PART 2: Dadah Mantan

61 4 2
                                    


"Aku tak ingin kisah kita berakhir sendu, sebabku tak ingin hati ini menjadi pilu"

-Freya Gallendra Watsonia-

   

🌻🌻🌻


   Mentari begitu cerah pagi ini, sorot kilau cahayanya Kian masuk menerobos celah jendela kamar gadis yang tengah tertidur pulas di king size beds nya,yahh...bisa dibilang tempat tidur adalah tempat ternyaman bagi kaum hawa oke lanjut lagi, tanpa ia sadari jam alarm yang kini setia membangunkanya Sudah berbunyi dua puluh empat menit yang lalu, mungkin Karena Freya tidak tidur melaikan  menangis semalaman hingga ia baru tidur jam tiga pagi
tadi.

"Freya woyy!!! Freyaa bangun woy!!
Ngga sekolah lo"
Panggil Jared yang sekian banyak Kali membangunkan adik Satu satunya.

Itu bang Jared ngapain teriak  gedor gedor pintu kamar gue si- batin Freya

"SEKOLAH WOY, GUE TINGGAL NGANTOR YA LO BERANGKAT JALAN KAKI, MAMP_ _ _"

Ceklekk

"Iya bang iya gue bangun"
Gugup Freya membukanya pintunya takut tidak di antar abangnya hari ini, sampai lupa dengan penampilanya, rambut acak acakan celana pendek sebelah

"Gila lo siapa? adek gue bukan, Astral banget"

"Iya la gue adik paling cantik lo"

"Iya iyaa lo adek gue Satu satunya, tuh Mata sembab kenapa? Patah hati lo"

"Bukan urusan bang Jared, udah aa gue mandi dulu"
Pekik Freya yang tak ingin menjadi bahan lawaknya berbulan bulan

"Gue tunggu Lima Belas menit, kalo belom siap gue TINGGAL"
Celoteh Jared Yang tak sabar

"Berisik lo, udah Sono tunggu gue di bawah!"

"Iya JUNTA iya"

"Banggggg jaredddddddd"

Selesai melakukan ritual mandinya Yang singkat Freya bergegas bersiap siap untuk berangkat sekolah

"Duh sembab banget ngilanginya gimana ya, masa iya pake kaca Mata Kuda"
Gumam Freya mengargumenkan dirinya sendiri di depan kaca riasnya sembari memupuk bedak di kantung matanya

Tinnnn tinnnn

Suara Mobil Jared membangunkan lamunan Freya

"Dasar stress!"

Bergegas Freya menuruni Satu per satu anak tangga, tak peduli dia jatuh atau tidak yang penting dia bisa tepat waktu kesekolah agar tidak terlambat Karena reputasinya di sekolah sangat baik

"Bundaaaa Freya berangkat "
Ucap Freya sembari berlari menuju pintu utama rumahnya

"Ya Allah Freya hati hati"

Sesampainya Di depan pintu ia melihat Mobil Jared Masih berada di halaman rumahnya, pasalnya Kali ini ia tidak ingin mengedarai Mobilnya

"Buruan woy!"

"Gilaa lo bang!"
Jawab Freya dengan nafas tersisanya
" Gue Belum sarapan"
Lanjutnya sambil berjalan menuju pintu Mobil

"Sarapan di Mobil udah buatin bekal Sama bunda"

"Alhamdulillah Rejeki anak Pak Watson "

"Serah lo deh"
Pekik jared sembari melajukan mobil silvernya

Frey'Al Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang