.
.
.
.
.
Tak pernah tau kabar tentangnya, dimana dia, keadaanya, segala sesuatu tentangnya. Zahrina tidak pernah tau dalam seminggu Zahrina sudah menunggu dan ia sudah memikirkan dengan matang. kalau dirinya akan memberitahukan amanahnya, kalau seperti ini Zahrina tidak tau. Setiap malamnya Zahrinamenunggu kepulangan Rilzas dikamar. Zahrina selalu berdiri di jendela kamarnya dan selalu memandang ke arah gerbang rumahnya dan sekarang Zahrina tidak tau harus berbuat apa.
Kamar mereka berdua sangat jauh jaraknya diantara lantai dua kamar perbedaan jauh di ujung sampai belokan ujung disamping ruang kerja Rilzas. Kamar utama mereka adalah kamarnya Zahrina. Foto pernikahan mereka berdua terpajang di kepala tempat tidur. Kamar itu cukup luas dilemari dinding mereka mempunyai ruang ganti yg luas padahal baju Rilzas banyak yg baru di lemari itu dan tak pernah di sentuh.
Rasanya setiap Zahrina melihat foto pernikahan mereka yang terpajang seolah itu mimpi baginya. Foto yang ukurannya sangat besar itu seperti pintu ruang mimpi difoto itu Rilzas meletakkan tangannya dipinggang Zahrina dan tangan Zahrina didada bidangnya Rilzas, sebahagian tangannya yg lain memegang mawar putih sedang tangan RIlzas sebelahnya dimasukkan kesaku celananya. Mereka berdua sama-sama mengenakan baju pengatin berwarna putih. Zahrina memandang foto pernikahannya itu dirinya melihat raut wajah Rilzas seolah Rilzas bahagia bersamanya padahal hanya tipuannya.
Dirinya sangat ingin memindahkan foto itu namun hatinya tidak menggerakkannya karna juga Zahrina jarang dikamarnya seringnya dirinya berada diruangannya. Entah kapan ia bisa menyampaikan amanah yg diberikan oleh ayahnya ini bahkan Zahrina tidak memakai sosmed. Dulu sekali saat ia memakai sosmed itu ia minta kepada kak Asker untuk memblokir semua akun sosmednya. Semenjak ia memakai cadar untuk awalnya semua harus dirobahnya dari sikapnya, kelakuannya dan semua yg menyangkut tidak kenyaman imannya. sesaat malam itu juga ia membangunkan kak Asker yg sedang tidur sofa.
"kakak"
"ngh"
Asker masih terlelap dalam tidurnya.
"Tolong Zahrina, kumohon untuk kali ini saja, ayolah"
"iya, iya"
Asker beranjak bangun dan duduk.
"jadi apa yg harus kulakukan?"
tanya Asker.
"Aku ingin kak Asker menghapus semua akun sosmedku semuanya."
pintanya dengan penuh semangat.
"Wait? malam ini juga. semua??"
Asker kaget mendengar apa yg dikata Zahrina akun sosmed yg dimiliki Zahrina kurang lebih sepuluh akun yang berbeda dan sekarang ia meminta malam ini juga memblokir semua akun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Zahrina Syalwaaisya
RomanceSemua berjalan dengan realita kehidupan, dimana itu seorang gadis bercadar ini tak bisa mengingat masa lalu nya yg indah dengan seorang lelaki yg berjanji yg akan menikahinya kelak, tapi..bagaimana bisa sekarang dia sudah menikah dengan lelaki yg di...