13. Kamu Jahat

156 14 4
                                    

Kamu jahat! Aku hanya ingin dimengerti sekali saja, aku hanya ingin kamu peduli dan tetap ada disini. Tapi kamu malah pergi tanpa permisi.
-You are my dream-
@Adhila25


Matahari bersinar amat terang mungkin dia sedang tidak pemalu untuk saat ini. Sinarnya menembus garden warna abu-abu itu. Hingga seseorang didalamnya terbangun karna merasa tidak nyaman.

Cadil memutuskan untuk segera mandi karna dia ingin sekolah sekarang, bukankah berlarut-larut dalam kesedihan itu tidak baik ya.

Setelah beberapa menit akhirnya dia sudah rapih dengan seeagam ala anak Sma nya, rambut hitam legamnya sengaja Cadil gerai, dan dia menjepit rambut samping kanannya dengan jepitan hitam polos.

Cadil turun ke bawah untuk segera berangkat. Hri ini memang tidak ada siapa-siapa dirumahnya.

Setelah bermenit-meni di perjalanan akhirnya dia sampai di sekolah tercintanya. Cadil berjalan di kooridor sekolahnya dengan senyum yang dia paksakan tapi terlihat sangat bahagia.

Dilain tempat ada seorang laki-laki yang memperhatikan setiap langkah Cadil.

"Harusnya dari dulu gua tau kalo Cadil gak pernah suka sama guam," gumam farhan.

Dengan senyum ceria itu Cadil masuk ke dalam kelasnya.

"Cadil," teriak Hana yang langsung memeluk Cadil.

"Lepas!" Balas Cadil langsung menghindar dari pelukan itu.

"Lo kenapa dil?" Tanya hana perlahan.

"Harusnya Cadil yang nanya! Kalo Hana itu kenapa."

"Maksud lo apa si?"

"Hana kemana aja kemarin? Hana kemana saat Cadil terpuruk! Hana jahat sama Cadil." Ucap Cadil sambil mengeluarkan air matanya.

"Dil gak gitu maksud gua," ucap Hana merasa bersalah.

"Hana lo di tunggu kak David di taman sekolah," kata salah satu teman kelasnya.
Hana tak mengubris ucapan seseorang itu.

"Dil gua minta maap."

"Hana kata kak David cepetan," ulang teman sekelasnya lagi.

Cadil menatap hana dengan tatapan sendu matanya tak henti-henti mengeluarkan cairan bening itu. Cadil hanya berharap bahwa Hana tidak pergi untuk menemui Kak David. Tapi tetap disini menyelesaikan semuanya. Tapi ternyata.

"Harusnya dari awal gua gak temenan sama cewe kaya lo dil!" Ucap Hana yang membuat Cadil kaget dan membulatkan matanya.

Tanpa rasa bersalah Hana berjalan pergi meninggalkan Cadil. Dan terus menghapus air matanya.

"Lo bego han! Kenapa lo ngomong kaya tadi? Itu semua sama aja kaya lo ngancurin persahabatan lo sama Cadil! Harusnya lo terus minta maap bukan malah bentak dia, ini semua salah gua, kenapa gua gak ada saat cadil susah! Maap dil gua gak bermaksud seperti ini," gumam hana yang terus mengeluarkan air matanya tanpa henti.

Hana terusberjalan untuk menemui David di taman belakang, dia terus mencoba membersihkan air matanya agar tidak terlihat menangis.

Hingga akhirnya dia sampai di taman belakang dan melihat seorang laki-laki tampan, dan terlihat sangat cool.
Ya, siapa lagi jika bukan David.
David sang ketua osis SMA garuda.

"Halo sayang," ucap Hana yang membuyarkan lamunan nya.

"Han."

"Iya kenapa kak?" Tanya Hana dengan wajah cerianya.

"Aku minta maaf."

"Kenapa minta maaf?" Tanya Hana yang semakin bingung.

"Aku mau hubungan kita sampai disini aja."

DegDeg. Jantung Hana seakan berhenti berdetak, air mata langsung menerobos pintu-pintu matanya.

"Tapi kenapa kak? Apa salah aku?"

"Kamu gak punya salah han, lagian percuma jika kita pertahanin hubungan ini, sebentar lagi aku mau lulus han, aku cuma tinggal ngejalanin ujian dan surat lulus bakal ada di depan mata," jelas David dengan hati-hati.

"Tapi kenapa kita gak pertahanin hubungan kita aja."

"Aku gak bisa han, aku bakalan ambil beasiswa aku di hongkong," ucap david semkin merasa bersalah pada Hana.

"Kita kan bisa LDR kak."

"Aku gak percaya sama hubungan jarak jauh lagi han, aku udah gamau disakitin lagi."

"Berarti secara gak langsung kakak gak percaya sama aku?"

"Bukan begitu hana," ucap David sambil menarik nafas nya perlahan dan membuangnya kasar.  "Dulu aku pernah bertemu gadis kecil di sebuah karnaval han, dia dulu menjadi seorang kelalawar di rumah hantu karnaval itu, suaranya sangat nyaring dan cempreng tapi dia selalu buat aku bahaagia," jelas David

"Lalu?" Tanya hana penuh penasaran pada David.

"Dulu aku selalu datang ke karnaval itu, aku mengungkapkan segala isi hati aku ke dia, bahkan ketika ayah dan ibu bertengkar aku cerita ke dia. Hingga akhirnya dia memberi ku bubuk ajaib! Tapi bubuk ajaib itu hanya sebuah gliter berwarna emas dan silver yang beradu dalam sebuah tempat, lalu menumpahkan sedikit gliter itu ke telapak tangan ku, dan dia bilang aku harus menggenggam itu sangat keras dan ucapkan permintaan ku, setelah selesai melakukan itu dia meminta aku meniup gliter itu ke udara," jelas David yang membuat hati nya terasa sakit.

Hana yang mendengar semua cerita itu semakin keras menangis, mengeluarkan beberapa isakan kecil nya, air mata nya mengalir deras di pipi kanan maupun kirinya.

"Aku hancur han saat kehilangan dia, karnaval itu sudah tidak ada saat aku kembli kesana bersama supir ku, aku sedih sekali saat itu, dan aku tidak tau siapa nama dia, aku hanya memanggilnya dengan sebutan, Gadis manja." Lanjut david yang terlihat sangat terpuruk dengan kejadian masa lalunya.

"Ciri-ciri dia bagai mana kak?" Tanya hana perlahan.

"Dulu itu dia berusia kurang lebih tujuh tahun, rambutnya panjang melebihi bokongnya, pipi nya chuby, dan suaranya sangat melengking, dan bola mata abu-abu nya yang membuat tatapan dia sangat terkesan hangat dan manis," jelas David.

"Cadil," ucap Hana sambil menatap lurus ke depan dengan tatapan kosong nya.
David yang kaget mendengarkan kata yang keluar dari mulut Hana akhirnya bertanya.

"Apa maksud kamu?"

"Dia cadil kak, gadis manja mu Cadil!" Jelas hana yang terus mengalirkan air matanya.
"Dulu itu ayah Cadil memiliki sebuah karnaval, dan dulu itu cadil menjadi kelalawar di rumah hantu."

"Tapi itu belum tentu cadil hana," kata David mengelus puncak kepala hana.

"Kenapa bukan. Cadil juga sering menceritakan hal ini kepada ku, gadis manja itu memanggil kakak dengan sebutan kecoa kecil kan?" Tanya hana  kepada David.

"Iya."

"Dia Cadil ka Cadil. Gadis manja itu adalah salsadhila avrilla atmaja kak."

"Tidak mungkin!" Ucap david seakan kaget dengan kenyataan yang dia terima.

"Kak, kita buktiin semua itu sekarang," kata Hana sambil menepuk pundak kannan David.  "Dan kita resmi putus ka," lanjutnya lagi.

"Aku terima kalo kita resmi putus, tapi kamu yakin kallo dia Cadil?" Tanya David lagi.

"Kita buktiin sekarang maknnya," ucap Hana.



Jazakumullahu khairan khatsiran.

Ketemu lagi ni sama kisah nya Kecoa kecil dan gadis manja, hayoh kira-kira siapakah kecoa kecilnya?
Sebelumnya aku minta maaf ya, aku lama bangat update nya, soalnya kemaren-kemaren itu bingung bangat mau ngelanjutin kaya giman lagi. Semoga kalian suka ya. Makasih udah baca cerita aku. Sayang kalian❤

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 06, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

You Are My DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang