Di ibaratkan,
aku ini ilalang,
yang bergoyang.Berhembus terlarang,
dibawah layang-layang.Tanpa tahu arah pulang,
bahkan tujuan di kenang.Ah kemudian,
kamu datang,
tanpa di undang.Dengan begitu tenang,
membuka segenap ruang.Membawa setitik peluang,
lalu tiba-tiba menghilang.-Ern, March 24-
KAMU SEDANG MEMBACA
Diary : What is love?
PoetryTerkadang hati dan mulut tidak akan sinkron jika itu membahas tentang cinta. Perasaan dan logika kerap disangsikan.