Chapter 15

2.1K 261 10
                                    

AUTHOR POV

Rintik hujan deras membuat siapapun malas untuk bangun dan lebih memilih berguling di atas ranjang dengan selimut tebal serta bantal yang empuk.

Wendy mendengus kesal saat Hp nya berbunyi keras, Membuat gadis berkulit pucat itu terusik. Wendy meraih Hp nya dan menatap Layar Hp nya.

"Bangke ngapain si joy" Wendy segera menekan tombol hijau di sebelah kanan dan menggesernya ke kiri.

"apaan"

"Bolos yok"

"ini rabu kan?"

"Kamis anjir"

"yang lain pada bolos?"

"Irine ama Yeri bolos.gua belom telfon Seulgi"

"Yaudah gua bolos"

"oke"

"Bye"

Wendy segera mungkin mematikan Hpnya dan kembali memejamkan matanya. 'Cklek' Wendy mendengar suara pintu depan terbuka, Wendy menghela nafas panjang.

"Pasti si gula" Wendy semakin mengubur wajahnya kedalam bantal.

"SUGA!" Wendy berteriak frustasi "GUA UDAH BILANG JANGAN KERUMAH GUA TANPA SEPENGETAHUAN GUA" Wendy menyingkirkan guling nya kasar lalu mengambil hpnya. mencari kontak Suga dan segera menelpon nya.

"Gula!"

"Pagi Wen"

"Keluar dari rumah gua lu"

"hah? siapa yang kerumah ku"

"Lu ga kerumah gua?"

"gua di sekolah, kok lu masih dirumah?"

"Lah terus siapa masuk rumah gua, yaudah bye"

Wendy segera beranjak dari ranjang nya, memakai sandal nya dan bergegas keluar dari kamar nya.

"Suara kamu kenceng banget wen" Sosok tinggi dengan bahu tegap tersebut tersenyum lebar saat mendapati Wendy membelalkan matanya.

"oppa!?" Wendy tersenyum lebar dan berlalu memeluk Saudara lelakinya tersebut. "Kapan dateng?" Wendy menghirup aroma Kakak laki-laki nya tersebut dalam-dalam.

"Baru aja, oh ya siapa si suga?" Dongwoon menatap adik perempuan nya tersebut penuh tanya.

"Cowok gapenting" Wendy berusaha menahan nada gugupnya dan segera melepas pelukan nya. "Oppa kenapa ga bilang dulu kalo pulang?"

"biar jadi kejutan" Dongwoon menunjukan senyuman khas nya lalu melepas dasi nya. "Wen kamu masih masak kan?" Seunghoon menatap Adik perempuanya tersebut penuh tanya.

"masih kok, aku buatin sarapan ya" Wendy langsung menguncir rambutnya dan mengambil celemek biru yang terletak di sisi meja. "oppa mau makan apa?"

"apapun aja deh wen, laper banget dari malem belum makan" Dongwoon mendudukan pantat nya di kursi dan mengamati Wendy yang sedang mengeluarkan bahan-bahan dari kulkas.

"Oppa mandi dulu sana, Bau banget sumpah" Wendy menatap Dongwoon sinis lalu menutup hidung nya. "Tuh baju masukin di keranjang baju kotor, ntar wendy cuci"

"Yaelah wen, iya oppa mandi" Dongwoon menggelengkan kepalanya melihat adiknya masih sama seperti dulu. masih seperti ibu rumah tangga dan masih sering mengomel.

"Oke oppa" Wendy tersenyum lalu kembali ke kesibukan nya. 'drettt' Wendy dapat merasakan Hpny bergetar, Wendy bergegas mengambil Hpnya dari kantong celana dan memencet tombol Hijau.

"apaan"

"ada mobil orang asing didepan, lu kalo diapa-apain teriak. gua udah manjat rumah lu"

"hah?" Wendy mengerutkan dahinya dan segera mengintip kearah pagar rumah. Mobil hitam jeep milik oppa nya terparkir rapi disana.

"WOIII"

"AKHHH" Wendy menjatuhkan Hpnya dan menatap Dongwoon yang tertawa bahagia melihat adiknya terkejut.
"oppa yaampun" Wendy mengelus dadanya lalu mengambil Hpnya.

"kamu sih, serius banget ngeliatin pager rumah" dongwoon tersenyum dan berjalan mendekati Wendy.

'BRAK' Suga segera masuk dan berlari menghampiri Dongwoon, Suga melingkarkan lengan nya di leher Dongwoon dan menarik kepala nya. Tangan kiri suga mengangkat badan Dongwoon sekilas dan menjatuhkan nya ke lantai. Kaki nya segera mengunci Pergerakan tangan Dongwoon.

"Wen lu gapapa?" Suga menatap Wendy khawatir dan mengencangkan tangan nya.

"iya gua gapapa, tapi itu lepasin" Wendy berusaha memproses apa yang baru saja terjadi di depan matanya.

"Dia ngapain lu" Suga menatap Dongwoon tajam, Dongwoon sejak tadi sama sekali tidak bisa bersuara. Tangan Suga yang melingkar ketat di lehernya benar-benar membuatnya susah untuk bersuara, Bernafas saja sangat susah

"DIA KAKAK GUA" Wendy semakin panik saat melihat wajah Dongwoon berubah menjadi biru kemerahan.

"hah?" Suga langsung melepas kakinya dan tangan nya, Suga menatao Dongwoon gugup.

Dongwoon menarik nafas dalam-dalam dan berusaha untuk mengatur nafasnya, Bahkan batuk saja membuat dadanya sesak. Dongwoon menatap Suga tajam, Suga segera membantu Dongwoon berdiri dan mendudukan nya di sofa.

"Maaf, saya gatau kalau anda kakaknya wendy. saya kira wendy dalam bahaya" Suga membungkukan badan nya dan menatap Dongwoon khawatir.

Dongwoon mengamati Suga dari atas sampai bawah. Perasaan aneh menyelimuti pikiran nya dan insting nya sebagai polisi seketika membuat dia berpikiran aneh-aneh tentang teman asiknya tersebut

"Oppa" Wendy menyenggol lengan Dongwoon. "Masih sakit ga?" Wendy mengelus pundak Dongwoon, Dongwoon tersenyum lalu menggelengkan kepalanya.

"tenang aja, Oppa kuat" Dongwoon terkekeh pelan dan menatap Suga sekilas.

"wen, kamu masuk kamar dulu sana. oppa mau ngomong sama temen kamu" Dongwoon tersenyum kecil lalu mengalihkan pandangan nya ke Suga yang hanya diam membeku.

"oh oke" Wendy beranjak dari sofa dan menatap Suga sekilas, Suga sama sekali tidak menatap wendy dan tetap menatap Dongwoon.

setelah memastikan Wendy masuk kedalam kamarnya, Dongwoon segera berdiri dihadapan suga. Dongwoon mengamati postur tegap Suga dan menepuk pundak Suga pelan.

"kamu umur berapa?" Dongwoon mendudukan kembali pantanya dan terus menatap Suga.

"seumuran sama Wendy" Suga menjawab pertanyaan Dongwoon dengan posisi tegap. "hubungan kamu sama wendy apa?" Dongwoon melanjutkan pertanyaan nya.

"Kita teman satu sekolah" Suga memeras ujung seragam nya dan berusaha menenangkan jantung nya yang berpacu cepat.

"Skill kamu cukup bagus untuk seorang murid" Dongwoon tersenyum kecil lalu mendudukan pantatnya kembali. Pertanyaan tersebut membuat Suga sangat menyesali kelakuan nya.

"SUGAA" Suara jimin terdengar sangat keras dari luar rumah, Suga memicingkan matanya dan mengalihkan pandangan nya ke jendela yang mengarah ke teras rumah. "WENDYYY" kali ini suara nyaring Joy yang terdengar.

Dongwoon segera beranjak kekuar dan membukakan pintu. "Oppa?" Joy terkejut bukan main saat mendapati Dongwoon berada di depan nya.

Secret Agent (BangtanVelvet)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang