patr 50

407 9 0
                                    

Di kaca pintu ruangan utaran memperhatikan sanskar yg sedih mata nya berkaca kaca ia tidak sangugup lagi melihat nya

"Cukup,,aku tidak tahan lagi aku akan akhiri ini semua,dengan cara ku
Utaran menghapus air mata nya dan pergi,,,

Di kediaman Maheswari
"Tok,,tok,,tok,,
"Kak,,aku ingin bicara
"Utaran,masuk lah,,
"Kk aku sudah memutuskan untuk memberitahu semuanya pada kk sanskar,aku sudah ga tahan melihat keluarga kita terus menerus bersedih,
"Kau sudah gila utaran kalau kau memberi tahu semuanya maka kavita tidak akan tinggal diam dia pasti berbuat yg lebih gila dari ini
Ucap laks
"Tidak kk apa pun yg terjadi lebih baik kita jujur,,dan mengakui ini semua,,kk lebih baik pernikahan ku yg ggl dari pada harus terus melihat keluarga ku menderita,,
Utaran pergi keluar dari kamar raglaks,,,
Laks terdiam bingung,,,tidak lama kemudian

"Ya,,utaran benar,,,sebaik nya aku sudahi ini semua,aku tidak ingin terus di tekan oleh kavita dan menjadi budak nya.

Di rumah sakit
Kavita membawa jiya
"Sanskar jiya tidak bisa diam dia terus merengek ingin bertemu dengan mu dan swara,,
"tidak apa,kemari sayang
Sanskar memangku tubuh jiya di pangkuan nya,
"Ayah kenapa ibu swara masih tidur,,
"Sayang ibu mu sangat lelah maka dari itu ibu swara masih tertidur,
"Ayah apa kau menangis
"Tidak sayang ayah hanya sedikit menguap tadi,
"Ayah aku ingin tidur di sini bersama ibu swara,
"Jiya untuk sekarang kau tak boleh mengganggu ibu swara lebih baik kua pulang bersama ibu
Ucap kavita
"Tidak kavita biarkan jiya tidur di sini malam ini
Kata sanskar
"Baik lah sanskar kalau begitu aku pulang
Kavita pulang

"Kk aku ingin bicara
Utaran memegang pundak sanskar yg terduduk
"Baik lah,jiya kau duduk di sofa,,
Ada apa utaran,,
"Kk sebelumnya maafkan aku,kau benar menyayangimu kan berjanjilah kk kau akan memaafkan ku,
"apa ini utaran kau meminta maaf sebelum aku bicara,katakan ada apa,,,
"Ka,,,kakak,se,,benar nya,sebenarnya aaa,,akku,
"Utaran bicaralah dengan jelas apa yg ingin kau bicarakan,
Mata utaran berkaca kaca,ia terbata
"Kakak sebenar nya aku lah yg melakukan ini semua,aku yg menculik kk swara
⚡⚡⚡⚡⚡⚡⚡
Bagai Sambaran petir sanskar terhela,ia terdiam dengan tak percaya,,sanskar memegang erat pundak utaran,,
"Apa yg kau katakan kau jangan bercanda utaran,,
"Tidak kk aku tidak bercanda,,ya aku pelaku nya dan semua,,,semua ini perbuatan ku kk hiks hiks hiks,,
"Kenapa utaran kenapa kau tega melakukan nya,,kau yau swara sangat menyayangimu dia yg selalu memanjakan mu,tapi kau,,,
Sanskar mengusap wajah nya,
"Maafkan aku kk tapi aku mohon kau berjanjilah tidak akan mengatakan nya pada siapa pun,aku mohon,,,
"Bagai mana bisa,,kau mencelakai istri ku,kau adik ku utaran,
"Kk percaya lah aku melakukan ini,bukan keinginan ku,,,dan aku mohon,,,,maafkan aku,,,aku mohon,,
"Tubuh utaran ambruk di depan sanskar iya memohon,sambil menangis,,
"Utaran aku tidak tau kenapa kau melakukan nya tapi yg jelas aku sangat kecewa,,,
sanskar memeluk utaran,,,
"Kk aku mohon dengarkan aku,masih banyak acaman keselamatan kk swara,di luaran sana,dan mereka sangat cerdik,aku punya jalan keluar utuk hal itu,
"Apa maksud mu,,,,,
"Kk menikahlah dengan kavita
"Kau sudah gila utaran kau sadar apa yg sudah kau katakan,ada apa dengan mu utaran kau sangat berubah dalam sekejap,Tidak aki tidak akan pernah melakukan nya,,dan ya jangan membuat ku marah dengan membahas hal ini lagi aku sangat kecewa pada mu utaran
Sanskar hendak pergi dari hadapan utaran namun tangan nya di tarik,
Dan diletakan nya di atas kepala swara yg masih tak sadar akan diri
" kau berjanjilah akan melakukan nya kk demi keselamatan kk swara,berjanjilah kk,aku mohon percayalah,
Utatan terus memegang tangan sanskar menyentuh kepala swara meminta berjanji,
Sanskar dengan kasar menepis tangan utaran,
Kau benar benar berubah utaran,aku tidak akan tinggal diam,aku akan memberi tahu seluruh keluarga,,sanskar membalikkan badan melangkah kan kaki menuju luar ruangan,namun dia ambang pintu langkah nya terhenti,,
"Akan aku pastikan kk swara tidak akan selamat,dan aku,,aku tidak akan melakukan apa lagi untuk menolong nya,,,jika kk berani memberitahu semuanya dan tidak mau menikahi kavita,,,
Dengan air mata yg utaran tahan ia bicara dengan lantang memeberanikan diri,,menghentikan niat sanskar,
"Kk ku mohon pikirkan lah baik baik,jika kau berjanji akan melakukan apa pun demi keselamatan kk swara Lalu kenapa kau tidak melakukan nya demi kk swara,aku mohon
dengan tangan mengepal dan menutup mata nya sanskar mencoba meredam emosi nya,dan pergi dari ruangan menuju taman,,

Di taman

Apa yg terjadi dengan mu utaran kau berani sekali meminta ku untuk menikahi kavita,yg jelas jelas aku sangat membenci nya,aku sangat kecewa pada mu,
Gugam sanskar dalam hati ia mengalihkan pandangan nya ke atas di tahan nya air mata yg siap membasahi pipi nya,tangan nya memukul bangku yg ia duduk ki
Sanskar pun bangkit dari duduk nya menuju kembali ke ruangan ia mengurungkan niat nya memberi tahu keluarga ia memikirkan kembali ucapan utaran,,,
Ia membuka pintu ruangan di mana swara masih tak sadarkan diri,ia melihat ke arah sofa di mana jiya terlelap tidur,ia menghampiri swara memegang tangan nya

"Bangunlah sayang,aku mohon bantu aku,aku tidak tau apa yg harus aku lakukan,aku membutuhkan kan mu swara,,,
Sanskar menu dukan wajah nya mencium tangan swara,di rasa nya sebuah tangan memegang pundak nya,dari arah belakang,,
"Aku tau kau sangat mencintai kk swara dan kk kua pasti akan memikirkan nya lagi,,demi keselamatan nya,
Utaran kembali mengingatkan nya,,
Sanskar terdiam memikirkan sesuatu
"Aku yakin uaran ini semua bukan rencana mu,ada orang lain di balik ini semua,tapi siapa kenapa sampai sampai utaran seperti tidak berdaya untuk menolak nya,,aku akan mengikuti permainan nan nya,aku akan mencari tau siapa dibalik semua ini
Ucap sanskar dalam hati,,,
Utaran kembalikan tubuh nya menuju luar
"Baik lah utaran aku menerima syarat mu asalkan kau berjanji untuk keselamatan swara,dan setelah ini aku tidak ingin melihat swara terluka lagi walau sedikit pun
" aku berjanji kk,baik lah kalu begitu besok pagi kau umumkan keputusan mu pasa seluruh keluarga
Ucap utaran,
Sanskar hanya memandang utaran penuh tanya


      Akhirnya selesai juga part ini,,
Nanti next ngebut lagi ya kalo sempet,,

KESETIA'ANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang