Part 02.

42 7 0
                                    

Beberapa menit sebelum ledakan terjadi~

☣☣☣

Whuuush...

Whuuush...

Dua buah pesawat yang terbang diangkasa itu melaju dengan kecepatan tinggi.

Dua peswat tempur itu tengah menunggu perintah dari kaptennya untuk meluncurkan bom di kota Amerika ini.

"Kapten! Apa kau serius ingin meluncurkan bom ini?" tanya pria di pesawat satunya tidak yakin.

"Iya aku serius" jawab sebuah suara bariton diseberang sana.

Pria di pesawat satu lagi terkejut dan berkata "Tapi kapten, apa kau serius banyak sekali orang dibawah sana!" Bentaknya tidak terima.

"Lucas! Apa kau berani melawan atasanmu, sudah laksanakan saja ini perintah!" Bentak pria disebrang sana.

Pria itu mendesah berat dan menjawab "Baik kapten" jawabnya.

Setelah itu sambungan terputus. Ia menatap temannya dan begitupun sebaliknya. Mereka hanya bisa pasrah dan menekan tombol merah itu secara bersamaan.

Alhasil kedua buah bom itu meluncur dengan cepat di udara dan meledak dengan dahsyat dan jatuh tepat di samping sebuah sekolah yang disana terdapat banyak sekali mayat hidup atau zombie.

Bom itu menghasilkan ledakan sangat dahsyat dan hebat dan berhasil menghancurkan separuh bagian dari gedung sekolah dan jalan raya serta kios kecil yang tak jauh disana.

Setelah melaksanakan perintahnya kedua pesawat tempur itu pergi dan terbang ke tempat selanjutnya.

☣☣☣

Kembali ke waktu kini~
Normal pov~

Sekolah yang bernama North Star High School yang tadinya berdiri tegap dan kokoh, kini sudah hancur sebagian dan rusak.

Banyak para siswa/siswi dan guru yang mati karena tertimbun gedung. Ada yang masih hidup tapi mereka sudah pergi entah kemana dan menyisahkan mayat yang sudah mati.

Di kafetaria sekolah yang terletak dilantai 2 banyak siswa/siswi yang tewas.

Dan dibalik timbunan reruntuhan itu ada seorang pria yang masih selamat. Ia adalah Alvan Adam Maxwell kakak dari Atalia Finley Florencia.

Alvan memandang sekitar dan ia terkejut saat melihat kedua temannya yang terlihat menyedihkan. Yang satu luka lecet dan yang satu tertimbun bongkahan kayu di kaki kirinya. Beruntung bongkahan itu hanyalah bongkahan kayu ringan.

Ia menyingkirkan bongkahan kayu tersebut dan membangunkan Sarah Vallencia teman sekaligus sahabat baik adiknya serta sahabat prianya itu.

"Sarah, Sarah bangunlah!" Ucapnya sembari memukul pipinya pelan. Tak lama dari itu gadis yang bernama Sarah itu terbangun. Ia membuka matanya secara perlahan dan menunjukan mata birunya yang indah.

Alvan sedikit bersyukur karena Sarah tidak mengalami cedera yang parah. Ia hanya mengalami luka kecil berupa lecet.

Sarah duduk dibantu oleh Sarah dan ia membangunkan teman satunya yang bernama Hansel Jack Bradley sahabat dekatnya sekaligus kekasih Sarah.

"Kalian tidak apa-apa?" Tanya Alvan sedikit panik. Keduanya mengangguk pelan.

Mereka memandang sekitar dan sangat terkejut dengan kondisi sekolah mereka yang sudah tidak layak "Apa yang terjadi?!" Tanya Sarah panik.

Zombie Attack!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang