***
"Kak Ara jangan lupa sambel, J A N G A N LUPA!"
"Iyeiye bacod banget dah nih bocah."
Ara berjalan malas ke arah kulkas. Mengambil 3 botol sambal instan dari sana lalu memasukkannya kedalam koper. Hari ini mereka sedang packing untuk liburan di Korea selama sebelas hari. Atau mungkin lebih mereka juga tidak tahu.
Karena mereka ini pengangguran baru netas.
Jadi tidak punya batas waktu untuk berlibur. Kalau uangnya sekarat, otomatis mereka harus segera kembali ke negara berkembang. Indonesia maksudnya.
"Lana, sabun mandi lu tuh yang wanginya semerbak. Awas ketinggalan." peringat Ara sambil melipat pakaiannya. Yang semuanya bertemakan musim gugur.
Iya, mereka memutuskan untuk berlibur di musim gugur. Padahal, dari tahun lalu, Lana heboh ingin berangkat pada musim semi. Katanya, dia mau melihat bunga sakura mekar dan foto-foto disepanjang jalan kenangan. Ara pun setuju-setuju saja, di musim semi semua terlihat cantik.
Dan, kalau dengar musim semi disebut-sebut, Ara selalu teringat lagu boy grup asal Korea kesukaannya. Spring day. Lagu dari Bangtan Sonyeondan itu membawanya ke musim semi dengan sendirinya.
Lana dan Ara punya harapan yang sama saat mereka sampai di negeri para Oppa itu nanti. Bertemu dengan salah satu bias saja mereka akan sujud syukur.
Terserah itu dari boygrup mana, BTS, EXO, IKON, Wanna One, TXT atau siapapun. Setidaknya ada satu dari mereka yang bisa Lana dan Ara lihat pakai mata kepalanya sendiri.
Ara melihat kearah Lana yang grasak-grusuk mencari sesuatu. Cewek itu tiba-tiba menghela nafas panjang dan duduk menyender di kaki sofa dengan kaki selonjoran tampak lelah.
"Heh koper, packing sendiri sana! Gue capek!" rutuknya sambil menendang koper abu-abu yang super besar itu kesal.
Ara menggeleng-gelengkan kepalanya melihat seorang gadis yang beda satu tahun dibawahnya itu, lalu melemparkan hoodie putih kesayangan Lana kearahnya. Membuat cewek itu tersenyum sumringah saat mendapatkan apa yang dia cari sedari tadi.
"Udah hubungin Hye Won belum? Bilang kita berangkat besok. Konfirmasi dong." kata Ara, cewek bertubuh pendek itu masih sibuk membereskan barang-barangnya yang akan dibawa ke Korea.
Park Hye Won adalah seorang warga negara Korea yang sukarela menerima turis yang akan berkunjung ke negaranya untuk tinggal dirumahnya selama liburan. Lana dan Ara kenal dengannya di salah satu situs yang digunakan para backpacker.
Saat Lana mengatakan bahwa dia akan pergi berlibur bersama Ara ke Korea di waktu dekat, Hye Won dengan semangat menawarkan Lana untuk tinggal dirumahnya saja. Laki-laki 25 tahun itu tinggal bersama ibunya dirumah yang cukup besar jika hanya di huni oleh dua orang saja.
Awalnya, Lana dan Ara menolak. Mengingat Hye Won adalah seorang laki-laki. Tetapi setelah mereka diskusikan, tidak ada salahnya karena Hye Won tidak tinggal sendirian. Ada ibunya juga disana. Daripada mereka menyewa hostel yang hanya akan dijadikan tempat tidur dan mandi. Lebih baik tinggal dirumah Hye Won untuk sementara.
"Udah. Tadi di kakaotalk. Rasa mimpi deh besok kita bakalan mendarat di Korea." kata Lana kesenangan. Dia meremas kaos putih bergambar beruang yang tadi sudah ia lipat dengan gemas.
Ara mengangguk ikut tersenyum sambil menutup kopernya dengan mudah. Dia tidak begitu banyak membawa barang. Hanya beberapa baju dan celana. Lalu banyak makanan Indonesia yang dibawa untuk berjaga-jaga. Untuk pasport dan visanya sudah ada ditas kecil yang telah ia sediakan.
Sementara semua peralatan mandi, make up dan segala keperluan perempuan dimasukkan kedalam koper Lana yang super besar. Cewek itu memang sedikit lebih rempong dari Ara, tapi syukurnya dia juga tidak banyak barang yang akan dibawa.
Mereka berdua berpikir tidak apa membawa barang sedikit ketika pergi. Pulangnya pasti koper yang mereka bawa tidak akan cukup membawa barang yang dibeli di sana.
"Jadi gak sabar buat besok. Kak Ara tau gak kenapa aku gak mau pilih beli paket trip aja?" tanya Lana sambil membaringkan tubuhnya di sebelah Ara yang sudah tepar di kasur.
"Karena paket trip yang murah gak ada kunjungan ke bighit?" tebak Ara menyebutkan salah satu gedung agensi besar di Korea. Dimana Lana sangat menyukai idol-idol bentukan dari Bighit. Sama sepertinya.
Lana berpikir ragu, "Iya sih salah satunya. Tapi ada alasan lain."
"Trus apa?"
"Biar lama. Kalo bisa sebulan deh kita di Korea."
"Eh lu gila? Mau makan apa coba lu sebulan disana? Seminggu aja udah cukup kali."
"Emang cukup nyari oppa seminggu?"
Lana bertanya dengan wajah polosnya. Membuat Ara gemas ingin menjambak rambut sebahu cewek itu detik ini juga.
"Lana, kita itu mau liburan. Korea itu gede tau, lo mau cari oppa di pelosok mana ha?" omel Ara, ia menoyor pelipis cewek itu dengan telunjuknya.
"Kata Hye Won rumahnya deket dorm BTS-"
"Deket doang. Iya kalo rezeki kita bisa liat mereka, kalo enggak ya kita balik ke tujuan awal L I B U R AN."
"Ih Kak Ara gak mau ketemu Namjoon apa?!"
"Eh bocah. Gini-gini juga gue tau diri, gak halu kayak lo mulu."
"Awas nih ntar kalo kita ketemu BTS, Kak Ara pasti nggak mau pulang."
Ara menghela nafas panjang. "Serah lo dah."
Lana tersenyum miring. Entah kenapa feeling nya kuat sekali kalau nanti di Korea mereka akan bertemu dengan member bangtan. Dan dia yakin, Ara pasti akan senang sekali kalau ternyata keinginan Lana itu terwujudkan.
Lana tidak sabar lagi, hanya dalam hitungan jam dia akan menginjakkan kakinya di Korea. Bersama Ara, temannya selama bertahun-tahun.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
I Seoul You | JeonJungkook ✔
Fanfiction"BANGTANNNN!" "NAMJOONIE!" "SEOK JIN OPPAAA!" "HOSEOK-AHH!" Lana tidak tau apa yang sedang terjadi saat dia dan Ara baru saja check-out dari Incheon airport. Mereka menatap heran melihat lobby bandara yang dipadati begitu banyak orang terutama para...