6.

52 2 0
                                    

Apa yang diharamkan oleh-Nya justru membuat kebanyakan orang menyukai apa yang diharamkan tersebut.

Saat kesadaranku mulai pulih aku melihat disekelilingku, aku berada disebuah kamar yang mewah disertai dengan adanya AC, TV, dan perlengkapan semua yg dibutuhkan terutama makanan iti ada.

Saat pandanganku tepat berada disampingku, aku melihat seorang cowok yang tak asing lagi bagiku sedang tertidur pulas disampingku, aku mengamatinya dari atas hingga bawah ternyata dia tidak mengenakan 1 helai kain pun ditubuhnya, saat aku mengetahui itu aku melihat diriku yang sama halnya dengan Dion yang tak mengenakan apapun.

Apa yang terjadi semalam? Tanyaku dalam hati

Tiba tiba tangan Dion menyentuh pinggangku, dan secepatnya aku kibaskan tangannya hingga membuat dia bangun.

" eh udah bangun sayang?"tanyanya sambil mata masih merem melek

"iyalah udah! Kamu sih ngorok terus kerjaannya, ngapain aja semalem? Sampe Syifa ga berbusana gini, terus apa sekarang kita mau bolos kuliah?" tanyaku dengan sedikit ketus

" Hehe (tertawa lalu beranjak ke kamar mandi)"

Tuh oramg masih mabok ya? Syifa malah dikacangin nih! Tanyaku dalam hati

Mungkin rasa jengkel kepada Dion itu sangat ada! Bahkan rasanya ingin pergi, namun bagaimana lagi aku sudah seperti ini. Dan aku akan menyayanginya sepenuh hati.

__________

Kuliah adalah rutinitas wajib bagi aku dan Dion, ya mungkin untuk bolos sih bisa, tapi aku tadi sedikit memaksa agar Dion mau menurutiku.

Ya! Aku mungkin kenal Dion baru dua hari yang lalu, tapi kami sangat lengket sekali, bahkan Dion tidak malu untuk menggandeng diantara fans fansnya.

Tatapan penuh tanya, tatapan ketidak sukaan, tatapan yang membuat buku kudukku terangkat karena banyak mata perempuan yang terus melihatku seakan akan ereka memintaku pergi darinya. Namun Dion tidak menghiraukan itu, dia yang terkenal cuek, bodo amat, dan simple ternyata bisa dapat cewek cupu seperti ku ini.

Penampilan yang kukenakan saat ini sama seperti penampilan saat Dio mengajakku ke discotik, dan maka dari itu mereka belum banyak dan bahkan tidak ada yang mengenaliku kecuali Dion sang pangeran hati.

Saat tiba didalam kelas cowok cowok yang tadinya menjauhiku, kini mengelus kulitku, namun Dion menepisnya. Ya terkadang aku suoa kehidupan ini, dimana aku disukai banyak teman, bahkan teman cewek pun iri melihat aku seperti ini.

Sejak saat ini pula Tia yang saat itu menggunjingku, Nana yang saat itu mengejekku, dan Tika yang saat itu benci banget kepadaku. Mereka semua sudah menjadi sahabatku, bahkan kami berempat menjadi satu geng. Karena itu semua berkat Dion, dan aku menyayanginya.

"oi beb! Bengong mulu, ketawa ketawa gajelas banget deh" kata Dion yang menganggetkanku

" eh.. Engg..enggak kok, kantin yuk, Syifa laper" pintaku dengan sedikit gugup, pasalnya dia mengetahui jika aku seperti orang gila. Hehe 😂

" hem, bilang dong! Mari tuan putri (sambil dia membungkukkan badannya diikuti tangannya yang seperti menjeput kekasihnya)"

"paansi beb, Syifa malu tau" mungkin saar ini wajahku seperti kepiting rebus, hingga membuat tawa Dion pecah

Tanpa menghiraukan aku yang seperti kepiting rebus, Dion terus menggandengku berjalan untuk menuju kantin atas pintaku tadi. Diikuti Tina, Nana dan Tika yang sama sama membawa gandengan sendiri.

"eh girls ikut dance yuk!" ajakkan Tika yang sekakigus membuka pembicaraan saat tiba duduk dikursi.

"kuy lah, itung itung biar gak kuker(kurang kerjaan) " jawab Tina yang diikuti acungan jempol dari Nana

" lo Syif! Bagaimana?"tanya Nana yg mengetahui saat aku belum menyetujuinya.

"Syifa itu gabisa dance, cuma bisa nari tradisional" jawabku

" ya itukan bisa diajarin Oon! Lagian lo bagus juga punya pengalaman tari tradisional nanti kan bisa dipadukan menjadi satu" seru Tika.

"serah!"jawabku pasrah

Tak lama kemudian pesenan kami datang, kami pun sibuk memakan makanan kami dan sibuk melayani pacar kami yg pada manja ini. Maklumlah Syifa kan baru pertama kali pacaran jadi pengennya nempel terus kek perangko.

Jam kelas kami untuk saat ini hanya berjumlah satu prlajaran, jadi tidak disibukkan lagi karena dosen tidak datang. Hingga semua pulang lebih awal untuk tidur dirumah dan makan siang😅.

Terimakasih jangan lupa vote ya

Karena tanpa kalian saya tidak akan bisa seperti ini..

Cahaya cintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang