Taehyung terkejut saat pulang ke apartemennya, ternyata Tuan Kim, kakeknya sudah menunggunya.
"Akhirnya bisa juga aku bertemu denganmu, setelah menunggumu seharian." sindir sang kakek sambil menatap cucu tunggalnya itu. Taehyung terdiam sesaat, lalu berkata,
"Maafkan aku, kek." ujarnya sambil membungkuk hormat. Pria tua itu lalu melihat ke sekeliling dan Tae Hyung hanya diam di sisinya, dia tahu kakeknya pasti akan mengomel lagi.
"Apa itu? Pakaian, piring kotor, semua berantakan. Jadi begini keadaan tempat tinggalmu selama ini?" tanyanya sambil menunjuk ke arah pakaian dan piring bekas makan tadi pagi yang masih berserakan di meja.
"Biasanya ada bibi yang datang tiap pagi untuk bersih - bersih, tapi dia ijin tadi karena anqknya sakit," jawab cowok muda itu, berusaha menjelaskan. Tapi ekspresi wajah sang kakek tetap tak berubah. Pria tua itu lalu menggeleng,
"Bukan itu yang kutanyakan, rumah ini butuh wanita di dalamnya, kau harus secepatnya menikah, agar ada yang mengurusmu," tegas kakeknya. Taehyung terkejut. Menikah??? Tidak, itu tidak boleh terjadi. "Tapi kek, aku masih belum ingin menikah." sergahnya singkat.
"Gadis - gadis yang kaukencani, mengapa kau tidak memilih dan menikah dengan salah satu dari mereka?"
"Tapi, kek..." Tuan Kim mengangkat tangannya, menghentikan ucapan cucunya.
"Sudahlah, kalau kau tidak bisa memilih, kakeklah yang akan memilih gadis yang akan menikah denganmu." ujarnya sambil bangkit berdiri dan berjalan menuju pintu.
"Minggu besok, datanglah, kau akan kakek pertemukan dengan gadis pilihan kakek. Kakek yakin kau akan menyukainya, dia gadis yang baik dan cantik." lanjutnya sambil berbalik dan menatap Taehyung, lalu kembali berbalik dan bergegas keluar dari rumah itu. Cowok itu masih berdiri diam karena terkejut, kakeknya akan menjodohkan dia dengan seorang gadis?