haduhh.. gimana kalau kalian tinggal dirumah Mama ajah sampai All melahirkan?!" Usul Mama

"Nggak perlu Ma.. gini ajah deh aku sama Kak Varlan tinggal disini sampai kandungan aku 5 bulan, setelah itu aku sama Kak Varlan akan kerumah Mama sampai aku melahirkan dan aku mampu buat ngurus rumah lagi.. tapii, kuliah All gimana??"

"Kamu kuliah sampai sekuat kamu dan setelah itu break dulu sampai anak kalian usianya 2 tahun"

"Hemm yaudah deh" akhirnya Varlan skakmat dengan jawaban Mama dan istrinya

Nahhh sipa yang setuju kalau All hamil??

Komen nya ditunggu, vote nya juga okeh..

Alliya Jodohnya Kak Varlan (SEGERA TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang