krincing~ krincing~
"Yo, Johnny bro! I'm coming!"
"Oh? Mark?"
Taeil dan Johnny sama-sama menoleh kearah pintu yang dibuka, Taeil menoleh bingung kearah lelaki remaja yang baru saja Johnny sebut namanya. Lelaki yang diketahui bernama 'Mark' itu langsung menarik kursi dan duduk di depan meja, senyumnya tidak luntur dari dia datang sampai duduk di dekat Johnny dan Taeil.
"Noona! Lihat siapa yang datang!" Johnny mengangkat tangan Mark, dan melambaikan tangan Mark. "Minhyung~ Kapan kau datang dari Kanada?" Tanya Seohyun, Mark memutar badannya kearah Seohyun. "Aku baru datang kemarin, aku hanya rindu. Sudah hampir setengah tahun aku tidak kemari." Jawab Mark, Seohyun tersenyum mendengar jawaban Mark.
"Anu... Noona..."
"Ya, Mark?"
"Apa... menu itu masih ada?"
Seohyun sedikit berpikir, tak lama tawa Johnny pecah, "Es serut semangka." Mark hanya tertawa kecil, diikuti oleh tawa Seohyun yang baru mengingat menu kesukaan Mark. "Baiklah, aku akan membuatnya. Akan aku bawakan sekalian dengan makanan dan minuman untuk Johnny dan Taeil."
Seohyun berlalu dari tempat kasirnya, juga Mark yang kembali ke posisi semula. Wajah Mark langsung menoleh kepada Taeil disebelah kanan Mark, "Let me guess. Are you a balloon seller who has cute face and... Johnny selalu membeli balon di dirimu?" Tanya Mark, bagi Taeil ini memang sudah terlalu to the point, akhirnya Taeil hanya mengangguk.
Mulut Mark langsung membentuk huruf O, "Oh my God. Hyung, you have to know that Johnny bro fall for you, and – " Johnny langsung membekap mulut yang lebih muda, Mark mencoba untuk terus melepaskan tangan Johnny dari mulutnya, tetapi Johnny tetap terus membekap mulut Mark.
"Shut up!"
Taeil agak tersentak, dan melihat keduanya bingung. "M-maaf... tapi... aku tidak terlalu mengerti bahasa inggris, jadi mungkin... aku tidak mengerti apa yang – "
"MARK. MARK."
" – Mark katakan..." Johnny masih setia membekap mulut Mark, juga Mark yang kini mencoba menepuk nepuk kepala Johnny.
"Ah.. Johnny, kasihan Mark, jangan dibekap terus..." Johnny pun langsung melepas tangannya dari mulut Mark, Mark langsung memeluk Taeil, Taeil sendiri agak kaget dengan perlakuan Mark. Mark menjulurkan lidahnya kearah Johnny, Johnny hanya diam tidak bisa berkutik, tetap melihat kesal kearah remaja lelaki 19 tahun itu.
Ya, karena Johnny menyayangi dua makhluk yang tengah berpelukan itu.
"I steal yours, bro." Mark masih menjulurkan lidahnya, Taeil melihat kearah Johnny lalu berpindah ke Mark, "Kau tidak kasihan pada Johnny?" Tanyanya, Mark mendongak menatap Taeil, ia menggelengkan kepalanya. "Aku biasa melakukan itu pada Johnny hyung."
"Apa –"
"Makanan datang!"
Kedatangan Seohyun menghentikan acara berkelahi Johnny dan Mark. Seohyun tersenyum, diikuti oleh senyum ketiga orang itu. Mark melepaskan pelukannya di Taeil, "Wah, apa itu es serut semangka favoritku?" Seohyun mengangguk dan menyodorkan es serut semangka di depan Mark.
"Nah ini ada dolce latte ice untuk Taeil dan americano ice untuk Johnny, untuk makanannya... aku buat ramyeon spesial, sepertinya cocok untuk sekarang. Silakan dimakan! Aku tinggal ya?"
Mereka bertiga langsung memakan sajian yang sudah disiapkan oleh Seohyun, sebenarnya makanan yang disediakan di restoran Seohyun tidak jauh dengan makanan lainnya, tapi rasa makanan yang disajikan itu seperti rasa rumahan juga dekorasi restoran yang dibuat sangat hangat menjadikannya terasa seperti dirumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Balloons [ NCT - JohnIl ]
Fanfiction[COMPLETE ✔] Kisah seorang lelaki manis penjual balon keliling dan seorang lelaki tampan tinggi yang punya pobia akan balon tetapi selalu membeli balon. A Johnny & Taeil story. ⚠️ Warning!! BXB Story Please don't read if you don't like ☘ Don't forge...