part 3

15 0 0
                                    

Hari ini reina kesiangan, Arga sudah berangkat karna reina yang memintanya untuk tidak menggunakan mobil bersama arga

Selesai bersiap-siap reina pergi dengan menggunakan motor yang di belinya kemarin dan bergegas berangkat ke sekolah masih ada lima menit untuk tidak terlambat, namun bagaimanapun juga ini adalah jakarta kota yang terkenal dengan kemacetannya,
Reina menaiki motornya dengan ugal-ugalan banyak yang terganggu karna sikap reina yang membawa motor dengan kecepatan maksimal.
Dan banyak pula yang menyupah serapah
"Dek bawa motornya biar bener gimana si saya kecipartan air nih"

"Ga becus ga usah bawa motor"

"Dasar anak muda jaman sekarang, tiada otak"
Dan masih banyak yang lain

Namun saat sampai di gerbang sekolah gerbang sudah di tutup reina telat lima menit karna jarak rumah dan sekolah terbilang cuku.
Reina :"pak buka saya murid baru maklum kesiangan"

Satpam :"aduh neng gimana sih ini udh telat neng"

Reina:"udh si pak biarin saya masuk.lagian saya tau saya telat ko, biar nanti saya yang nanggug hukuman saya sendiri"

Satpam :"baiklah neng tapi jangan telat lagi ya besok-besok"

Satpampun membukakan gerbangnya dengan santai reina memalkirkan motornya di palkiran, reina berjalan di kloridor, tanpa di sadari ada guru piket yang sedang berjaga.

"Hei kamu sini"
Reina berjalan menghampiri guru perempuan yang gendut dengan bedak menor
"Kamu terlambat?"
"Iya"
"Baiklah, saya kasih hukuman berdiri di tiang bendera sampai jam istirahat dan jangan kabur saya perhatikan kamu di sini"
Reina tidak membantah dan langsung menaruh tasnya di samping lapangan yang ada tempat duduk, dan segera reina berdiri di depan tiang bendera

🎠🎠🎠

Jam pertama selesai dan menjelang bel ke 2 yang 5 menit berbunyi lalu di susul bel istirahat,
reina masih berdiri di posisinya mukanya sudah pucat ditambah panasi dingin di tubuhnya karna reina tidak sarapan tadi pagi dan minumpun tidak sempat, tenggorokannya terasa kering dan nafasnya pun terputus-putus.
Arga yang tidak sengaja lewat niatnya ingin ke toilet namun melihat adiknya yang sedang di hukum Arga segera menghampiri adiknya
Reina:"bang pusing"
Arga:"kita ke u.."
Belum sempat arga menyelesaikan kalimatnya reina sudah tumbang dan segera arga gendong dan menuju uks.

🎠🎠🎠

Saat di uks Reina belum sadar Arga dan Dinda tetap setia menemani yang sudah hampir setengah jam pingsan.

Dinda:"ka ko Reina belum sadar, apa kita bawa ke rumah sakit aja ya"

Reina:"ga usah" reina sebenarnya sudah sadar sejak lima menit yang lalu namun dia, hanya memejamkan matanya untuk menghilangkan pusing di kepalanya

Dinda:"eh udah sadar" ucap dinda dengan senyum senyum sendiri

Arga:"dek, kita pulang sekarang ya, tadi ibu telfon suruh pulang kalo kamu udah bangun."

Reina:"mau ngapain bang,tumben banget"

Arga:"ga tau katanya ada acara penting kita harus dateng, ayah sudah bilang sama pak kepala sekolah ko "

Reina:"ya udah ayu bang"

Dina:"yah ga seru ah gua masa sendiri, bolos pelajaran aja ah"

Arga :"eh jangan bolos, awas lu bolos masih kecil juga bolos-bolos entar gimana udh gede"

Dinda yang di ceramahinya hanya cengir-cengir ga jelas

🎠🎠🎠

Singkat cerita mereka sudah di depan rumah

Saat sudah sampai di depan rumah, sudah ada mobil ayah dan ada dua mobil yang reina tidak tau siapa pemiliknya.

Tidak ingin pusing-pusing memikirkan siapa mobil itu reina dan arga segera masuk ke dalam rumah, namun sepertinya ada tamu.
"Reina Arga kemari nak ada yang ayah ingin sampaikan"
Reina dan arga berjalan menuju sang ayah dan reina tersenyum pada sang tamu lalu reina dan arga duduk di sofa dekat sang ayah, namun ada seorang laki-laki tampan di samping laki-laki dan ibu-ibu yang sudah berumur.

Reina memperhatikan lelaki tersebut yang menggukan baju sekolah yang sama seperti miliknya lalu beralih menatap wajah sang lelaki tersebut hidung mancung, putih, rambut hitam pekat, dan iris mata yang hitam

Dan tanpa tak sengaja kedua mata mereka bertemu ada rasa debaran jantung mereka yang tak seirama keduanya saling menatap dengan perasaannya masing-masing
Dan deheman ayah membuatku mengalihkan mata
Ibu"Rei perkenalkan ini teman ibu dan ayah pada saat masa sma kita dulu teman ibu yang bernama sanda dan suaminya yang bernama alfaro "

Reina"reina"

Bu sandra " ini anak saya ke dua dari kk nya yang pertama yang sudah menyandang sebagai dokter,perkenal kan nama kamu za"

"Reza zulfikar alfaro"

"Natalia reina yuliana"

Ayah:" di sini saya tidak ingin berbelit-belit reina anak saya yang ke dua dari keluarga yulian saya jidohkan dengan anak ke dua dari keluarga alfaro"

Keadaan menjadi hening

Reina dan Reza bagai tersambar petir di siang bolong tidak menyangka jika ia akan dijodohkan di jaman moderen seperti ini

"Loh yah ga bisa gitu dong"

"Apa yang tidak bisa rei? Umur kamu sudah 17 tahun sudah menginjak masa dewasa dan tidak ada penolakn rei"

"Ayah egois, ga pernah bisa ngerti perasaan rei"
reina yang sudah berlinag air mata berjalan menuju kamarnya dengan perasaan kacau dan sampai di kamar reina langsung menguncinya dari dalam.

Saat di kamar reina menangis sejadi nya reina tidak habis fikir dengab ayah ibunya
Pernikahan baginya itu hal yang sakral yang hanya di lakukan satu kali dan untuk selamanya. Sementara rei belum tau sifat reza, reina yang sudah capek mengeluarkan air mata terus menerus akhirnya ketiduran.

🎠🎠🎠

Di lain sisi Reza sehabis pergi dari rumah reina setelah reina menaiki tangga reza ikut pergi menggunakan mobilnya sendiri

Di sini reza berada di tempat sepi untuk menenagkan fikirannya
Direftop rumah sakita kknya berada, reza sering kesini jika fikirannya sedang kacau menikmati indahnya kota metropolitan dari ketinggian rumah sakit ini

Wanita yang cantik namun sedikit tomboi itu berhasil mengacaukan fikirannya saat ini, Raina ya gadis ini yang sedang di fikirkannya ada rasa yang berbeda jika dekat dengannya. Difikiranya saat ini dia masih sekolah walaupun 1 tahun lagi lulus namun sama saja ia masih ingin kuliah dan bagaimana jika dia sudah beristri apakah sanggup menafkahinya menjaganya,
dan lagipula reza kaku sama perempuan dia hanya dekat dengan bunda dan kknya saja selebihnya dia tidak pernah dekat sama yang namanya perempuan
Cukup Lama memikirkan hal itu sampai  hari sudah malam dan reza beranjak pulang dengan fikiran yang kacau

🍀🍀🍀

Hayo ada yang penasaran gak nih lanjutannya gimana yaa🤔

Dari pada nebak-nebak mending tunggu updatenya yaa😄

ReinzaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang