Hyunjin melambaikan tangannya kepada Jeongin yang tengah berdiri tidak jauh disamping mobil. Menginjak pedal gas dan melaju dengan kecepatan sedang. Hyunjin melihat pantulan Jeongin sari arah kaca spionnya. Hingga pantulan lelaki kecil itu hilang dipertikungan.
Hyunjin masih ragu sebenarnya.
Kepalanya masih dipenuhi apa kemungkinan teeburuk yang bisa terjadi?
Hyunjin menggeleng gelengkan kepalanya cepat guna mengusir pikirn buruk yang kini menggerogotinya.
Ia harus percaya bahwa Jeongin akan baik baik saja.
Ya semoga saja.
Hyunjin membuka separuh dari jendela dan menyalakan rokok.
Ketika ia menyalakan pelantiknya, pelantik tersebut terjatuh kebawah jok mobil.
"tch sial"
Hyunjin meraba raba bagian bawah jok mobil mencari pelantiknya yang terjatuh.
Mana sih.
Hyunjin terus saja meraba raba bagian bawah jok mobil.
Tanpa ia sadari sebuah mobil melaju dari arah berlawanan dengan sangat cepat dan ugal ugalan.
Ketika Hyunjin menatap kembali jalanan, mobil itu telah oleng kearah mobil Hyunjin dengan kecepatan yang cepat.
Sontak Hyunjin membanting stir nya kearah kanan.
BRAK
Mobil Hyunjin oleng dan pada sisi kanan mobil menabrak pohon besar.
Sontak Hyunjin mengangkat tangan dengan posisi defense dan menahan serpihan kaca yang pecah.
Lengannya robek dan terluka parah.
Beberapa serpihan kaca mengenai pipinya yang mulus.
Tangan Hyunjin mengeluarkan banyak darah.
Susah payah Hyunjin membuka pintu mobil.
Tapi nihil pintu pengemudi terhimpit pohon dan pasti sangat sulit membuka pintu tanpa menggeser posisi mobil.
Hyunjin melihat kearah kaca depan dan mendapati orang orang terlihat panik. Ada yang sedang menelfon ambulance dan polisi dengan suara yang bergetar.
Hyunjin menyerah untuk membuka pintu.
Tidak berapa lama beberapa orang membatu memindahkan posisi mobil Hyunjin dan menariknya keluar.
Hyunjin kini dapat melihat dengan jelas luka pada lengannya sangat besar dan menganga.
Terasa sangat perih.
Hyunjin dibantu duduk agak jauh dari tempat kejadian, dikarenakan menghindari kemungkinan mobil meledak.
Hyunjin mulai meneguk segelas air putih yang diberikan wanita tua yang kini mengelus elus pundaknya. Mencoba membantu menenangkan.
Hyunjin sebenarnya dalam keadaan sadar penuh. Ia hanya sedikit kelelahan karena mencoba membuka pintu yang terhimpit itu berulang ulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Save Me • Hyunjeong || COMPLETED
FanfictionLangit gelap bergemuruh tidak memperlambat langkah laki laki berparaskan tampan yang tengah menjepit sebuah rokok di antara kedua belah bibirnya sambil meraba raba saku celana seragam sekolahnya yang tengah ia kenakan. "Tch. sial" langkahnya terhen...