"Lo tau gak kenapa gua ngajak lo ke pantai?" Digo melepaskan rangkulannya dan memposisikan badanya menghadap Megan.
Megan menggeleng.
"Karena pantai gua pikir itu adalah tempat teromantis" Jawab Digo.
"Tapi..buat apa ke tempat romantis toh kita cuman temenan bukan?"
"Gua harap kita lebih dari teman,gua sayang sama lo,gua cinta sama lo dan gua pengen lo jadi pacar gua,lo mau?"
Perkataan Digo membuat Megan susah untuk menelan salivanya.
"Kalo lo gak bisa jawab sekarang gapapa" Digo memasukan tanganya kedalam saku dan berjalan menjauh.
Iya,gue juga sebenarnya sayang sama lo,gue mau jadi pacar lo batin Megan tapi baginya mengucapkan dan mengiyakan kalau dirinya memiliki perasaan pada Digo itu susah ia masih trauma dengan masalalu yang ia alami.
Megan diam,dia menoleh kebelakang dilihatnya Digo duduk di sebuah gazebo sambil meminum es kelapa.
Megan berjalan mendekati Digo.
"Hai" Sapa Megan malu-malu.
"Hmm" Balas Digo sambil meneguk es kelapa.
"Gue boleh duduk?" Tanya Megan ragu-ragu.
"Lo kenapa jadi kaku gitu sih? Sans aja klo lo gak mau gapapa kok,dan klo lo belum bisa jawab gapapa gua bakal tunggu" Digo sadar pada perubahan Megan yang menjadi kaku setelah ia mengungkapkan perasaanya.
"Gue cuman binggung"
"Nih minum,gak usah di bikin binggung" Digo menyodorkan es kelapanya kepada Megan, dengan malu-malu Megan mengambilnya dan meminumnya perlahan.
Suasana menjadi sunyi tak ada obrolan diantara mereka Digo sibuk dengan game diponselnya sementara Megan sibuk memikirkan jawaban atas pertanyaan Digo.
Sampai Megan memecahkan kesunyian itu.
"Digo, seandainya kita pacaran,apa lo bakal sakitin gue?" Tanya Megan.
Digo kaget dengan pertanyaan yang ditanyakan Megan, apa maksudnya? Pikir Digo.
"Pertanyaan lo susah untuk dijawab,gua belum bisa janji klo gua nggak bakal sakitin lo karena gua juga manusia,cuman manusia biasa yang pasti bisa berbuat salah, tapi gua bakal selalu berusaha buat jadi yang terbaik dan gua cuman bisa berjanji klo gua bakal selalu berusaha buat menjadi yang terbaik" Jawab Digo dengan tegas.
Megan tersenyum kecil.
Terdapat notice line dihp Digo.
Niall Bos, mau ikut kagak ke club?
Digo Ya,nanti gua kesana
Digopun memasuki handphonenya kedalam saku.
"Meg, pulang yuk" Ajak Digo.
"Yah,padahal bentar lagi sunset loh" keluh Megan.
"Maaf ya Meg, tapi gua ada keperluan lagi, nanti kapan-kapan kita kesini lagi okay?" Digo membelai pelan rambut Megan.
Megan hanya bisa mengganguk setuju."Yaudah deh"
***
Setelah mengantarkan Megan kerumahnya dengan selamat Digo langsung tancap gas menuju club.
Sesampainya Di club, Digo melihat Niall yang sedang duduk disamping meja bar sambil memaikan ponselnya dan Vero yang asik dengan minuman beralkohol.
Bruk! Digo menggebrak meja bar sampai membuat Niall kaget.
Digo menyeringai. "Tj sama Billy tumben kagak ikut?"
"Tj lagi nangis nangis bombay diputusin sama Syila dia frustasi,klo Billy lagi sibuk jagain adeknya" Jawab Niall.
"Oh, eh itu si Vero udah abis berapa botol?" Tanya Digo yang melihat Vero sudah tampak oleng,kacau.
"Abis 15 botol kli, atau lebih mungkin" Jawab Niall sambil melihat Vero yang sedang memesan sebotol minuman beralkohol.
"Heh bro, udahlah jangan banyak banyak" Digo mencegah Vero yang hendak meminum tersebut.
"Mending buat gua hahaha" Digo meneguk minuman tersebut sampai habis.
"Shit! Beli sendiri dong bos" Protes Vero.
Niall hanya bisa melihat kedua sahabatnya yang asik meminum minuman beralkohol, ia tidak mau mencoba sekalipun minuman tersebut karena menurutnya itu tidak baik bagi kesehatan.
Kira-kira Megan terima Digo nggak ya? Digo digantung ☹️ kasian yah Digantungkan nggak enak ya nggak? Eh btw anyway sorry ya klo ada kata-kata yang nggak berkenan Ya kan author juga manusia pasti bisa buat kesalahan :) #ehdahkayakdigoaja
update cepet nih :)..eh tapi emang ada yang peduli? Orang banyak yang sider huhu
Ya tapi kazomia Tau kok Ada sebagian yang nggak sider
Oh iya ada loh salah satu reader yang selalu comment selalu Vote baik banget ya dia, tapi kazomia nggak mau nge tag orangnya hehehe
