PERJUANGAN CINTA
Kita kembali ke Key masih Arthour yang bercerita.
"Duduk disini, sayang."ajak Kath.
"Maafkan aku, kalian baru bertemu denganku setelah bertahun-tahun tapi, kalian malah menyaksikan hal tadi." ucap Key masih menangis."Key, apa yang kau katakan tadi benar? Diego dan Maya?"tanya Daniel.
Key mengangguk perlahan.
"Entah kenapa, saat aku melihat Raka aku langsung marah begitu saja. Aku sudah capek."ucap Key sedih.
"Mah."Lex keluar karena mendengar keributan telah reda diikuti Mila dan Keyla dibelakangnya.
"Lex."ucap Key seraya pergi untuk memeluk Lex.
"Mamah jangan menangis, Lex ada disini jadi jangan nangis."ucap Lex seraya menghapus air mata Key.
"Papah. Kakek dan nenek kok ada disini?"tanya Keyla yang menyadari kehadiran mereka.
"Ka-kami disini untuk menjemputmu sayang."ucap Padiel diikuti anggukan Kathniel.
*****
Key telah menceritakan semuanya kepada Kathniel dan Padiel. Sementara Lex,Keyla dan Mila mereka sedang mengerjakan Pr dikamar Lex.
"Raka benar-benar jahat pantas saja setiap kami mencoba menghubungi kalian tidak ada jawaban."ucap Padiel nampak marah.
"Kenapa kau bertahan selama limq tahun bersamanya sayang kenapa kau tidak lari?"tanya Daniel.
"Itu karna kepercayaan yah. Tapi ternyata aku salah karna berfikir bahwa dia akan berubah."ucap Key nampak sedih.
"Oh yah itu Lexcine adikmu kan?"tanya Kath.
"Iya. Dia memanggilku mamah karna dia ingin. Aku tidak ingin melarangnya, aku ingin membuat dia tidak berfikir bahwa dia sendiri."ucap Key tak bisa menahan lagi tangisnya.
"Raka benar-benar laki laki penakut beraninya cuma sama wanita."ucap Padiel nampak kesal. "Dia bahkan memutus telekomunikasi kita agar aku dan ayah tidak menghajarnya."lanjutnya.
Semua orang pun tertawa mendengar suara Daniel yang seperti anak kecil.
"Ini sudah malam kami harus pulang."ucap Daniel yang melihat jam tangannya.
"Kalian menginap saja temani aku."pinta Key.
"Tapi Mila?"tanya Kath.
"Aku akan meminta ijin kepada ayahnya."ucap Padiel seraya membuka handphonenya dan mulai menelepon.
"Lalu kenapa dia tahu kau disini Key?"tanya Daniel.
"Kalian seperti polisi saja banyak nanya ayolah aku ingin tidur."kesal Kath.
"Iya, ayo kita tidur aku sudah memberitahukan kepada ayah, Mila."ucap Padiel.
"Mamah tidur denganku yah."ucap Key manja.
"Tentu sayang."jawab Kath seraya mengelus lembut rambut kath.
"Awas mah lepas."ucap Key seraya membenarkan kembali rambutnya.
"Hah lepas?"tanya Padiel bingung.
"Ia lah lepas kamu kira apa? Ini rambut asli enggaklah ini rambut palsu."ucap Key seraya terus membenarkan rambutnya.
"Maksudnya?"tanya Kath belum mengerti.
"Mamah tahu kan rambutku sering rontok dan sekarang dah botak hahaha."ucap Key seraya tertawa dengan puasnya.
"Key!"marah Daniel.
"Iya maa.."sebelum ucapan Key selesai Kath telah memeluknya dengan erat.
"Sudah ah, momen sedihnya aku mau tidur."ucap Key seraya menghapus air mata Kath yang tumpah.
Mereka pun pergi ke kamar. Kath dan Key dikamar Key dulu. Keyla,Mila dan Lexcine dikamar Diego dan maya dulu. Sementara Padiel dan Daniel mereka tidur dikamar tamu untuk jaga-jaga kalau ada apa-apa kan deket kekamar para wanita.
*****
"Masakan nenek memang paling enak."ucap Mila yang sibuk dengan makanannya.
Tentu saja neneknya siapa dulu, Keyla."ucap Kath yang sibuk dengan masakannya.
"Lex, mamahmu mana?"tanya Daniel yang menyadari Key tidak ada dimeja makan.
"Ini waktunya mamah kemo jadi, mamah tidak boleh makan apapun dulu."ucap Lex kembali sibuk makan.
"Memang mamahmu sakit apa?"tanya Mila kepo.
Lex tak menjawab dia hanya terseyum tipis dan kembali memakan makanannya. Mila tak merspon karena ia juga sedang sibuk dengan makanannya. Tak lama Key pun turun.
"Wah kalian sedang asyik makan."ucap Key seraya duduk dikursi yang kosong.
"Kau mau makan apa?"tanya Kath.
"Tidak aku minta air putih saja."tolak Key.
Kath mengangguk dan memberikan segelas air putih kepada Kath.
"Kalian bisa tinggal disini beberapa hari lagi."pinta Key.
"Tidak Terima kasih tante. Papahku pasti tidak akan setuju."tolak mila.
"Ouh baiklah bagaimana denganmu Keyla, kau mau tinggal disini?"tanya Key berharap.
"Aku suka sih tinggal disini tapi, kami juga punya rumah dan kami tidak ingin merepotkan, Tante."ucap Keyla.
"Tentu tidak sayang. Tante malah senang jika kalian semua ada dirumah ini."ucap Key terus membujuk.
Key lalu menatap ke arah Kathniel dan Padiel. Mereka terlihat angkat tangan.
"Nek, aku boleh minta omletnya lagi?"pinta Lex.
"Jangan Panggil nenek dong. Panggil mamah atau ibu."ucap Kath.
"Loh kenapa? nenek kan lebih tua dariku keyla juga Panggil nenek kenpa aku mamah? Memangnya dulu ayahku pernah menikah dengan nenek?"tanya Lex lalu tertawa diikuti mila dan Keyla.
"Itu memang benar."ucap kath pelan.
"Maksudnya?"tanya Lex mendengar ucapan Kath.
"Sudah-sudah kita sudah terlambat untuk kesekolah."ucap Padiel mencoba menghindari pertanyaan.
Keyla dan Lex belum tahu yang sebenarnya karena pasti mereka tidak akan mengerti dan banyak tanya. Mereka baru bertemu satu sama lain. Maka dari itu Kathniel memutuskan untuk mencari waktu yang tepat.
"Kakek gak kesekolah?"tanya Keyla sebelum berangkat.
"Nanti kakek, menyusul setelah mengantar nenekmu, pulang."ucap Daniel.
"Oke kami berangkat."
*****
"Mereka sudah pergi."ucap Key terlihat senang.
"Memang ada apa sih Key? Kenapa kau tidak jujur saja kepada Lex?"tanya Kath.
"Ya, mamah Lex tidak tahu apa-apa tentang kita ataupun tentang Raka. Dia hanya tahu orang tuanya meninggal disebuah kecelakaan waktu itu dia masih berumur lima tahun. Dan tentang Raka aku memberitahu Lex, bahwa Raka adalah orang Gila yang terus mengejarku."ucap Lex lalu tertawa.
"Kau ini."ucap Daniel yang ikut tertawa diikuti Kath.
"Mah, anter aku yah."pinta Kath.
"Tidak bisa Key mamah harus membersihkan rumah."ucap Kath.
"Itu hal mudah aku bisa menyuruh seseorang untuk melakukannya. Ayolah.."pinta key manja.
"Baiklah jika kau memaksa."ucap Kath sudah menyerah.
"Terima kasih."ucap Key seraya memeluk Kath.
"Iya."
Namun tiba-tiba terdengar suara tangisan anak.
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
Perjuangan Cinta (Selesai)
FanfictionBerkisah tentang perjalanan cinta dan perjuangan untuk mendapatkanya yang penuh dengan suka dan duka. Hingga perjalanan ini terus terjadi kepada generasi selanjutnya... Dalam cerita ini terdapat beberapa generasi yang sengaja Arthour buat. Generasi...