"Putus sama Sasuke?"
Sakura mengangguk.
Ino menggeleng tak percaya, "Kok bisa? Kalian kan sudah pacaran hampir dua tahun. Masa putus tiba-tiba seperti ini?" Sakura hanya terdiam, "Apa karena Sasuke melanjutkan studi belajarnya di Sunagakure?"
"Itu hanya salah satu faktor," sahut Sakura kemudian.
"Wah, sayang sekali ya."
"Lagi pula saat aku mengatakan aku ingin mengakhiri hubungan kita, dia setuju," imbuh Sakura lagi.
"Kau baik-baik saja?" Ino memandang Sakura yang tampak biasa saja, "Kau terlihat biasa saja. Aku jadi kasihan pada Sasuke, setidaknya perlihatkan wajah sedihmu dong!"
Sakura mendendengus, ia mengeratkan pegangan tasnya, "Aku sedih kok."
"Mck, dasar."
****
"Sepertinya kabar mereka berdua putus benar adanya."
"Ah, sayang sekali... Padahal mereka terlihat cocok."
"Bagus bukan? Sasuke kembali menjadi pangeran bersama setelah terjerat dua tahun bersama dia."
Sakura hanya menggelengkan kepalanya, bisik-bisik para siswi dari kelas sebelah benar-benar mengganggu Sakura. Kebenaran mereka berpacaran dua tahun memang benar adanya, saat itu masih musim panas kelas satu. Tetapi, Sakura memutuskan untuk mengakhiri hubungannya dengan Sasuke di pertengahan semester kelas tiga. Awal mula pertemuan mereka, karena tak sengaja satu tempat karaoke yang masih di sekitar Sekolah. Teman Sakura--Ino kenal baik dengan Sasuke karena kekasihnya sahabat lelaki bersurai reven itu. Kesan pertama saat melihat Sasuke adalah tipe lelaki dingin yang tak banyak bicara.
Namun itu hanya dugaan semata, karena hari-hari berikutnya Sasuke seperti pribadi yang ramah dan murah senyum, ia mendekati Sakura dengan terang-terangan. Tentu saja Sakura tak sadar, hingga Sasuke gemas dan mengutarakan secara jelas alasan ia mendekati Sakura. Awalnya Sakura tak menyukai Sasuke, sampai pada akhirnya mereka resmi menjadi sepasang kekasih. Perasaan tulus dan kejujuran Sasuke lah yang membuat Sakura jatuh hati.
"Sakura, apa kau membawa catatan yang kemarin kau pinjam?"
Sakura mendongak, Sasuke datang menghampiri kursinya ditemani Sai. Tangannya merogoh tas miliknya dan mengeluarkan buku yang diminta Sasuke, menyerahkan kearah lelaki itu.
"Terimakasih."
"Hn, kau sudah selesai menyalin semuanya kan?"
Sakura mengangguk, "Hampir... Tapi kamu ambil saja."
"Oke," balas Sasuke sambil berlalu pergi.
Sakura menatap punggung Sasuke yang perlahan menjauh. Sai masih di kelasnya karena mengobrol dengan Ino. Lalu Ino mendekati Sakura, berbisik di telinga gadis merah muda itu, "Kalian beneran putus?"
Sakura melirik Ino dari sudut matanya, "Ya. Aku sungguh putus dengan Sasuke, Ino."
"Baiklah, aku hanya masih tidak percaya saja." Ino terkekeh pelan, kembali mendekati Sai dan melanjutkan obrolan.
Mendesah pelan, pikiran Sakura kini melayang pada ingatan dimana ia masih berpacaran dengan Sasuke. Setelah putus, rasanya rindu mengetuk keras relung dadanya hingga ia tak bisa berkonsentrasi. Ini adalah kemauannya, kenapa sekarang menjadi gelisah seperti ini?
Empat jam setelah selesai menyelesaikan mata pelajaran, bel Sekolah tanda waktu pulang berbunyi. Membereskan beberapa buku dan pensil ke dalam tas, Sakura segera beranjak pergi meninggalkan kelas. Mengabaikan panggilan Ino yang mengejarnya dari belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Agitated[✔]
Fanfiction[ONESHOT] Kegelisahan yang mengganggunya membuat Sakura berpikir jika mengakhiri hubungan dengan Sasuke adalah pilihan terbaik. Disclaimer©Masashi Kishimoto Cover by @kwon___a