Keluarga adalah asset paling mahal di dunia. Bahkan meski ditawar dengan segunung berlian. Tak ayal jika menjadikannya sebagai prioritas kita. Keluarga adalah tempat ternyaman yang setiap orang punya. Rumah paling teduh untuk tinggal dan menua. Poros paling kokoh untuk bersandar.
Namun, setelah begitu indahnya definisi keluarga yang setiap orang paparkan, tidak sedikit yang kehilangan keindahan keluarga. Yaa, salah satunya adalah aku. Sebenarnya, sebelum masa-masa kehancuran, keluargaku adalah keluarga yang sama indahnya dengan keluarga yang lain. Yang tetap kokoh meski badai tetap menggerayangi setiap waktu. Namun, rencana Tuhan memang tidak bisa ditebak. Keindahan yang Dia janjikan memang berbeda. Hingga keluarga kecilku dipaksa lebur oleh dahsyatnya badai yang berdebur begitu kejam.
Awalnya, aku sempat marah pada Tuhan. MenyalahkanNya atas takdir yang Dia gariskan yang sama sekali tidak sesuai harapan. Bagaimana aku tidak marah? Keluarga kecil yang berusaha kokoh selama hampir 30 tahun harus hancur dengan sekali terjang. Harusnya kemarahanku pada Tuhan sama sekali tidak seharusnya aku lakukan dan harusnya aku percaya bahwa rencanaNya adalah ketetapan terindah yang harus diterima dengan ikhlas dan sabar.
Karena, sehebat apapun manusia berencana, keputusan final tetaplah ada di tanganNya. Boleh jadi sesuatu kita anggap baik, padahal sebenarnya itu buruk. Begitupun sebaliknya. Dan aku percaya pada apa yang telah Rabbku goreskan untukku dan keluarga kecilku. Inilah kisah hidup keluarga kecilku, dan ketetapan terindah Tuhan yang selalu aku tunggu.Serang, 2018
KAMU SEDANG MEMBACA
LOST
Short StoryBukan maksud menyalahkan takdir-Mu ya Allah. Hanya, bolehkah aku pinjam kisahku di masa itu?