Kringgg.....kringgg
"Raina,cepat bangut,cepat mandi,makanan sudah siap nak,bukankah hari ini,hari pertama masuk sekolah?" Dengan nada keras Vidya (mama Raina) membangunkan Raina.
"Iya,mama aku akan segara mandi." Raina menjawab Vidya dan segera bergegas mandi.
Raina sudah memakai seragam dan segera turun kebawah untuk sarapan.
"Mama,aku sudah siap,mama hari ini sarapannya apa? Kelihatannya enak."
Tanya Raina pada Vidya sang mama tercinta,dan mencium aroma masakan yang enak.
"Mama masakan nasi goreng untuk sarapanmu raina." Vidya menjawab pertanyaan Raina sambil tersenyum lebar.
"Mama,nasi ini aku bawa ke sekolah saja ya,aku akan segera berangkat!" Ucap Raina kepada Vidya sambil mengambil wadah makan.
"Setidaknya,makanlah sedikit nak." Ucap Vidya pada Raina.
"Nanti aja aku makan di sekolah,sudah ya mah aku berangkat dulu." Jawab Raina kepada sang mama,sambil membawa wadah makan dan mencium tangan Vidya.
Jeremy (papa Raina) yang sudah didalam mobilpun,menyuruh Raina untuk cepat naik ke mobil,lalu Raina pun naik ke mobil
"Hati-hati,ya raina." Ucap vidya dan sambil melambaikan tangan.
Raina balas dengan melambaikan tangan.
Dengan kecepatan yang normal Jeremy sang papa tersayang Raina mengendarai mobil.
****
SMA 1
Tulisan besar yang tercantum pada sebuah gedung yang besar.
"Kita sudah sampai raina,segera turun dan segeralah masuk kesekolah." Jeremy berbicara pada Raina.
Raina pun segera turun dan menyalami papanya tersebut,dan Jeremy mulai pergi untuk bekerja.
Raina mulai masuk ke sekolah,Raina pun mencari kelasnya tersebut dan Raina melihat tulisan X IPA 4,Raina pun masuk.
Lalu Raina duduk disebelah perempuan, Raina bergumam dalam hati "mungkin dia perempuan yang baik."
Jangan lupa read+vote+follow+comen☺️
Biar bisa semangat untuk nglanjutinnya
Jangan lupa baca terus kelanjutan ceritanya ya
KAMU SEDANG MEMBACA
Alone
Teen FictionDia yang pernah ada dihidupku kini dia meninggalkanku sendiri,dengan kesepian dan kerinduan,dia yang pernah menjadi prioritas ku kini telah menghilang,dan dia yang selalu berjanji untuk tetap setia kini dia yang mengingkarinya. Tidak bisa ku duga ba...
