Aku Akan Selalu Melindungi Mu
Dari Siapa Pun Yg Menyakiti Mu
-Alvariel Marcello Meshach***
Jika Clarissa sudah merengek seperti ini apa boleh buat,percuma saja dia melarang Clarissa,Cewe itu sungguh keras kepala,dia tidak akan mengalah sebelum apa yang ia mau terpenuhi,Dan Akhirnya Alvariel pun membiarkan Clarissa untuk sekolah besok,Alvariel meminta obat pengurang rasa sakit,agar luka bekas tembakan itu tidak terasa sakit ketika Clarissa bergerak nanti,mereka pun akhirnya pergi ke dunia mimpi masing masing.
***
Alvariel membuka matanya,dia melihat ke kasur milik Clarissa namun nihil dia tidak melihat Clarissa "Clarissa" Alvariel memanggil-manggil nama Clarissa.
Ceklekk...
Aa
Pintu kamar mandi terbuka dan munculah,Clarissa di depan pintu,Alvariel terbengong ketika melihat Clarissa dengan pakaian sekolah,dan sudah tidak ada infusan di tangannya.
Dan dia juga tidak merasa telah membawakan seragam sekolah untuk Clarissa,Alvariel mendekati Clarissa "dari mana kau mendapat kan seragam sekolah itu" tanya Alvariel sambil menaikan satu Alisnya,Clarissa berlalu dari hadapan Alvariel dan mengambil sisir.
"Dari Denaya,tadi aku menelfonnya dan baru beberapa menit dia pulang" jawab Clarissa sambil menyisirkan rambutnya "baju sekolah mu ada di dalam tas mu" lanjutnya sambil melirik tas Alvariel.
"Cepat lah bersiap siap nanti kita bisa terlambat" Alvariel hanya mengangguk paham,dia pun mendekati tas nya dan mengambil seragam sekolahnya lalu pergi ke dalam kamar mandi,sedangkan Clarissa memebereskan baerang barang yang ada di rumah sakit.
Karna hari ini Clarissa sudah boleh pulang,dan tadi juga dia sudah meminum obat pengurang rasa sakit,namun tegap saja dia tidak boleh banyak bergerak,dia harus berhati hati dalam melakukan apa pun,dia juga tidak boleh banyak berjalan.
Jadi Clarissa memutuskan untuk tidak pergi kemana mana,setelah sampai di sekolah dia hanya akan duduk saja di dalam kelas,mungkin jika istirahat tiba,dia hanya akan menitip makanan kepada denaya atau Maisha.
***
Kenzie terbangun dari tidurnya,semalam dia meninggalkan rumah sakit dan memilih untuk tidur di hotel saja,dia mengambil posisi duduk dan melirik ke arah tangannya yang masih terikat kain,darahnya sudah kering,sebuah senyum terlukis di wajahnya ketika mengingat kejadian semalam.
"Alya Gabriellah Anatasya kau akan menjadi milikku" ucap Kenzie seraya mengeluarkan Smirk khas andalannya,Kenzie berdiri dari kasur king size miliknya dan berjalan ke dalam kamar mandi.
KAMU SEDANG MEMBACA
CLARIEL ✔
Teen FictionSeorang Gadis Yang Perlahan Mengubah Hidup Ku,Yang Mengisi Kekosongan Hati Ku,Yang Mengobatiku Akan Masa Lalu Yang Selalu Menyakiti Ku, Clarissa Davira Elvina Awal Pertemuan Kita Memang Tidak Sengaja,Dari Situ Aku Sudah Bisa Melihat Ke Lain Nan Nya...