7.

64 4 2
                                    


Kau adalah orang yg ku cintai & tak mungkin hilang perasaan ku
Kau adalah orang yg ku rindukan,, karena ku melihat tempat pulang dimatamu
Kau adalah impian untukku gapai
Dan kau tahu banyak tantangan utk gapai mimpi itu,, tapi kau selalu beri dorongan padaku
Kau adlh orang yang ada dihati ini
Entah jwban ku benar atau tidak,, entah diriku baik atau tidak
Tpi ku usahakan jawaban dn diriku ini berguna untukmu❤

Bebas! Yang saat ini sedang Syifa rasakan. Tak ada yang memarahiku ketika aku tidak sholat, tidak ada yang memarahiku ketika aku tak mengenakan cadar, dan tak ada yang memarahiku ketika aku menggunakan pakain yang mungkin kurang bahan.

Sejak aku mengenal Dion hidupku sangat berkecukupan, semua kebutuhanku dari antar jemput, makan, shopping, dan semua hal yang mungkin ku butuhkan dia selalu memberikan itu untukku. Jadi ya entahlah aku matrealistis atau tidak, yang terpenting sekarang kesenanganku juga.

Kini aku diberi satu apartemen cantik untukku tinggali bersama Dion. Layaknya suami istri namun belum bisa menghendaki. Hubungan seksual sudah sering kami lakukan bahkan itu sudah terbiasa untuk kami berdua. Jadi tidak heran kami kemana mana selalu bersama.

Dion mengajariku tentang arti hidup yang keras, hidup yang bukan hanya mengajarkan tuntutan agama, namun melebihi semuanya. Mungkin jika tidak ada dia selama ini, aku masih akan tetap menjadi seorang bodoh, kudet, cupu, dll. Namun semua itu sudah dirubah drastis oleh Dion. Ya tentu aku menyukai semua ini!.

"beb laper" pinta Dion manja ditengah tengah permainan gamenya

"tinggal pesen aja atuh beb"

"pesenin ga liat org lagi maen game apa?"

"iyaiya mau apa?, gausah ngegas gitu kali"

"mau sushi sama kamu pesan apa kek yang bikin perut kenyang"

"dih ini, iyaiya bentar(sambil meraih handpone" aku tidak bisa memasak, Dion pun tak pernah menyuruhku jadi setiap kami ingin makan pasti kami pesan.

15 menit....

30 menit.... Pesanan belum nyampe

"ih beb udah dipesenin belum lama amat sih" hingga membuat Dion angkat suara.

"sabar sayang, ih ini kek org ga makan 1 abad aja"

45 menit ... Pesanan kami pun datang

Dion yang tergesa gesa membukakan pintu untuk abang yang nganter hingga membuat keributan karena dia tidak terima, makannya datangnya sangat lambat.

"lama bgt sih mas biasanya gak selama ini(sambil menyodorkan uang dan meminta langsung makanan itu)" gerutu Dion

Tanpa menunggu masnya menjawab pintu langsung ditutup hingga membuat suara keras. Ya begitulah dia selalu terburu buru, jika tidak segera datang maka sifat kekanak kanakannya muncul.

"gak sopan tau beb, kebiasaan ini" omelku padanya

"biarin napa, wong masnya lama bgt, kamu mau ta pacar kamu yg tersayang itu kelaparan, terus mati, terus kami sama siapa dong!" balasnya yang seperti anak kecil

"dehlah dasar kamunya aja yang suka laper(sambil menyodorkan piring)"

"bodoamat, kamu aja yg bawel(sambil memakan sushi yg penih dimulutnya)"

"kalo mau ngomong dikunyah dulu beb, belepotan tuh" protesku

"bersihin atuh yang, bisanya cuma nyerocos mulu" pinta Dion manja

" iyaiya sini maaf deh.(sambil membersihkan muka Dion dg tissu)"

"makasih(mencium kening)"

"paansi beb cium cium,org belum mandi juga, bau tau" protesku padanya

"biarin, lu olang sayang ma" sahutnya ala ala cina

Aku hanya menggelengkan kepala, kok nemu sih orang kek gini. Kadang nyebelin, kadang romantis, kadang baik, kadang cuek. Tapi ya inilah sifat sikapnya justru aku harus lebih menyayanginya.

_________

Duduk berdua menikmati senja bersamanya, melihat sunset yang begitu nyata indahnya. Kuasa tuhan yg begitu bagus namun akhlak mereka yg begitu buruk. Miris bahkan tidak tau bagaimana cara menyadarkan mereka yang selaku berbuat kemaksiatan.

Dret..dret..dret..

Kubuka ponselku dan ternyata notif chat dari grup yang sedang ramai, entah aku tak tau mereka membicarakan apa!.

Dari Nana

"Oi keluar yuk boring nih eh"

Dari Tika
"kuy kemana coy?"

Dari Tio(pacar Tika)
"kemana aja boleh penting sama ayang beb ya"

Dari Nana
"idih jijik bgt deh"

Me (Dion)
"bacot mulu, yuk ngecamp. Setuju ngga?"

Dari Tio
"ide bagus tuh kuy lah, kumpul dirumah gue aja ya, ntar pake mobil Dion gue tunggu jam 1"

Me (Dion)
"lo tuh gampang bgt ngomong, persiapan cuy mepet, gue pengen disana tuh seminggu"

Dari Nana
"pala lu peang seminggu, mak gue nyocot mulutnya eh yaudah cuslah gue tunggu jemputan lo DION!"

Handpone ditutup untuk segera berberes melanjutkan perjalanan kami untuk acara camp. Biasa kami ber 8 entah tujuan ngecamp kemana yang penting sudah ada niatan. Karena kuliah kami masih diliburkan untuk dua minggu ini.

Mungkin dosennya tidur kali ya! Hehe

Saat ini tepat pukul 13.00  Nana, Tina, Tika, Syifa, Lucky(pacar nana), Rijal(pacar Tina), gue, berada dirumah Tio. Entahlah rencana yg begitu mendadak bahkan kami tidak tau akan ngecamp kemana.

"mau camp kemana eh" tanya Tio

"kalo ke Bali, mau ngga?" usul Lucky

"gaenak, gue sih pengennya kita ke gunung terus buat tenda diatas gunung itu." usul rijal

"ya bagustuh ide rijal, tapi ngomong ngomong gunung mana?" tambahan Tina

"gimana kalo ke Malang, suasananya kan juga lumayan enak" usul gue

"yap lest go!" ucap syifa dengan semangat yang membara.

Setelah bermusyawarah akhirnya keputusan kami menuju disalah satu wisata yang ada dikota Malang. Mobil kami pun melaju pesat karena tak sabar menanti kota Malang.

Cahaya cintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang