Mah, Pah...
Hidup di tengah kehancuran, membuatku bingung. Bingung, kepada siapa aku harus memilih.
Bingung, siapa yang harus aku relakan.Memilih, adalah pilihan yang sulit.
Jika aku memilih Mamah, apa Ayah akan bahagia? Begitu pula sebaliknya.Aku hanya ingin satu, kalian bersatu kembali. Menjalin keluarga yang harmonis seperti dulu.
Jujur, jika dikatakan sakit, itu memang benar. Tapi, aku gak marah hanya saja kecewa.
Kalian terlalu pintar untuk menutupi bahwa kalian sedang dalam baik-baik saja. Kalian bersikap manis di depanku, seolah kita adalah keluarga yang harmonis. Namun nyatanya tidak.
Mah, Pah...
Bisakah keinginan ku terwujud?-Tin
KAMU SEDANG MEMBACA
My Life
PoetryIni saya.... Kehidupan saya Kesedihan saya Kebahagiaan saya Keterpurukan saya Kedepresian saya Dan .... Keputusan asaan saya