Ch 8

4.9K 450 20
                                        

.

.

.
Sasuke menggeliat pelan sebelum perlahan membuka mata, ia memutar tubuhnya menghadap ke arah jendela yang masih tertutupi oleh tirai.

Ia kemudian beringsut menuruni kasur dan berjalan kearah jendela. Tubuhnya terasa letih, ia bahkan mendengar gemeletuk persendiannya ketika menggerakkan tubuh tadi, ini semua gara-gara si kuning idiot itu yang seenaknya mengajak pergi ke taman hiburan–rutuknya dalam hati.

Bungsu Uchiha menyibak tirai yang menghalangi sinar matahari masuk, mata yang awalnya sayu mendadak terbuka lebar ketika melihat sebuah mobil yang ia kenali masuk ke halaman rumahnya. Ia lekas menolehkan kepalanya untuk melihat jam yang menempel pada dinding kamarnya.

“Sial aku kesiangan!”

Dengan cepat Sasuke menyambar handuk kemudian melesat menuju kamar mandi.

Sementara Sasuke tengah terburu-buru untuk bersiap, seorang pemuda bersurai coklat panjang sedang disambut oleh sang nyonya Uchiha.

“Ah teman nya Sasuke ya? Silakan masuk!”

Pemuda itu tersenyum kearah Mikoto, “Terima kasih, tapi saya menunggu disini saja”

“Ehh jangan begitu, ayo masuk dan ikut sarapan bersama” Mikoto menghampiri Neji yang berdiri di samping mobilnya, tanpa bisa menolak Neji akhirnya mengiyakan ajakan Mikoto.

Fugaku yang berjalan dari arah dapur menuju ruang makan mengernyit heran ketika melihat seorang pemuda asing berjalan di belakang sang istri yang kemudian menyuruhnya duduk di seberang tempat duduk sang kepala keluarga.

“Anata, ini adalah teman Sasuke”

Neji berdiri kemudian membungkukkan tubuhnya, “Hyuuga Neji, saya kemari untuk mengajak Sasuke berangkat bersama”

Fugaku mengangguk samar, ia hanya diam menyeruput ocha buatan sang istri seraya membaca Koran pagi. Sedangkan Mikoto kembali ke dapur untuk menyelesaikan beberapa pekerjaannya, semetara Neji kembali duduk dan mengeluarkan benda persegi dari dalam saku.

Tak berapa lama kemudian Sasuke berjalan tergesa menghampiri pemuda Hyuuga yang terlihat sedang memainkan ponselnya. “Ayo berangkat.” Ajaknya seraya mengambil selembar roti kemudian mengoleskan selai dengan sedikit berantakan.

“Sasuke kau tidak sarapan?” teriak Mikoto dari arah dapur.

“Tidak ada waktu bu, ayo Neji”

Neji mengangguk kemudian berdiri dan berpamitan pada Fugaku dan Mikoto, setelah itu ia menyusul Sasuke yang telah lebih dahulu keluar dan menunggunya di depan mobilnya seraya menghabiskan roti. Tuan muda Hyuuga itu membukakan pintu untuk Sasuke dan mempersilakan bungsu Uchiha itu masuk sebelum ia ikut memasuki mobil mewah tersebut.

Mobil Neji pun keluar dari halaman rumah keluarga Uchiha.

“Kemarin kau tidak masuk?” Tanya Neji setelah beberapa saat terdiam, membuat Sasuke sedikit kikuk namun berhasil ia tutupi dengan ekspresi datarnya.

“Sakit.”

“Benarkah?” Neji menaikkan sebelah alisnya.

“Um.. ya”

“Lalu siapa orang yang kemarin baru saja ke taman hiburan bersama dengan tuan muda Namikaze itu hm?”

Sasuke sedikit menggerakkan tubuhnya, entah kenapa tiba-tiba saja ia merasa tidak nyaman.

Kenapa ia tiba-tiba menjadi kikuk seperti ini?

“Sasuke.”

“A-apa?”

✔️Tell The Truth! Idiot!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang