Jason covenant berdiri tanpa bergerak di dasar tangga sambil mendengarkan dengan sungguh-sungguh. Ada aliran udara dingin yg aneh, embusan yang membawa suara-suara dari jauh suara keriat keriut perabotan, suara angin yang mendesis desis, suara kaki-kaki kecil yg melangkah.
Setelah beberapa hari berada di tempat ini, Jason kini membayangkan bahwa perabotan di Argo manor adalah mahkluk mahkluk yg bernyawa. Begitu seseorang meninggalkan ruangan, perabotan perabotan itu bergerak sejauh 1 milimeter. Hanya 1 milimeter, tidak lebih, sehingga tak akan ada yg bisa menangkap basah mereka saat sedang bergerak. Tapi, mungkinkah hal seperti itu terjadi??
Tapi kali ini bunyinya berbeda. Tak mungkin bunyi itu dihasilkan oleh perabotan yg bergerak. Bukan juga bunyi burung-burung camar yg bertengger di atas genring, atau kadal kadal di dalam tumbuhan menjalar, atau Tikus-tikus di loteng. Bukan.
Kali ini bunyinya terdengar jelas: langkah kaki terburu-buru yg berasal dari lantai atas. Jason langsung menghentikan langkahnya untuk mendengar bunyi tersebut, menahan nafas, dan Jason kembali mendengar langkah-langkah kaki itu.
Jason mengerutkan dahinya dengan khawatir. "Berarti kau ada di atas, " Dosisnya pada penyusup misterius itu. Seolah-olah ada suatu tantangan di antara mereka bedua. Semacam adu kekuatan mental.
Bagaimana mungkin anggota keluarganya yg lain tidak mendengar bunyi itu?? Bagaimana mungkin baik ayahnya, ibunya, atau pun kembarannya, Julia, sangat yakin kalau tidak ada orang lain di dalam rumah besar itu?? Mengapa suara-suara itu berbicara kepadanya dan hanya kepadanya??
Jason langsung menyadari hal tersebut begitu ia meletakan koper di halaman argo manor. Ada sesuatu di sini: suatu kehadiran yg tak terlihat, suatu kekuatan, suatu misteri. Argo manor terlalu besar bagi Jason untuk dihafal setiap sudutnya. Rumah itu memiliki banyak ruangan dan rahasia , serta sejarah tersendiri. Rumah itu telah menyaksikan hal-hal aneh. Tidak ada yg memberitahukan hal itu pada Jason. Ia mengetahui - bulan, kata 'mengetahui' tidak tepat, ia merasakannya seperti sensasi fisik. Seperti orang yg mengigil karena kedinginan atau orang yg menarik tangannya dari api. Entah bagaimana, Jason merasakan hal-hal yg tidak dirasakan orang lain. Itu adalah kelebihan sekaligus keanehannya. Seumur hidupnya ia selalu merasakan sensasi itu. Tubuhnya kadang bisa merasakan jika ada sesuatu yg tidak biasa.
Ketika ia dan rumah itu saling berhadapan untuk pertama kalinya, Argo manor seolah-olah berbisik pada dirinya, "belum tentu semua hal sama seperti yg terlihat dari luar. Ayo temukan rahasiaku Jason ".
Dan ia menerima tantangan itu. Sambil berdiri di tengah aliran udara dingin, Jason mendongakkan kepala ke arah lukisan-lukisan yg tergantung di dinding yg mengapit tanggan yg menuju ke lantai dua dan ke ruang menara. Tangga itu berahir si ruang menara, di depan sebuah pintu yg dilengkapi cermin. Ayah Jason telah menjelaskan kepadanya bahwa lukisan-lukisan itu adalah lukisan dari para pemilik rumah terdahulu. Suatu hari nanti, lukisan keluarga mereka pun akan tergantung di samping lukisan lainnya.
" Ohh,, lupakan saja. Aku tak mau berpose untuk lukisan keluarga. "Itulah tanggapan spotan Julia. Ia mengernyit memikirkan hal itu" Aku tidak mau duduk-duduk dan membiarkan seorang pelukis gila mengubahku menjadi orang aneh bertampang zombie. Yg benar saja".
Tapi Jason menyukai ide itu. Lukisan itu akan membuatnya merasa seperti orang penting. Seolah-olah dirinya bagian dari sejarah.
"Aku tau kau di sini, " Kini Jason berbisik. Ia bertanya-tanya ;mungkinkah langkah-langkah kaki yg didengarnya itu milik hantu? Apakah hantu memang punya lantak ah kaki??
Jason merongoh ke dalam sakunya dan menarik keluar buku ~Guide to Paranormal Creatures~ panduan makhluk paranormal miliknya, yg ditulis oleh seorang ahli ilmu gaib terkenal, Dr. Harold Rawling Clifton. Jason telah menyaksikan sendiri acara khusus Dr. Harold Rawling Clifton si TV. Ia juga sudah mengunjungi situs web-nya. Dan kini ia memiliki buku terbaru Dr. Clifton.
Jason dengan cepat menemukan halaman yg ia cari. "Jangan pernah berpikir kalau hantu tidak bersuara. Mereka dapat membuat berbagai macam kebiasaan (langkah kaki, rantai yg berdenging, belum yg berdentang) dan sering kali dapat berbicara. Selain itu, mereka tidak selalu tanpa raga, " Ia membaca keras-keras.
Jason mengangguk dan merasa gembira .beberapa baris kalimat itu menegaskan kecurigaannya mengenai kehadiran sesuatu yg tak terlihat di rumah ini.selain itu,,terjawab pula suatu masalah yg selama ini amat membingungkan dirinya.Ia selalu bertanya-tanya mengapa ,dalam film-film, hantu-hantu berjalan menembus pintu dan tidak pernah ,misalnya menembus lantai .
Ia meneruskan membacanya ,"hantu biasanya menghantui rumah-rumah yg didalamnya ada suatu masalah yg belum terselesaikan." (ahhmasa)
'Masalah yg belum terselesaikan.'tentu saja, pasti itu jawabannya.mungkin suara-suara yg didengarnya berasal dari hantu yg ada di lantai 2 untuk menyelesaikan .......,yha, menyelesaikan sesuatu.
Jason dengan cepat membaca kembali pesan Dr.Clifton mengenai cara menemukan hantu.kemudian diselipkannya kembali buku itu ke saku belakangnya ."kini sang pemburu menjadi yg di buru . waspadalah,hantu.Jason kini mengejarnya "
Akan tetapi,begitu ia menjejakkan kakinya di anak tangga pertama ,sebuah tangan mencengkeramnya dari belakang
"Hei,,Jason".teriak Julia ."pa kau tidak dengar kami memanggilmu ??kita harus pergi!!"
Jason,yg masih terhanyut dalam pikirannya,mencoba mengingat apa yg sedang dibicarakan saudarinya .kita harus pergi?? tanyanya kepada diri sendiri.Sekarang??kemana??.
Jason tak bisa mengingat apa pun ,tapi ia tahu tidak mungkin tetap tinggal di situ dan mencoba meyakinkan Julia bahwa ada hantu di lantai 2.Julia takkan mau percaya .ia tak percaya pada apa pun yg tak ia cicipi,sentuh,atau beli dengan kartu kredit ayahnya .meskipun demikian ,Julia percaya pada beberapa hal barang-barang mahal ,misalnya.ia sama sekali tak tertarik pada hantu.
Jason mengikuti saudari kembarnya ke halaman . tiba-tiba saja ia ingat apa yg akan terjadi sore itu .orang tuanya akan berangkat ke London untuk mengurusi detail-detail terakhir kepindahan mereka di sana .masih ada beberapa perabot yg harus di kemas , berkas-berkas yg harus di rapikan
KAMU SEDANG MEMBACA
ULYSSES MOORE "pintu waktu"
HorrorCerita pertama Maaf kalau banyak typo Ini cerita dari buku ok Ini cerita gk dari book 1 Mungkin agak aneh tapi gpp'lah yha wkwk - - - - - Kalau ada typo koment yha